Coba Pertimbangkan Hal-hal Ini Sebelum Memutuskan Jalur Karir Anda

(Business Lounge – Empower People) Banyak orang yang berpikir bahwa karir adalah sesuatu yang ditentukan nanti seiring berjalannya waktu. Jika ada kesempatan, jalani saja dulu walaupun tidak tahu akan bagaimana di kemudian hari.

Untuk mereka yang memiliki pola pikir demikian, sangat tidak diherankan jika kemudian mereka tidak memiliki karir sama sekali atau stuck. Sebab, sejak awal mereka tidak menentukan visi yang hendak mereka tuju. Jika Anda baru saja hendak memulai karir Anda, maka ada beberapa hal yang dapat Anda perhatikan sebelum Anda berjalan terlalu jauh.

1. Ketersediaan Job Opening

Ketika Anda hendak memilih sebuah area fokus untuk Anda berkarir, maka adalah bijaksana untuk memastikan bahwa pada area tersebut tersedia pilihan pekerjaan dalam jumlah yang cukup banyak. Ada pendapat yang mengatakan bahwa semakin besar job pool maka semakin besar kesempatan Anda untuk mendapatkan posisi. Namun apakah benar demikian? Namun sebuah penelitian yang dilakukan oleh Burning Glass, sebuah lembaga yang melakukan analisa job market di Amerika maka dari 12 bulan terakhir terungkap bahwa sejumlah 357.983 lowongan pekerjaan memiliki posisi yang memerlukan tingkat manajemen bisnis dan 7.950 di antaranya adalah untuk posisi sebagai analis bisnis. Setelah diteliti lebih dalam maka analis bisnis termasuk salah satu posisi yang paling banyak dicari di Amerika.

Penting bagi Anda untuk mempertimbangkan berapa banyak kesempatan untuk berkarir pada area yang Anda pilih. Karir seorang sastrawan tentu saja akan sangat terbatas dibandingkan dengan seorang akuntan.

2. Education requirements

Penting bagi Anda untuk mengetahui pendidikan yang bagaimana yang paling umum yang saat ini diperlukan untuk berkarir. Hal ini tidak hanya terbatas pada pendidikan formal, tetapi juga non formal. Misalnya saja, jika Anda tahu bahwa seorang akuntan yang memiliki pengetahuan pajak akan sangat laku di pasaran, mengapa tidak mencoba untuk mengambil kursus pajak?

Sangat penting untuk menyadari apa yang perusahaan inginkan dari Anda, sehingga Anda tidak melewatkan kesempatan untuk dipromosikan karena kurangnya pendidikan.

3. Experience requirements
Penting untuk bersabar dan menjalani tahapan demi tahapan karir Anda dengan baik sebab bagaimapun, pengalaman adalah guru yang terbaik. Banyak orang yang memilih untuk menjadi kutu loncat demi peningkatan karir yang terus menerus. Hal ini dapat saja terjadi, namun bukan berarti akan membuat karir Anda cukup matang. Pengalaman tentu saja akan menjadi nilai tambah bagi Anda.

Anda memang perlu untuk melewati pekerjaan entry-level untuk sampai pada level manajemen. Namun demikian bukan berarti Anda menghabiskan waktu Anda pada entry-level atau pada pekerjaan-pekerjaan clerical. Peting vagi Anda untuk bergerak cepat ketika Anda telah menjadi matang.

Jika memungkinkan bekerjalah dengan atasan Anda untuk membuat rencana pengembangan karir sehingga Anda pun memiliki aspirasi manajemen yang jelas.

4. Gaji
Memilih karir sering didasarkan pada berbagai faktor termasuk lokasi, potensi pertumbuhan, dan yang paling penting bagi beberapa orang adalah gaji. Faktor ini memang akan sangat bervariasi tergantung pada posisi Anda. Penting untuk mengetahui kisaran gaji yang akan Anda terima apabila Anda menentukan fokus karir Anda. Sudah pasti berbeda pendapatan yang kelak akan diterima oleh seorang dosen dengan seorang programmer.  Sehingga gaji haruslah menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan karir Anda.

5. Keragaman Pekerjaan
Jika Anda memutuskan bekerja pada dunia kesehatan, maka jenis pekerjaan yang dapat Anda jalani akan berbeda dengan jenis pekerjaan pada dunia perbankan. Hal ini patut dipertimbangkan, kecuali apabila Anda sudah sejak awal memiliki cita-cita untuk menjadi profesi tertentu, contohnya menjadi seorang dokter, atau seorang perawat. Berbeda apabila Anda memutuskan berkarir pada dunia kesehatan dengan latar belakang pendidikan manajemen. Tentu karir Anda akan sangat terbatas dibandingkan Anda mencoba untuk berkarir di dunia perbankan.

Sebagai contoh, untuk area Professional, scientific & technical services, maka posisi yang Anda tuju adalah project manager, product manager, atau district manager. Pada area Rumah Sakit, maka posisi yang Anda tuju adalah human resources manager, program director, atau clinic manager. Sedangkan pada area Educational services, maka yang Anda tuju adalah director of admissions, marketing manager, atau administrative manager.

Penting bagi Anda untuk mempertimbangkan ke-5 hal di atas ketika Anda memutuskan untuk berkarir.

ruth_revisiRuth Berliana/VMN/BL/Managing Partner Human Capital Development