(Business Lounge Journal – Dominate The Market) Apakah Anda tahu apa yang harus dimasukkan dalam strategi pemasaran media sosial Anda? Saya ingin membahas 8 elemen penting yang perlu dimasukkan dalam strategi pemasaran media sosial Anda sehingga dapat mulai berdampak sejak Anda mulai melakukannya.
# 1: Identifikasi Tujuan Bisnis
Setiap bagian dari strategi media sosial Anda menyajikan tujuan yang Anda tetapkan. Anda tidak bisa bergerak maju tanpa mengetahui apa yang Anda hendak tuju. Penting untuk melihat secara dekat keseluruhan kebutuhan perusahaan Anda dan memutuskan bagaimana Anda ingin menggunakan media sosial untuk berkontribusi dalam mencapai kebutuhan tersebut. Anda pasti akan memiliki beberapa tujuan pribadi, tetapi ada beberapa tujuan yang perusahaan harus masukkan dalam strategi pemasaran mereka seperti meningkatkan brand awareness, mempertahankan pelanggan, dan mengurangi biaya marketing yang relevan untuk semua orang. Saya sarankan Anda memilih dua tujuan utama dan dua goal sekunder untuk fokus. Memiliki terlalu banyak goal mengalihkan perhatian Anda dan Anda akan berakhir dengan tidak mencapai satupun dari goal tersebut.
# 2: Tetapkan Tujuan Pemasaran
Tujuan tidak akan berguna jika Anda tidak memiliki parameter tertentu yang menentukan kapan masing-masing tujuan tersebut dicapai. Misalnya, jika salah satu tujuan utama Anda adalah menghasilkan leads dan penjualan, berapa banyak leads dan penjualan yang harus Anda hasilkan sebelum Anda mempertimbangkan bahwa tujuan Anda sukses?
Tujuan pemasaran menentukan bagaimana Anda berpindah dari Poin A (goal tidak terpenuhi) ke Poin B (goal berhasil dipenuhi). Anda dapat menentukan tujuan Anda dengan pendekatan SMART: Membuat tujuan Anda spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan dan tepat waktu.
Menggunakan contoh kita sebelumnya, jika tujuan Anda adalah untuk menghasilkan lead dan penjualan, tujuan pemasaran tertentu mungkin untuk meningkatkan leads sampai dengan 50%. Untuk mengukur kemajuan Anda, memilih analisa dan alat pelacakan lain yang bisa Anda gunakan. Menetapkan diri untuk gagal adalah bukan ide yang baik. Jika Anda menetapkan tujuan untuk meningkatkan penjualan sampai 1.000%, sangat diragukan Anda akan mencapainya. Pilih tujuan yang bisa Anda capai, mengingat sumber daya yang Anda miliki.
Anda telah mengambil waktu untuk memperbaiki goal Anda sehingga mereka relevan dengan perusahaan Anda, dengan pertimbangan yang sama lakukan juga untuk objective (tujuan) Anda. Jika Anda ingin mendapatkan dukungan dari eksekutif, pastikan tujuan Anda relevan dengan visi perusahaan secara keseluruhan.
Melampirkan kerangka waktu untuk usaha Anda sangat penting. Kapankah Anda berniat untuk mencapai tujuan Anda ? Bulan depan? Pada akhir tahun ini?
Tujuan Anda meningkatkan leads sebesar 50% mungkin spesifik, terukur, dapat dicapai, dan relevan, tetapi jika Anda tidak menetapkan batas waktu untuk mencapai tujuan, maka usaha, sumber daya dan perhatian Anda dapat ditarik ke arah lain.
# 3: Identifikasi Pelanggan Ideal
Profile dari Pembeli dapat membantu Anda dalam menentukan dan menargetkan orang yang tepat, di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat dengan pesan yang tepat. Ketika Anda tahu usia target audiens Anda, pekerjaan, penghasilan, kepentingan, masalah, hambatan, kebiasaan, apa yang disukai, yang tidak disukai, motivasi dan keberatannya, maka itu lebih mudah dan lebih murah untuk menargetkan mereka melalui media sosial atau media lainnya. Semakin spesifik Anda, semakin tinggi konversi Anda dari setiap saluran/channel yang Anda gunakan untuk mempromosikan bisnis Anda.
# 4: Kompetisi Penelitian
Ketika berbicara mengenai pemasaran media sosial, meneliti pesaing Anda tidak hanya Anda terus tahu tentang aktivitas mereka, namun juga memberikan Anda gambaran tentang strategi mereka sehingga dapat mengintegrasikan taktik kesuksesan mereka dalam usaha Anda sendiri.
Mulailah dengan menyusun daftar setidaknya 3-5 pesaing utama. Cari yang jaringan sosial yang mereka gunakan dan menganalisis strategi konten mereka. Melihat jumlah penggemar atau pengikut mereka, frekuensi dan jumlah postingan mereka. Juga memperhatikan jenis konten yang mereka posting dan konteksnya (humoris, promosi, dll) dan bagaimana mereka menanggapi fans mereka. Kegiatan yang paling penting untuk dilihat adalah keterlibatannya. Sebagai contoh, katakanlah Anda pada akhirnya mencari 20-30 update Facebook kompetitor. Ambillah jumlah total kegiatan keterlibatan untuk posting mereka dan membaginya dengan jumlah total penggemar. (Aktivitas Engagement ini termasuk like, comments, shares, dll)
Anda dapat menggunakan rumus yang pada semua profil sosial pesaing Anda (misalnya, di Twitter Anda dapat menghitung retweets dan favorit). Perlu diingat bahwa perhitungan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang bagaimana kompetisi lakukan sehingga Anda dapat membandingkan bagaimana Anda bertahan terhadap pesaing Anda.
