(Business Lounge – Hobby) Di kota Louisville, Kentucky, sebuah koktail klasik terus mempertahankan pesonanya—bukan hanya saat Kentucky Derby, tapi sepanjang tahun. Mint Julep, minuman berbasis bourbon dengan daun mint segar dan es serut, bukan sekadar simbol budaya Selatan, tapi juga menjadi ritual yang dinanti oleh para pencinta koktail dan wisatawan. Di Silver Dollar, salah satu bar ikonik di kota itu, Mint Julep bukan hanya minuman, tapi pengalaman yang nyaris sakral.
Pemilik Silver Dollar melihat Mint Julep sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi dan keramahan khas Selatan. Baginya, menyajikan koktail ini bukan soal gaya atau tren, melainkan komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar: menyambut tamu dengan rasa hormat dan warisan lokal. Tak heran jika Mint Julep versi Silver Dollar terasa begitu dalam—rasa bourbon yang kaya dan hangat, dityeimbangkan oleh kesegaran mint dan es yang perlahan mencair, menciptakan evolusi rasa yang semakin halus dari tegukan ke tegukan.
Dalam wawancara dengan The Wall Street Journal, pemilik bar mengungkapkan bahwa kuncinya terletak pada kualitas bahan dan kesederhanaan resep. “Kami tidak menambahkan gula berlebihan atau sirup beraroma. Kami hanya menggunakan daun mint segar, sedikit gula, bourbon terbaik yang bisa kami sediakan, dan es serut. Sederhana, tapi tepat,” ujarnya. Dan justru dalam kesederhanaan itulah letak pesonanya.
Mint Julep punya sejarah panjang di Amerika Serikat, bahkan pernah dianggap sebagai lambang keanggunan dan status sosial di kalangan elite Selatan pada abad ke-19. Namun sekarang, koktail ini telah menjadi warisan yang dirayakan oleh semua kalangan, dari pencinta bourbon sejati hingga turis yang ingin mencicipi sisi autentik dari Kentucky.
Di Silver Dollar, penyajian Mint Julep menjadi bagian dari pertunjukan. Gelas perak yang membeku, aroma mint yang ditumbuk segar langsung di gelas, dan sendok panjang untuk mengaduk perlahan, semua menciptakan suasana yang tenang namun elegan. Bukan hanya tentang minuman, tapi tentang jeda sejenak dari rutinitas.
Minuman ini juga semakin populer di luar musim Derby. Menurut data dari Spirits Business dan Liquor.com, penjualan bourbon terus tumbuh, dan Mint Julep menjadi salah satu koktail favorit yang mendorong tren ini, terutama di kalangan generasi muda yang mencari pengalaman minum yang lebih klasik dan berseni. Banyak bar di kota-kota besar seperti New York, San Francisco, dan bahkan Tokyo mulai menyajikan Mint Julep dalam menu mereka, sebagai bagian dari gerakan koktail heritage.
Bagi para bartender, membuat Mint Julep bisa menjadi latihan kesabaran dan presisi. Es serut harus dibuat halus tapi tidak mencair terlalu cepat, mint harus ditumbuk cukup kuat untuk melepaskan minyak aromatik tanpa merusak daunnya, dan proporsi bourbon harus pas agar tidak mendominasi rasa. Setiap komponen harus bekerja bersama, menciptakan harmoni yang menyegarkan tapi tetap tegas.
Namun yang membuat Mint Julep istimewa bukan hanya rasa atau teknik pembuatannya, tapi suasana yang menyertainya. Ini adalah minuman yang mengajak untuk duduk, merenung, dan menikmati waktu. Minuman yang cocok untuk sore musim panas, pesta taman, atau bahkan malam yang dingin di musim dingin, ketika sedikit rasa hangat dari bourbon bisa menghangatkan lebih dari sekadar tubuh.
Tidak heran jika Mint Julep di Silver Dollar, dan banyak tempat lain yang menghidupkan kembali koktail klasik ini, mulai dianggap sebagai sesuatu yang lebih dari sekadar minuman. Ia menjadi pengingat akan pentingnya merayakan hal-hal kecil, melestarikan tradisi, dan tentu saja, menciptakan momen yang berarti dari sesuatu yang tampak sederhana.
Dan siapa tahu? Setelah mencoba versi terbaiknya, Anda mungkin akan setuju, Mint Julep memang layak disajikan sepanjang tahun.