(Business Lounge Journal – Finance and Tax) Pada masa sekarang ini, bagaimana cara mengelola uang telah menjadi topik pembicaraan yang tidak ada habisnya, bahkan menjadi suatu hal yang diperdebatkan. Bagaimana para orang kaya dunia mencari cara untuk dapat menimbun uang dan emas batangannya di tempat-tempat tertentu demi keamanan hartanya serta untuk tetap memastikan mendapatkan keamanan.
Jika Anda bukanlah salah satu di antara kaum elit tersebut, bukan berarti Anda tidak perlu peduli untuk mengetahui bagaimana cara mengelola aset dan keuangan Anda. Sebab bukankah suatu hari nanti, Anda bisa saja memiliki aset yang penting untuk Anda kelola? Penting bagi Anda untuk mengetahui hal-hal berikut ini guna memastikan kestabilan keuangan Anda di kemudian hari walaupun kondisi keuangan di sekitar Anda tidak menentu.
Hindari pengeluaran yang tak terbendung.
Ada banyak orang yang berinvestasi pada lukisan mewah dan barang-barang bermerek yang terjangkau bagi banyak orang. Sering kali, saat seseorang mulai memiliki penghasilan yang cukup, maka gaya hidup membuat ia cenderung untuk berbelanja barang-barang bermerk, seperti Bvlgari, Prada, dan Armani dan seakan melupakan bahwa pasar loak pun menawarkan pilihan terbaik juga.
Namun, bentuk-bentuk investasi seperti ini hanya dimengerti oleh segelintir orang dan mereka gagal untuk memberikan nilai-nilai secara finansial. Akhirnya, hal ini berampak pada status keuangan yang buruk. Oleh karena itu bukannya menghabiskan uang Anda pada aset yang tak ternilai, cobalah menabung dan berinvestasi dalam pendapatan secara menguntungkan dan pasif untuk menghasilkan keuntungan.
Hindari Investasi pada hal yang tidak dianjurkan.
Yah, kita semua mendengar bahwa investasi adalah cara terbaik untuk memastikan keamanan finansial. Namun, investasi yang tidak dianjurkan seperti taruhan dan perjudian dapat menyebabkan kerugian besar. Atau pada hal-hal yang berkaitan dengan takhayul.
Pada kenyataannya, apa yang dipengaruhi dengan keuntungan dan kekayaan mendadak, juga dapat menyebabkan kehancuran banyak keuangan. Oleh karena itu, investasi yang sudah pasti merupakan ide yang baik seperti berinvestasi di pasar saham.
Hindari “Putting All Your Eggs In One Basket”.
Anda mungkin pernah mendengar pepatah, “jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang,” hal ini merupakan bagaimana seharusnya Anda menangani keuangan Anda.
Konsep ini berlaku untuk tabungan dan investasi. Oleh karena itu, daripada menyimpan semua uang Anda dalam satu rekening bank, Anda dapat juga melakukan diversifikasi aset Anda. Oleh karena itu mengubah pendapatan Anda menjadi aset berharga, obligasi, tabungan, atau mata uang lainnya adalah ide yang bagus.
Hal ini akan memberikan Anda sebuah rencana cadangan jika salah satu investasi keuangan Anda jatuh; Anda pasti akan dapat memulihkan diri melalui investasi Anda lainnya.
Hindari “kredit” sampai Anda siap.
Pada dasarnya, manusia memiliki pola rutinitas yang sepertinya telah terprogram. Misalnya, sejak usia sangat muda telah diajarkan bahwa prioritas terbesar adalah untuk mengikuti pola hidup, seperti bagaimana berteman, bertunangan, menikah, dan kemudian memiliki keturunan. Di sinilah investasi mulai dilakukan secara terpola. Pada umumnya, investasi pertama akan berupa mobil dan kemudian rumah. Sementara semakin banyak perdebatan mengenai pentingnya untuk memiliki investasi real estat dan aset, Guy Kawasaki menyebutkan bahwa mengambil kredit rumah telah menyebabkan setengah penduduk dunia ada dalam situasi berhutang.
Oleh karena itu, hindarilah istilah “kredit” sampai Anda siap. Anda harus memiliki surplus pendapatan pasif, sehingga memberikan kenyamanan dan kepercayaan diri dari pembelian aset atau real estate tanpa terikat dengan hipotek. Pinjaman dan KPR telah menyebabkan dunia terus-menerus berhutang.
Oleh karena itu, jika Anda mampu membebaskan diri dari hutang, Anda akan mendapatkan insentif besar bagi kehidupan yang stabil secara finansial.
Ada banyak cara untuk memastikan stabilitas keuangan Anda namun beberapa hal di atas dapat menjadi cara dan metode sederhana untuk membantu Anda memiliki kehidupan yang stabil. Namun penting untuk tetap menyadari bahwa uang tidak membeli kebahagiaan.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Business Lounge Journal