Apa itu Alokasi Biaya?

Apa Depresiasi dalam Bisnis? (Bagian 1)

(Businesslounge Journal-Finance & Tax)

Penyusutan adalah proses pengurangan biaya suatu aset bisnis dalam jangka waktu yang lama, bukan dalam jangka waktu satu tahun.
Ada empat metode penyusutan utama: garis lurus, penurunan ganda, penjumlahan angka tahun, dan unit produksi.
Setiap metode digunakan untuk jenis bisnis dan jenis aset yang berbeda.
Penyusutan sering disalahartikan sebagai istilah untuk sesuatu yang kehilangan nilainya, atau sebagai penghitungan yang dilakukan untuk tujuan perpajakan. Penyusutan adalah bagian penting dari pengembalian pajak bisnis Anda, namun ini adalah konsep yang kompleks. Teruslah membaca untuk mempelajari apa itu penyusutan, cara penghitungannya, dan bagaimana penghitungan penyusutan dapat memengaruhi bisnis Anda.

Apa itu depresiasi?
Depresiasi memiliki dua aspek utama. Aspek pertama adalah penurunan nilai suatu aset seiring berjalannya waktu. Aspek kedua adalah mengalokasikan harga awal yang Anda bayarkan untuk suatu aset mahal selama periode waktu Anda menggunakan aset tersebut.

Jumlah tahun suatu aset disusutkan ditentukan oleh estimasi masa manfaat aset tersebut, atau berapa lama aset tersebut dapat digunakan. Misalnya, perkiraan masa manfaat sebuah komputer laptop adalah sekitar lima tahun.

Ada beberapa kelas aset, termasuk komoditas dan properti. Saat menyusun anggaran atau neraca tahunan, penyusutan aset dianggap sebagai biaya tetap, kecuali jika Anda menggunakan metode yang jumlah penyusutannya berubah setiap tahun (seperti metode unit produksi), yang dalam hal ini akan menjadi biaya variabel.

Aset apa yang bisa disusutkan?
IRS memiliki pedoman khusus tentang jenis aset apa yang dapat disusutkan untuk tujuan akuntansi. Menurut IRS, agar dapat disusutkan, suatu aset harus

-Dimiliki oleh Anda
-Digunakan dalam bisnis Anda atau untuk menghasilkan pendapatan
-Memiliki masa manfaat yang dapat ditentukan
-Diperkirakan akan bertahan lebih dari satu tahun
Beberapa contoh jenis aset yang dapat disusutkan yang paling umum adalah kendaraan; bangunan; peralatan atau perabot kantor; komputer dan barang elektronik lainnya; mesin dan peralatan; dan barang-barang tidak berwujud tertentu, seperti paten, hak cipta, dan perangkat lunak komputer.

Aset apa yang tidak dapat disusutkan?
Anda tidak dapat mendepresiasi aset yang tidak memenuhi persyaratan IRS, sehingga tidak ada aset yang tidak akan aus, usang, atau habis. Anda juga tidak bisa melakukan depresiasi atas:

Tanah
Barang koleksi (mis., karya seni, koin, memorabilia, dll.)
Investasi (misalnya saham dan obligasi)
Milik perseorangan
Aset apa pun yang digunakan kurang dari satu tahun

Jenis penyusutan
Ada beberapa metode penyusutan yang digunakan dalam akuntansi. Empat jenis utama penyusutan adalah sebagai berikut.

1. Depresiasi garis lurus ( Straight-line depreciation)
Ini adalah metode penyusutan yang paling sederhana dan mudah. Ini membagi nilai suatu aset secara merata selama beberapa tahun, artinya Anda membayar jumlah yang sama untuk setiap tahun selama masa manfaat aset tersebut.

Depresiasi garis lurus adalah pilihan yang baik untuk usaha kecil dengan sistem akuntansi sederhana atau bisnis di mana pemilik bisnis menyiapkan dan mengajukan pengembalian pajak.

Keuntungan penyusutan garis lurus adalah mudah digunakan, kesalahan yang dihasilkan relatif sedikit, dan pemilik bisnis dapat mengeluarkan biaya dalam jumlah yang sama setiap periode akuntansi.

Namun kesederhanaannya juga dapat menjadi kelemahan, karena perhitungan masa manfaat sebagian besar didasarkan pada dugaan atau estimasi. Hal ini juga tidak memperhitungkan percepatan hilangnya nilai suatu aset dalam jangka pendek atau kemungkinan bahwa biaya pemeliharaan akan meningkat seiring bertambahnya usia aset.

Rumus penyusutan: Bagilah harga perolehan suatu aset (dikurangi nilai sisa) dengan perkiraan jumlah tahun masa manfaatnya. “Nilai sisa” adalah perkiraan jumlah uang yang akan bernilai suatu barang pada akhir masa manfaatnya. Berikut rumusnya: (Harga pokok aset – Nilai sisa aset) / Masa manfaat aset = Biaya penyusutan

(Bersambung ke Artikel Selanjutnya)