Perjalanan ke Tanah Leluhur Danau Sentarum

(Business Lounge – Art) Danau Sentarum memang tidak sepopuler Danau Toba di Sumatera Utara, atau Danau Sentani si Papua, bahkan Danau Kelimutu di NTT. Itulah sebabnya danau ini jauh dari berbagai pemberitaan media. Terletak di daerah perbatasan Indonesia – Malaysia yang sepi menambah danau ini seakan terisolir dan cenderung luput dari perhatian wisatawan lokal dan manca negara. Taman Nasional Danau Sentarum berada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat, kira-kira 700 kilometer arah Timur Laut kota Pontianak. Secara administrasi kawasan ini meliputi tujuh kecamatan terdiri dari Kecamatan Batang Lupar, Badau, Embau, Bunut, Suhaid, Selimbau dan Kecamatan Semitau.

IMG_4710
Danau Sentarum memberikan harapan bagi keberlangsungan hidup dua kelompok masyarakat, Melayu dan Dayak yang tinggal menetap di sekitar danau tersebut. Mayoritas masyarakat Melayu memiliki mata pencaharian sebagai nelayan yang terbiasa memukat, menjala, memelihara ikan dalam keramba serta mengumpulkan ikan-ikan hias. Sedangkan masyarakat Dayak mayoritas terdiri dari suku Dayak Iban, Kantuk, Embaloh, Sebaruk, Sontas, Kenyah dan Punan adalah peladang dan pemburu yang tangguh.

IMG_4711

IMG_4712

IMG_4713

IMG_4714

IMG_4715

IMG_4716

Semuanya ini tergambar jelas pada pameran foto bertema “Perjalanan ke Tanah Leluhur Danau Sentarum” yang sedang berlangsung di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta Pusat. Paeran foto ini merangkum sebanyak 61 foto yang bercerita tentang keanekaragaman alam, budaya, dan pranata sosial lainnya yang diharapkan dapat membuka mata kita tentang keberadaan danau ini yang memiliki keistimewaan sama seperti daerah manapun di Nusantara ini.

IMG_4717

IMG_4718

IMG_4719

IMG_4721

IMG_4722

IMG_4723

IMG_4724

IMG_4725

IMG_4726

Sonang Elyas/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: Sonang Elyas

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x