Tidak Heran Jika Anda Tidak Dapat Menyembunyikan Perasaan Anda dari Apple

(Business Lounge Journal – Global News) Seorang dekan ilmu komputer di Pittsburgh, Pennsylvania pada bulan lalu mengatakan bahwa tahun 2016 akan menjadi tahun mesin dapat mempelajari emosi manusia, demikian seperti dilansir oleh Wired. Sekarang, tepat sesuai dengan apa yang diperkirakan itu, Apple membuka tahun dengan mengakuisisi Emotient, sebuah startup yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis ekspresi wajah Anda dan membaca emosi Anda.

Pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal, kesepakatan ini merupakan kesepakatan yang penting karena, Apple adalah perusahaan yang paling berharga di dunia saat ini dan salah satu raksasa teknologi yang paling kuat. Tidak jelas bagaimana Apple berniat untuk menggunakan perusahaan, tetapi sesuai dengan apa yang diprediksikan sebelumnya bahwa sebagaimana telah dikatakan teknologi yang dibangun oleh Emotient adalah bagian dari tren yang jauh lebih besar di seluruh industri. Menggunakan apa yang disebut jaringan saraf yang luas dalam perangkat keras dan perangkat lunak yang mendekati web neuron di otak manusia, perusahaan seperti Google dan Facebook bekerja pada teknologi pengenalan wajah yang sama dan telah menggulirkannya ke dalam layanan online mereka.

Seperti dilansir oleh Wired, menurut dekan ilmu komputer di Pittsburgh, Pennsylvania bahwa data yang dimilikinya menunjukkan bahwa komputer melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada manusia dalam mengakses keadaan emosional sehingga terdapat implikasi besar dalam hal membuat dialog dengan komputer menjadi jauh lebih bermakna. Teknologi tersebut dapat digunakan untuk banyak hal mulai dari sistem keamanan hingga kesehatan.

Sedangkan WSJ menjelaskan, bagaimana Emotient menjual teknologi untuk pengiklan, sehingga pengiklan dapat menganalisis bagaimana konsumen menanggapi iklan mereka. Lagi menurut startup ini, dokter juga telah menggunakan teknologi untuk menentukan rasa nyeri pasien, dan pengecer telah menggunakannya untuk melacak bagaimana pembeli bereaksi terhadap produk di toko-toko.

Dengan jaringan saraf mendalam, mesin dapat mempelajari untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan menganalisis data dalam jumlah besar. Jika Anda memberikan cukup banyak foto seseorang yang tersenyum ke jaringan saraf tersebut, misalnya, maka dapat dipelajari bagaimana memahami ketika seseorang bahagia. Teknik ini dapat diterapkan lebih dari sekedar gambar. Mereka juga telah terbukti berhasil dengan pengenalan suara dan, sampai batas tertentu, memahami bahasa alami.

Google, Facebook, dan Microsoft berada di garis depan pada gerakan ini denagn melakukan pembelajaran yang mendalam. Namun Apple telah mendorong ke arah yang sama. Pada musim gugur, Apple mengakuisisi startup yang disebut VocalIQ, yang menggunakan jaring saraf yang mendalam untuk pengenalan suara. Sekarang Anda mungkin tidak dapat lagi menyembunyikan perasaan Anda yang sebenarnya dari Siri untuk lebih lama lagi.

nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Business Lounge Journal

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x