(Business Lounge Journal – Culture)
Sebagai orang Indonesia, pasti ada perasaan bangga, karena kita memiliki bahasa sendiri yang kita pergunakan sehari hari. Bahasa Indonesia menandakan identitas kita sebagai orang Indonesia. Bahkan ketika kita sedang berada jauh di luar negeri sekalipun dan berbicara dengan bahasa sendiri, pasti ada perasaan bangga, cinta tanah air, dan rindu pada Indonesia yang terbentang dari Sabang hingga Merauke.
Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa pemersatu bangsa yang menyatukan berbagai suku bangsa di Indonesia yang adalah negara kepulauan yang indah ini. Dalam perjalanannya sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia banyak dipengaruhi oleh beberapa bahasa asing yang berinteraksi dengan Bangsa Indonesia pada masa lalu, di antaranya adalah Bahasa Belanda, yang pernah mewarnai sejarah panjang Bangsa Indonesia.
Banyak kata kata serapan yang kita gunakan sehari-hari dari Bahasa Belanda, seperti :
Dosen (Docent)
Gorden (Gordijn)
Es (Ijs)
Kopling (Koppeling)
Baskom (Waskom)
Kantor (Kantoor)
Handuk (Handoek)
Pabrik (Fabriek)
Album (Album)
Arbei (Aardbei)
Loket (loket)
Lokasi (locatie)
Liter (liter)
Balkon (Balkon)
Deretan kata-kata ini pasti sudah tidak asing dan sering kita gunakan dalam kegiatan percakapan sehari-hari. Hal yang paling unik dan menarik, bahwa pada faktanya terdapat kurang lebih 6000 hingga 7000 jumlah kata serapan Bahasa Belanda yang ada pada Bahasa Indonesia. Proses pembetukatan kata serapan ini memang tercipta dari masa kolonialisme Belanda di Indonesia yang memberikan pengaruh dari semua sisi kehidupan Masyarakat Indonesia hingga sisi kebudayaan yang meliputi Bahasa Indonesia yang kita pergunakan sehari hari. Selain kata-kata di atas, masih banyak lagi kata serapan Bahasa Belanda lainnya seperti kulkas, dak, apotek, asbak, dan lainnya.
Bagi orang Belanda yang sedang mempelajari Bahasa Indonesia, pasti akan mengalami pengalaman unik dan menarik dalam mempelajari Bahasa Indonesia. Biasanya mereka tidak akan banyak mengalami kesulitan dalam mempelajari tata bahasa. Hal yang juga menarik dan menimbulkan hubungan emosional adalah beberapa kosa kata Bahasa Indonesia berasal dari bahasa ibu sendiri.
Bagaimana dengan pengalaman orang Indonesia yang sedang mempelajari Bahasa Belanda? Pasti semua berangapan bahwa perlu lebih serius dalam mempelajari tata Bahasa Belanda yang sangat berbeda dengan Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Namun ada perasaan menarik bahkan menakjubkan. Beberapa kosa kata mirip dengan Bahasa Indonesia. Pasti ada perasaan senang untuk mengucapkannya karena memang kata serapan itu sudah seringkali digunakan.
Seorang warga negara Belanda, tertarik mempelajari Bahasa Indonesia di Universitas Leiden, Belanda. Menurutnya Bahasa Indonesia sangat menarik. Mudah dipelajari dan banyak kesamaan kosata kata dengan Bahasa Belanda. Hingga suatu saat, mahasiswa ini memiliki kesempatan berkunjung ke Jakarta. Ia mempraktikkan Bahasa Indonesia yang sudah dipelajarinya. Ia mengajak bicara pada orang-orang di jalan, pedagang di toko, petugas keamanan, dan hasilnya sangat mengagumkan. Ia sangat senang dan puas, Menurutnya, orang Indonesia ramah dan baik. Beberapa orang berkata “…keren, ada bule jago berbahasa Indonesia.” Inilah yang membuatnya merasa sangat senang dan memotivasinya untuk terus menyempurnakan Bahasa Indonesia.
Bagi Orang Indonesia yang tengah mendalami Bahasa Belanda, sudah pasti harus giat berlatih mendengarkan dan melafalkan kata-kata dalam Bahasa Belanda meskipun sudah diserap dalam Bahasa Indonesia. Dalam beberapa kata, terdapat perbedaan ucapan dan penulisan.
Dalam proses terjadinya penyerapan kosa kata Bahasa Belanda ke dalam Bahasa Indonesia terjadi karena hubungan erat antara Bangsa Belanda dan Bangsa Indonesia. Pada setiap tahapan prosesnya menimbulkan banyak perubahan bunyi kata sekaligus ejaannya. Kata serapan juga terjadi secara lisan maupun tertulis.
Misalnya, Orang Belanda mengatakan kata kantor (kantoor), ditirukan oleh orang Indonesia dengan kantor dengan artian tempat di mana karyawan bekerja untuk menjalankan kegiatan perniagaan, administratif, dan operasional secara rutin. Pada perjalanan penyempurnaan Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan, penulisan kantoor berubah menjadi kantor dengan arti yang masih sama. Demikian juga terjadi dengan kata serapan lainnya seperti “handoek” yang berubah menjadi handuk. Kata pabrik (fabriek) pada saat dituturkan oleh orang Indonesia, huruf “f” pada fabriek, berubah menjadi huruf “p” sehingga terciptalah kata pabrik.
Saat ini, etimologi kata-kata serapan Bahasa Belanda yang masuk kamus besar Bahasa Indonesia sudah mencapai 3500 kata. Masih membutuhkan beberapa tahun lagi dalam proses penyempurnaannya.
Sebuah proses panjang Bahasa Indonesia yang membuatnya menjadi suatu bahasa yang kokoh, indah, dan mengagumkan. Bahasa Belanda juga mewarnai dan memberi makna bersejarah bagi Bahasa Indonesia. Sangat bangga memiliki Bahasa sendiri yang berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu bangsa dan alat perhubungan atar budaya dan antar daerah.