ASEAN Youth Economic Forum (AYEF) 2025 Kumpulkan Para Pemimpin Muda ASEAN

(Business Lounge Journal – Event)

Para pemimpin muda dari negara-negara ASEAN dan Jepang berkumpul di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 14-16 Februari 2025 untuk ASEAN Youth Economic Forum (AYEF) 2025. Forum terkemuka ini akan membahas strategi untuk membangun ketahanan ekonomi. AYEF 2025 akan mempertemukan pembuat kebijakan, pemimpin industri, dan delegasi muda untuk mencari solusi terhadap tantangan ekonomi yang ada dan mengeksplorasi jalan menuju masa depan yang lebih hijau. Tema ini sejalan dengan tema Kepemimpinan ASEAN 2025 oleh Malaysia, yaitu “Inklusivitas dan Keberlanjutan”.

Diselenggarakan oleh AEM-METI Economic and Industrial Cooperation Committee (AMEICC) bekerja sama dengan ASEAN Youth Organization (AYO), AYEF 2025 bertujuan untuk memberdayakan para pemimpin muda untuk membentuk kebijakan dan mendorong inisiatif ekonomi berkelanjutan di seluruh kawasan ASEAN dan Jepang. Forum ini melanjutkan kesuksesan AYEF 2024 yang berfokus pada ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan.

“Pemerintah Jepang selalu senang mendukung pengembangan ekonomi berkelanjutan di ASEAN, dan AYO adalah salah satu mitra terbaik untuk memanfaatkan potensi pemuda di kawasan ini. Saya sangat percaya bahwa AYEF 2025 dapat mengatasi isu sosial global yang kritis yang membutuhkan kerja sama publik-swasta dan membentuk tindakan konkret untuk mencapai dekarbonisasi,” kata Ryosuke Fujioka, Kepala Perwakilan Sekretariat AMEICC.

Tahun ini, AYEF 2025 akan menampung 32 delegasi yang didanai dari Negara Anggota ASEAN (AMS), Jepang, dan Timor Leste. Kriteria seleksi memprioritaskan para pemimpin muda berusia 18-35 tahun dengan latar belakang aksi iklim, kebijakan lingkungan, keberlanjutan, atau pembangunan ekonomi. Para delegasi akan terlibat dalam diskusi panel tingkat tinggi, lokakarya kebijakan, dan kunjungan lapangan ke proyek infrastruktur berkelanjutan di Malaysia.

Tujuan utama forum ini adalah memperkuat kolaborasi ASEAN-Jepang dalam ketahanan iklim, memberdayakan pemuda untuk memengaruhi kebijakan iklim nasional dan regional, memajukan infrastruktur berkelanjutan dan teknologi hijau, serta mempercepat strategi adaptasi iklim melalui model keuangan inovatif dan kemitraan publik-swasta.

“Suara para pemimpin muda dari ASEAN, Timor-Leste, dan Jepang sangat penting dalam membentuk solusi untuk tantangan global saat ini. Dengan membina kolaborasi dan pertukaran yang bermakna, kita memberdayakan pemuda untuk mendorong kebijakan inovatif dalam aksi iklim dan pembangunan ekonomi. ASEAN Youth Economic Forum 2025 menyediakan platform bagi para pemimpin muda yang sedang berkembang ini untuk terhubung, belajar, dan menciptakan dampak abadi di kawasan dan sekitarnya,” kata Robi Kate Miranda, Direktur Proyek AYEF 2025.

Interaksi di antara generasi muda sangat penting dalam membangun kemitraan ASEAN-Jepang untuk era selanjutnya. Melalui forum ini, diharapkan terjalin ikatan yang kuat di antara para delegasi dan menumbuhkan sumber daya manusia yang akan memimpin masa depan kerja sama ASEAN-Jepang.

AYEF 2025 dimulai dengan Forum Publik yang akan mengumpulkan lebih dari 200 orang, menampilkan pidato utama, diskusi panel, dan stan pameran bisnis yang menampilkan solusi iklim inovatif. Setelah Forum Publik, para delegasi akan mempresentasikan proposal kebijakan mereka kepada pembuat kebijakan regional dan mengakhiri Forum dengan Yang Mulia Tengku Amir Shah Ibni Sultan Sharafuddin Idris Shah Al-Haj, Putra Mahkota Selangor, dan upacara penyerahan kebijakan kepada perwakilan ASEAN dan Jepang.