(Business Lounge Journal – News) Para remaja Jepang yang baru saja menginjak usia dewasa pada hari ini (11/1) menghadiri upacara dan acara meriah di seluruh Jepang untuk menandai Coming of Age Day. Peringatan ini diadakan pada hari Senin kedua setiap tahunnya. Hal ini dirayakan oleh mereka yang menginjak usia 20 tahun yaitu pada tahun sebelumnya atau yang akan menginjak usia 20 tahun sebelum 31 Maret tahun ini.
Beberapa upacara sudah mulai diadakan pada hari Minggu bagi para dewasa muda yang harus bekerja pada hari Senin (11/1). Untuk menandai kesempatan itu, para perempuan secara tradisional memakai kimono “furisode” yang hanya dikenakan oleh perempuan single di Jepang), sementara sebagian besar laki-laki muda memilih setelan jas.
Tepat di Kuil Meiji di Tokyo, ratusan orang dewasa berpakaian kimono dan keluarga mereka nampak pada Senin (11/1) pagi, menaikkan doa untuk Tahun yang Baru. Setelah itu berbagai perayaan pun dilakukan. Seperti biasa, salah satu tempat paling populer adalah Tokyo Disneyland di Urayasu, Prefektur Chiba, di mana sekitar 1.400 para dewasa baru mengambil bagian dalam perayaan. Wanita muda Jepang berpose untuk berfoto dengan Mickey dan Minnie Mouse. Sedangkan tempat favorit lainnya adalah taman hiburan Toshimaen.
Di Miyagi, Iwate, dan Fukushima prefektur, yang terkena bencana pada 11 Maret 2011, upacara diwarnai dengan kesedihan oleh karena para orang-orang muda mengingat teman-teman mereka yang tewas dalam bencana. Beberapa mereka yang memasuki usia dewasa kemudian berpose dan berfoto dengan potret teman sekelas mereka yang telah tewas para peristiwa tersebut.
Di daerah lain dari Tohoku, orang tua dari anak-anak yang meninggal dan yang akan memasuki usia 20 tahun, ikut hadir dalam perayaan bersama dengan foto putri mereka mengenakan kimono. Beberapa orang dewasa muda, yang orang tuanya meninggal dalam bencana, juga membawa foto-foto orang tua mereka dalam upacara.
Menurut Internal Affairs and Communications Ministry, pada 1 Januari 2016, diperkirakan ada 1,21 juta orang yang memasuki usia dewasa. Jumlah ini menurun sekitar 50.000 dari tahun sebelumnya. Dari 1,21 juta orang, terdapat 620.000 orang laki-laki dan 590.000 orang perempuan. Jumlah orang yang berusia 20 tahun ini diperkirakan turun menjadi 1,06 juta pada tahun 2025, menurut perkiraan oleh National Institute of Population and Social Security Research.
Sekitar 2,4 juta orang berusia 18 dan 19 akan memenuhi syarat untuk memberikan suara dalam pemilihan majelis tinggi di musim panas setelah usia pemilih diturunkan dari 20 menjadi 18 untuk mendorong partisipasi politik orang-orang muda.
Di Jepang, memasuki usia 20 tahun berarti bahwa orang-orang muda juga memiliki hak untuk merokok, minum alkohol, dan menikah tanpa izin orang tua mereka. Dari perspektif penegakan hukum, itu berarti bahwa pelaku tidak lagi dianggap anak di bawah umur dan apabila mereka melakukan kejahatan mereka harus mempertanggungjawabakannya.
nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : wikipedia