Power Lunch GDP Ventures: Pemaparan Model Crowdsourcing yang Efektif

(Business Lounge Journal – Event)

Berbisnis dengan model crowdsourcing kini makin marak dilakukan oleh para startup. Hal ini pun menjadi pembahasan menarik pada acara bincang-bincang bisnis bertajuk Power Lunch yang digelar oleh GDP Venture pada Kamis, 6 Juni 2024. Mengambil tema “Maximizing Business Growth with an Effective crowdsourcing Model”, acara ini menghadirkan tiga portfolio GDP Venture yang cukup berhasil menerapkan crowdsourcing model dalam bisnisnya. Mereka adalah David Soong – CEO SweetEscape, Dimas Harry Priawan – Co-founder & CEO Dekoruma, dan Ardyanto Alam – CEO Garasi.id.

Konsep Bisnis Crowdsourcing

Teknologi yang semakin canggih menjadi pemicu pesatnya pertumbuhan bisnis berkonsep crowdsourcing. Pada model bisnis ini, layanan, ide, atau konten diperoleh dengan meminta kontribusi dari banyak orang secara daring. Sebagai contoh: Airbnb sukses secara global dalam menerapkan konsep crowdsourcing. Sebagai contoh adalah seperti yang diterapkan baik oleh Sweetescape, Garasi.id, dan Dekoruma. Sekarang, mari kita perhatikan konsep bisnis mereka satu per satu.

  • SweetEscape adalah sebuah platform yang menawarkan jasa layanan fotografi yang dilakukan oleh fotografer lokal. Hal ini memungkinkan para pengguna yang membutuhkan jasa fotografer di kota tujuan, dapat bertemu dengan fotografer yang terpercaya. Misalnya saja ketika kita ingin berlibur ke Tokyo, maka kita dapat menggunakan layanan SweetEscape untuk terhubung dengan fotografer di Tokyo. Dengan demikian kita dapat bertemu dengan fotografer yang terpercaya. Saat ini SweetEscape dapat menghubungkan penggunanya dengan fotografer di lebih dari 500 kota dan di lima benua dengan lebih dari 1,000 partner fotografer. Namun tidak hanya itu, SweetEscape juga menawarkan berbagai layanan pemotretan baik individu, kelompok, perusahaan, bahkan produk. 
  • Garasi.id adalah sebuah platform yang bekerjasama dengan bengkel-bengkel pilihan untuk memberikan layanan yang dibutuhkan para pemilik kendaraan yang menjadi penggunanya. Garasi.id menerapkan standar operasional yang jelas dan dapat diadopsi dengan standar operasional yang telah ada di bengkel tersebut. Supaya standar operasional dapat diterima dengan baik, maka Garasi.id pun memilih mitra bengkel yang memiliki kualitas terpercaya. Saat ini Garasi.id mempunyai produk Warranty, Jasa Inspeksi, Jasa Servis, dan Asisten Darurat. 

  • Dekoruma yang didirikan pada tahun 2015 semula menjadi marketplace furniture. Namun bisnis ini kemudian melakukan ekspansi dengan membuka jasa layanan desain interior hingga penjualan rumah. Untuk itu Dekoruma bekerjasama dengan desainer-desainer interior. Dalam melakukan interior design, Dekoruma mengembangkan suatu teknologi yang dinamakan Thudio. Melalui Thudio, para desainer dapat membuat desainnya dengan langsung mengetahui estimasi biaya yang dibutuhkan. Hal ini akan sangat membantu dalam menyesuaikan desain dengan anggaran yang dimiliki oleh konsumen.

Kunci Keberhasilan Model Bisnis Crowdsourcing

Keberhasilan model bisnis crowdsourcing akan sangat dipengaruhi oleh pemilihan partner, manajemen risiko, dan perlindungan hak cipta. Ketiga hal ini menjadi elemen yang penting dalam pengembangan model bisnis crowdsourcing. Selain itu, dalam menerapkan crowdsourcing secara efektif, perusahaan harus menerapkan standar operasional yang jelas untuk mendapatkan kualitas yang sama dari partner kerja serta meminimalisasi resiko akan ketidakpuasan pelanggan.

Untuk mendapatkan partner yang berkualitas SweetEscape mengharuskan partner fotografer memiliki kemampuan komunikasi yang baik, misalnya, mereka harus dapat berkomunikasi dengan segala usia baik individu maupun kelompok. Untuk pemotretan di luar negeri, fotografer juga sering kali berperan sebagai pemandu lokal dengan memberikan informasi tentang tempat-tempat menarik untuk dikunjungi, tempat makan, dan aktivitas yang bisa dilakukan. Oleh karena itu, mereka diwajibkan mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Dengan kemampuan seperti ini, diharapkan klien akan menjadi lebih puas dengan layanan yang diberikan.

Keuntungan

Keuntungan Model Bisnis Crowdsourcing

Beberapa keuntungan dari model bisnis crowdsourcing: bagaimana model ini tidak hanya menguntungkan perusahaan dengan efisiensi waktu dan biaya operasional, tetapi juga memberikan keuntungan bagi mitra crowdsourcing. Para mitra adalah tenaga kerja dengan modal yang tidak besar namun akan memperoleh kompensasi yang adil sesuai hasil kerja mereka. 

 

Baik Ardyanto Alam maupun David Soong mengemukakan bahwa model crowdsourcing akan menguntungkan kedua belah pihak. Namun demikian tidak semua perusahaan dapat menerapkan model crowdsourcing. Tetapi model crowdsourcing akan sangat cocok untuk perusahaan yang membutuhkan tenaga dengan keahlian khusus. 

Namun demikian, model crowdsourcing tidaklah semudah yang terlihat. Meskipun menawarkan potensi pertumbuhan yang besar, perusahaan perlu melakukan pendekatan yang hati-hati dan strategis dalam mengembangkan jaringan mitra. Mengambil langkah kecil, melakukan riset yang menyeluruh, dan memahami perilaku konsumen adalah kunci untuk memastikan kesuksesan dalam mengimplementasikan model ini.