(Businesslounge – Leadership), Sebuah perusahaan pasti akan mengalami apa yang dinamakan dilemma dalam memberikan perhatian nya pada karyawan atau para pekerjanya yang ada di dalam perusahaannya yang terbagi atas dua generasi yaitu antara generasi tua (yang sudah lama bekerja) dan generasi muda (yang baru masuk bekerja).
Dalam beberapa tahun ke depan , tidaklah mungkin sebuah perusahaan memiliki karyawan yang tetap terus menerus dan tidak terjadi pergantian karyawan. Tetapi pasti akan terjadi pergantian karyawan. Disinilah karir seorang pemimpin akan teruji untuk bagaimana seorang pemimpin dapat bersikap dan bertindak.
Sam Walton, pendiri Wal-Mart, menyatakan : “Pemimpin yang kreatif adalah seorang pemimpin yang terus-menerus menghadapi tantangan baru, tetapi dapat mengenali dan mengejar peluang baru melalui inovasi yang berani.
AG Lafley, CEO Procter & Gamble, menyatakan: “Para pemimpin besar menciptakan kondisi yang membuat orang terorganisir untuk menyelesaikan masalah. Mereka membantu orang lain belajar bagaimana berpikir, bagaimana untuk melakukan penilaian dan bagaimana untuk mengambil tindakan “.
Setiap pemimpin perusahaan dimasa modern dan tehnologi serba canggih seperti ini harus bisa melihat akan karakter yang di miliki oleh setiap karyawan atau anak buah yang ada dibawah kepemimpinannya. Mengapa ? Karena setiap orang pasti memiliki perbedaan dalam hal karakter dan perbedaan generasi, sehingga untuk itu sangat di perlukan bagi seorang pemimpin untuk dapat menganalisa komposisi karyawan yang ada. Antara karakter yang dimiliki oleh generasi muda berbeda dengan karakter yang dimiliki oleh generasi tua. Seorang yang baru lulus atau dapat kita katakan fresh graduate atau yang masih belum lama bekerja, biasanya memiliki karakter optimis, meledak-ledak, open minded dan kritis. Sedang untuk karakter yang dikatakan dewasa biasanya lebih tenang pembawaan dan cenderung untuk lebih loyal kepada perusahaan.
Apa yang dianggap penting oleh generasi yang tua atau dewasa belum tentu penting pula bagi generasi muda atau yang baru masuk menjadi karyawan. Bila hal ini diperuncing dan sebagai seorang pemimpin Anda tidak dapat mengatasinya, maka akan terjadi pemberontakan didalam perusahaan Anda. Disinilah karir kepemimpinan Anda diuji.
‘Ketulusan membuat pengikut melakukan arahan pemimpinnya dengan hati, bukan dengan dibayar, karena pemimpinnya telah membayarnya dengan hatinya’. (Bernhard Sumbayak).
Bila Anda ingin dikatakan sebagai seorang pemimpin yang memiliki karir yang sukses didalam kepemimpinan Anda, maka Anda harus dapat menciptakan akan suatu hubungan yang penuh ketulusan dan kenyamanan dalam bekerja antar setiap karyawan dimana memiliki perbedaan karakter dan perbedaan generasi . Untuk permasalah seperti diatas, maka yang Anda lakukan sebagai seorang pemimpin adalah lakukanlah diskusi yang sehat. Berdiskusi yang sehat adalah bentuk diskusi yang didasarkan pada ketulusan hati dengan tujuan untuk menyelaraskan akan perbedaan yang ada.
Hal yang harus Anda perhatikan bila Anda mau menjadi seorang pemimpin yang berhasil dalam kepemimpinan Anda dalam menyatukan karakter-karakter yang ada antara generasi muda dan generasi tua adalah ketika Anda dapat melihat akan kebutuhan dari penghargaan atas pencapaian yang dilakukan oleh karyawan Anda. Tidak perduli sekalipun dia adalah golongan generasi yang baru di perusahaaan Anda, bila karyawan Anda ini berprestasi maka berikanlah penghargaan atas apa yang telah dicapainya selama ini. Bagaimana ?
Siapkah Anda menjadi seorang yang berhasil dalam karir Anda sebagai seorang pemimpin ?
(Riris Juanita/IK/TML)
pic : concordiagsa