# 5: Pilih Saluran (Channels) dan Taktik
Banyak bisnis membuat account pada setiap jaringan sosial populer mereka tanpa meneliti platform mana yang akan memberikan keuntungan terbaik. Anda dapat menghindari membuang-buang waktu Anda di tempat yang salah dengan menggunakan informasi dari profile pembeli Anda untuk menentukan mana platform yang terbaik untuk Anda.
Jika prospek Anda atau pelanggan mengatakan bahwa mereka menghabiskan 40% waktu online mereka di Facebook dan 20% di Twitter, Anda tahu mana jaringan sosial primer dan sekunder yang Anda perlu fokuskan. Taktik Anda untuk setiap saluran sosial bergantung pada tujuan dan sasaran Anda, sama seperti platform. Misalnya, jika tujuan Anda adalah meningkatkan leads dan jaringan sosial utama Anda adalah Facebook, beberapa taktik yang efektif adalah berinvestasi di Facebook untuk iklan atau promosi kampanye untuk menarik perhatian lebih lagi pada Anda.
# 6: Buat Strategi Konten
Konten dan media sosial memiliki hubungan simbiosis: tanpa konten yang baik media sosial tidak akan berarti dan tanpa sosial media tidak ada yang akan tahu tentang konten Anda. Menggunakannya bersama-sama untuk mencapai dan mengkonversi prospek Anda. Ada tiga komponen utama untuk setiap strategi media sosial yang sukses: jenis konten, saat posting, dan frekuensi posting. Jenis konten yang harus Anda posting pada setiap jaringan sosial bergantung pada bentuk dan konteks. Form adalah bagaimana Anda menyajikan informasi- apakah teks saja, gambar, link, video, dll. Konteks cocok dengan suara perusahaan Anda dan tren platformnya. Haruslah konten Anda menjadi lucu, serius, sangat rinci dan pendidikan atau sesuatu yang lain?
Ada banyak penelitian yang memberi Anda saran waktu tertentu kapan Anda harus posting di media sosial. Namun, saya sarankan menggunakan studi tersebut sebagai pedoman dan bukan aturan keras. Ingat, audiens Anda adalah unik, sehingga Anda perlu untuk menguji dan mengetahui waktu terbaik untuk diri Anda sendiri. Frekuensi dari postingan sama pentingnya dengan konten yang Anda share. Anda tidak ingin mengganggu penggemar atau pengikut kan? Menemukan frekuensi yang sempurna sangat penting karena bisa berarti keterlibatan yang lebih untuk konten Anda atau bertambahnya unlikes dan unfollows. Gunakan Facebook Insights untuk melihat ketika fans Anda sedang online dan terlibat dengan konten Anda.
# 7: Mengalokasikan Anggaran dan Sumber Daya
Menurut data terakhir dari Google, 30% responden mengatakan bahwa media sosial memiliki anggaran baru dan terpisah. Dari responden, 8,7% mengatakan anggaran media sosial mereka ditarik dari media pemasaran tradisional (yaitu, TV, cetak dan radio). Hal menarik berikutnya adalah bahwa 2/3 dari responden mengatakan mereka berencana untuk meningkatkan anggaran media sosial mereka dalam waktu yang akan datang.
Sosial media pemasaran semakin menjadi prioritas. Untuk anggaran pemasaran media sosial, perlu melihat taktik yang Anda pilih untuk mencapai tujuan dan sasaran bisnis Anda. Membuat daftar lengkap dari alat yang Anda butuhkan (misalnya, pemantauan media sosial, pemasaran email dan CRM), layanan yang Anda untuk outsourcing (misalnya, desain atau produksi video grafis) dan setiap iklan yang Anda akan beli. Sebelah itu, termasuk biaya diproyeksikan secara tahunan sehingga Anda dapat memiliki pandangan dari apa yang Anda rencana investasikan dan bagaimana hal itu mempengaruhi anggaran pemasaran Anda.
Banyak bisnis membuat anggaran pertama mereka, dan kemudian memilih taktik sesuai anggaran itu. Kita mengambil pendekatan yang berlawanan. Kita membangun dulu strategi pertama kali, dan kemudian menentukan anggaran yang sesuai strategi itu. Jika biaya pelaksanaan strategi Anda melebihi perkiraan anggaran, memprioritaskan taktik Anda sesuai dengan jangka waktu ROI mereka. Taktik dengan ROI tercepat (misalnya, iklan dan referral sosial) menjadi prioritas karena mereka menghasilkan keuntungan instan yang nantinya dapat berinvestasi ke taktik jangka panjang.
# 8: Menetapkan Peran Masing-masing Tim
Mengetahui siapa yang bertanggung jawab supaya dapat meningkatkan produktivitas dan menghindari kebingungan dan upaya yang tumpang tindih. Hal ini mungkin agak berantakan di awal, tapi dengan berjalannya waktu anggota tim akan tahu peran mereka dan apa tugas sehari-hari mereka dan tanggung jawab mereka. Ketika semua orang sudah tahu perannya, saatnya untuk mulai merencanakan proses eksekusi. Anda dapat merencanakan harian atau mingguan. Tidak menyarankan untuk membuat rencana secara bulanan karena banyak hal akan muncul dan Anda mungkin berakhir dengan membuang-buang waktu karena harus beradaptasi dengan perubahan baru. Strategi pemasaran media sosial ini tidak mungkin ditulis sebagai sesuatu yang baku. Saat Anda bergerak maju, Anda mungkin menemukan bahwa beberapa taktik yang tidak tepat. Selalu mencoba untuk beradaptasi dengan cepat dan memperkenalkan perubahan baru pada strategi Anda secara keseluruhan.
Endah Caratri/MP Financial, Accounting & Tax Services Division, Vibiz Consulting, Vibiz Consulting Group/VMN/BL