Puing-puing MH17 Dibersihkan

(Business Lounge – News & Insight) Puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh pada 4 bulan yang lalu di Donetsk, Ukraina Timur mulai dibersihkan pada Minggu (16/11). Para ahli dari Belanda pun kembali terbang ke lokasi kejadian untuk memimpin jalannya proses ini. MH17 diduga jatuh oleh karena ditembak oleh para pemberontak pro Rusia dan menewaskan 298 orang.

Di bawah pengawasan para ahli Belanda, para awak dari Donetsk memotong reruntuhan dengan gergaji logam sebelum diangkat ke truk. Potongan mesin, kabin dan kursi jelas diidentifikasi di antara puing-puing hangus dari Boeing 777, seperti dilansir oleh AFP.

“Potongan-potongan pertama dari puing-puing dari reruntuhan MH17 dikumpulkan hari ini,” demikian dikatakan Dewan Keselamatan Belanda. “Jika keadaan memungkinkan, pekerjaan akan dimulai kembali besok (Senin 17/11). Kami berharap dapat mengumpulkan dan memindahkan puing dalam waktu beberapa hari.” Setelah dikumpulkan, puing-puing dari pesawat tersebut akan diangkut ke kota yang dikuasai pemerintah Kharkiv dan kemudian diterbangkan ke Belanda. Para ahli Belanda akhirnya berniat untuk merekonstruksi bagian dari pesawat hancur.

Seorang pejabat pemberontak mengatakan sekitar 15 awak diharapkan dapat menyelesaikan proses ini dalam 10 hari ke depan. Para ahli pun akan fokus pada potongan terbesar pertama dari pesawat. Tim ini harus segera menyelesaikan proses pemindahan ini sebelum musim dingin tiba dan akan menghambat proses pemindahan.

Sebuah laporan awal yang dikeluarkan oleh peneliti Belanda dan diterbitkan pada bulan September mengatakan bahwa ditemukan pesawat itu terkena sejumlah besar “benda-energi tinggi”, namun laporan ini tidak menyalahkan pihak manapun.

Pembahasan Pada KTT G20

Kasus jatuhnya MH17 yang dikaitkan dengan dukungan Rusia terhadap para separatis pro Rusia juga menjadi salah satu topik pembahasan pada KTT G20 di Brisbane, Australia. Presiden Rusia Vladimir Putin telah membantah memberikan dukungan militer kepada separatis, namun para pemimpin negara yang hadir pada KTT G20 tetap mempertanyakannya sehingga Putin pun memutuskan meninggalkan konferensi tersebut.

Pertempuran Terus Berlangsung

Sejauh ini jumlah korban yang berhasil dikumpulkan dan diidentifikasi adalah sebanyak 289 jenazah, tetapi proses ini berkali-kali terganggu oleh pertempuran sengit di daerah terebut antara pasukan pemberontak dan Ukraina.

Pada Minggu (16/11) pertempuran pun terus berlanjut antara kedua belah pihak. Bahkan bentrokan terbaru terjadi di tengah gencatan senjata. Lebih dari 4.100 orang telah tewas dalam konflik sejak April dan hampir satu juta telah diusir dari rumah mereka, menurut angka PBB.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan harian Bild Jerman bahwa negaranya menginginkan perdamaian tetapi tetap mempersiakan diri jika harus berhadapan dengan peperangan.

Uni Eropa dan Amerika Serikat telah memberikan sanksi terberat pada Rusia. Menteri luar negeri Uni Eropa juga akan kembali membahas situasi di Ukraina pada pertemuan di Brussels, Senin (17/11).

uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x