(Business Lounge Journal – Empower People) Banyak hal yang terjadi dalam kehidupan Anda yang mungkin tidak Anda pahami. Anda ingin untuk mengerti tetapi bahkan kadang-kadang Anda melakukan hal yang tidak Anda mengerti. Misalnya mereka yang sudah menyadari bahwa merokok itu tidak baik untuk kesehatan dan ingin berhenti tapi mengapa pada akhirnya tetap merokok lagi dan merokok lagi. Dalam hal ini rokok sudah menjadi suatu kebutuhan yang menjadi candu bagi orang yang mengisapnya bukan lagi sekedar ingin merokok. Bagaimana dengan kopi?
Dalam kehidupan adalah penting untuk dapat membedakan apa yang menjadi kebutuhan (needs) dan apa yang menjadi keinginan (wants). Manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan dasar yang harus dipenuhi yang merupakan sesuatu yang bila tidak ada tentu akan membuat hidup menjadi tidak seimbang. Needs dan wants ini tanpa kita sadari seringkali membentuk suatu drive sebuah prilaku, emosi, keputusan, dan pada akhirnya berujung pada kehidupan. Jika Anda melihat tindakan mencuri, membunuh, memperkosa, bunuh diri, dan lainnya semua ada hubungannya dengan needs dan wants. Demikian juga itulah yang menjadi alasan orang untuk bekerja keras mencari uang, rela lembur sampai jauh malam, dan sebagainya.
Semua yang Anda rasa ingin Anda miliki dan menyenangkan untuk dimiliki adalah wants. Jika Anda merasa membutuhkan uang untuk membeli parfum bermerk kesayangan Anda maka itulah wants. Atau rasa ingin memiliki handphone terbaru yang sedang trend sekarang walau handphone Anda yang sekarang masih bagus. Apa yang Anda inginkan sebenarnya belum tentu Anda butuhkan. Namun sesuatu yang Anda benar-benar butuhkan tidak boleh diabaikan.
Apakah sebenarnya needs (kebutuhan)? Sesuatu yang mendasar yang diperlukan untuk bertahan hidup. Sebagaimana Anda ketahui, basic needs manusia menurut Teori Maslow ada 5 kebutuhan yang berbentuk piramid dengan posisi yang paling bawah adalah yang paling dibutuhkan. Kelima hal ini yaitu:
- Aktualisasi diri
- Harga diri
- Cinta
- Keamanan
- Fisiologis
Sedangkan menurut Anthony Robins, ada enam kebutuhan manusia yang dibagi menjadi:
- Kepastian: jaminan untuk dapat menghindar dari rasa sakit dan mendapatkan kesenangan
- Ketidakpastian/keragaman: kebutuhan untuk diketahui, perubahan, rangsangan baru
- Signifikansi: perasaan yang unik, penting, khusus atau dibutuhkan
- Cinta: perasaan yang kuat kedekatan atau penyatuan dengan seseorang atau sesuatu
- Pertumbuhan: ekspansi kapasitas, kemampuan atau pemahaman
- Kontribusi: rasa melayani orang lain dan fokus pada membantu, mendukung, memberi kepada orang lain.
Dalam teori Anthony Robins, tidak terlihat adanya kebutuhan physiological yaitu sandang, pangan, papan dan sebagainya.
Manusia memerlukan sebuah drive bukan sekedar untuk bertahan hidup tapi lebih lagi untuk mengalami hidup yang bermakna. Dalam teori Anthony Robins manusia perlu untuk merasa dirinya berarti dengan cara memiliki kontribusi terhadap orang lain. Manusia harus diberdayakan agar hidupnya bermakna. Beberapa orang mencari pemenuhan kontribusi ini melalui agama sehingga bahkan rela melakukan hal yang ekstrem untuk tujuan spiritual yang menjadi drive mereka. Ada pula yang aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial selain bekerja di kantor. Sebaliknya beberapa ABG ‘menjual diri’ hanya agar dapat merasakan gaya hidup elite, yang sebenarnya bukan needs.
Bagaimana dengan Anda? Apakah yang menjadi drive Anda? Needs atau wants?
Vera Herlina/VMN/BL/CEO of Management Soft Skill Academies Vibiz Consulting, Vibiz Consulting Group