(Business Lounge – Empower People) Budaya perusahaan, sebuah istilah umum dan berlaku di setiap perusahaan. Tiap-tiap perusahaan memiliki kekhususan budaya perusahaan masing-masing. Seperti sebuah budaya yang ada di tengah masyarakat, yang akan menjadi ‘nyawa’ dari sebuah masyarakat menyangkut cara berpikir, berinteraksi, dan bertindak, demikian halnya dengan sebuah budaya perusahaan.
Budaya perusahaan terbentuk dari sebuah proses interaksi yang akan menghasilkan desain atau pola yang menjadi warna bagi perusahaan untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Budaya perusaahaan bukan hanya dirancang dalam waktu singkat tapi juga secara jangka panjang karena lahir dari sebuah proses secara alami. Proses ini berlangsung dengan sendirinya, sejalan dengan bagaimana perkembangan perusahaan. Proses tersebut sama-sama terkait dengan bagaimana mengimplementasikannya.
Secara umum budaya perusahaan adalah seperangkat asumsi atau pandangan yang sifatnya implisit dan menjadi panduan bagi sekelompok orang dalam menentukan cara pandang, cara berpikir, dan bagaimana bereaksi terhadap suatu lingkungan tertentu. Melalui definisi ini jelas bahwa budaya perusahaan tidak bisa lepas dari lingkungan dimana perusahaan itu berada.
Wadah atau lingkungan tempat dimana perusahaan itu berada diharapkan dapat mendukung pencapaian keuntungan yang sebesar-besarnya. Karena setiap perusahaan adalah bermotif ekonomi. Perusahaan dituntut untuk mampu secara dinamis dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan menghasilkan proses yang efisien demi keuntungan yang sebesarnya.
Dinamika budaya perusahaan terkait dengan dinamika lingkungan tempat perusahaan itu berada. Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan perusahaan dan bersinggungan dengan lingkungan usahanya, yaitu,
1. Kemampuan mengamati lingkungan perusahaan.
Setiap perusahaan perlu mengenali dinamika lingkungan yang dapat berubah cepat
2. Adaptasi terhadap perubahan lingkungan
Setelah mengenali bagaimana perubahan kondisi lingkungan maka perusahaan perlu untuk mengukur dan melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan. Hal ini perlu agar perusahaan dapat mengukur implikasi dan menerjemahkannya pada sebuah penyesuaian yang diperlukan.
3. Adanya Ancaman dan Kesempatan
Setiap perubahan selalu berdampak pada sisi negatif dan positif. Di sinilah perusahaan perlu bersifat fleksibel dan siap menghadapi tantangan dan juga memanfaatkan kesempatan atau peluang yang timbul dari sebuat perubahan di lingkungan perusahaan.
Lalu apakah kaitan kuat antara 3 hal diatas dengan sebuah budaya perusahaan. Budaya perusahan terkait dengan unsur sumber daya manusia di dalam perusahaan tersebut. Suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai individu memiliki beragam pola pikir, pola sikap, dan pola interaksi. Hal ini lah yang diselaraskan dengan lahirnya budaya organsiasi perusahaan. SDM dalam suatu organisasi perusahaan tentu ada dalam wadah organisasi yang lebih besar yang disebut sebagai masyarakat. Dan setiap individu dalam perusahaan tersebut adalah anggota dari sebuah masyarakat.
Sebab itu peran budaya perusahaan adalah bagaimana melakukan harmonisasi di antara SDM untuk mendapatkan atmosfir bekerja yang positif dalam menghadapi dinamika lingkungan. SDM, baik secara individu maupun kelompok perlu bersinergi dengan budaya perusahaan dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan secara maksimal peluang yang timbul. Ujung-ujungnya adalah keuntungan perusahaan yang semakin besar.
P. Adhi/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana
Image: Business Lounge