(Business Lounge Journal – Dominate the Market) Hingga kini, email masih menjadi salah satu cara untuk dapat mencapai target penjualan yang dianggap efisien. Namun tentu saja bilamana hal itu dilakukan dengan benar. Selain itu, hal ini akan menjadi sangat efektif apabila target penerima adalah mereka yang telah mengenal produk Anda. Misalnya saja calon pelanggan atau pun mereka yang telah menjadi pelanggan Anda. Namun tidak menutup kemungkinan mereka yang belum pernah berkaitan dengan bisnis Anda sebelumnya tergoda untuk membeli ketika email Anda benar-benar sangat menarik perhatian.
Tahun ini, apabila kegiatan e-marketing baik itu melalui media sosial atau pun email tetap menjadi target Anda, maka tidak ada salahnya untuk memberikan perhatian yang lebih serius dalam mengirimkan email.
Hal pertama yang Anda perlu lakukan adalah mendefinisikan tujuan kegiatan e-marketing yang Anda lakukan, misalnya: membangun brand awareness, menghasilkan penjualan, mendapatkan backlink, melakukan survei, membangun komunitas, atau merupakan sebuah pengantar.
Hal berikutnya yang harus Anda lakukan adalah untuk memastikan Anda tahu siapa target audiens Anda, misalnya blogger, webmaster, wartawan, akademik, pemerintah, atau anggota non-profit.
Sekarang langkah berikutnya yang penting untuk Anda pikirkan adalah bagaimana supaya email yang Anda kirimkan tersebut dapat benar-benar dibaca.
Beberapa acuan yang sebelumnya pernah kita bahas dan dapat menjadi referensi bagi Anda sebelum melanjutkan membaca artikel ini, adalah Kirimkan Cold Email dan Raih Berbagai Kesempatan, Strategi Membuat Cold Email.
Penting bagi Anda untuk dapat menyapa si penerima email dengan nama lengkapnya. Hal ini jelas akan lebih dipercayai oleh si penerima, dapat dipastikan bahwa hampir semua generic email biasanya tidak akan dibaca oleh si penerima. Demikian juga dengan pengantar yang Anda buat di awal email, upayakanlah jika hal tersebut adalah hal yang spesifik tidak hanya sesuatu yang masal. Sebagai contoh, menuliskan “Sebagaimana kami ketahui bahwa Anda membutuhkan pendampingan dalam memulai bisnis Anda, maka …” akan lebih mengena daripada Anda menuliskan “Kami adalah konsultan yang memberikan pendampingan bagi Anda yang sedang memulai bisnis Anda, …”
Selain itu berikanlah penjelasan yang memadai, jangan hanya mencantumkan “untuk keterangan lebih lanjut dapat mengakses website kami” dan kemudian Anda memberikan link pada bagian email Anda. Jika Anda hanya mempersilakan penerima email kemudian mengakses website Anda, maka hal ini belum tentu menarik bagi si penerima. Sebab bagi beberapa orang, mereka tidak bersedia untuk mengklik link yang tersedia sehubungan dengan keraguan bilamana mereka akan terhubung dengan website yang tidak mereka kehendaki atau malah mendatangkan virus bagi mereka.
Jangan lupa untuk memberikan identitas dan contact number Anda. Bagi beberapa orang mereka akan merasa lebih nyaman untuk dapat menghubungi langsung lewat WA, sehingga berikanlah informasi bagaimana dapat menghubungi Anda dengan lengkap.
Penting bagi Anda untuk mengingat untuk tidak menggunakan tata bahasa yang buruk, dan jangan menggunakan pesan yang hanya sekedar Anda copy paste. Anda dapat menggunakan kata “Breaking” atau “Alert” namun jangan gunakan kata-kata “reports”, “forecast”, atau “intelligence”.
Cobalah untuk memulai membuat draft email marketing Anda.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Business Lounge Journal