Google Tambahkan Tombol AI di Halaman Pencarian, Tandai Persaingan Ketat dengan ChatGPT

(Business Lounge Journal – Tech)

Google kembali membuat langkah strategis yang tidak biasa dengan memperkenalkan perubahan besar pada halaman utama mesin pencarinya—salah satu tampilan paling ikonik di dunia internet. Perubahan ini bukan sekadar “kosmetik”; melainkan bagian dari respons serius Google terhadap meningkatnya persaingan di ranah kecerdasan buatan (AI), khususnya dari ChatGPT milik OpenAI.

Tombol “AI Mode”: Pengganti “I’m Feeling Lucky”

Perubahan tersebut berupa hadirnya tombol baru bertuliskan “AI Mode” yang kini muncul tepat di bawah kolom pencarian utama Google. Tombol ini menggantikan fitur legendaris “I’m Feeling Lucky” yang selama lebih dari dua dekade menjadi bagian khas dari halaman depan Google. Fitur lama tersebut memungkinkan pengguna langsung menuju hasil pencarian teratas, melewati daftar hasil yang biasanya ditampilkan.

Menurut juru bicara Google, fitur AI Mode ini saat ini sedang diuji coba untuk sebagian pengguna yang tergabung dalam program Google Labs, yaitu platform internal Google untuk menguji berbagai produk dan fitur baru. Belum semua fitur yang diuji dalam Labs diluncurkan secara luas, namun kehadiran tombol AI di halaman utama menandakan pentingnya pergeseran ini bagi strategi jangka panjang perusahaan.

Tanggapan atas Ancaman ChatGPT

Perubahan ini juga tidak bisa dilepaskan dari meningkatnya tekanan yang dirasakan Google sejak kemunculan ChatGPT pada akhir 2022. Chatbot berbasis AI milik OpenAI ini dengan cepat menjadi fenomena global, dan dianggap oleh banyak pengamat sebagai ancaman potensial terhadap dominasi Google di ranah pencarian web.

ChatGPT bahkan telah meluncurkan fitur pencarian berbasis web sejak Oktober 2023, yang memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan dalam format percakapan alami dan mendapatkan jawaban yang disesuaikan dengan konteks dialog sebelumnya. Fitur ini secara resmi dirilis ke seluruh pengguna pada Februari 2024, memperkuat daya saing ChatGPT sebagai alternatif mesin pencari konvensional.

Gemini: Tanggapan Cepat Google terhadap AI Generatif

Sebagai respons, Google mempercepat pengembangan Gemini, chatbot AI milik mereka yang sebelumnya dikenal sebagai Bard. Dalam situasi mendesak pasca-peluncuran ChatGPT, para insinyur Google diberikan waktu hanya 100 hari untuk membangun Gemini demi mengejar ketertinggalan dan mempertahankan posisi Google di garis depan teknologi pencarian.

Gemini saat ini menjadi ujung tombak strategi AI Google, dan meskipun telah mengalami sejumlah peningkatan, perbedaan jumlah pengguna harian dengan ChatGPT masih cukup signifikan. Berdasarkan data yang terungkap dalam sidang antitrust pada April 2025, Gemini memiliki sekitar 35 juta pengguna harian aktif, sementara ChatGPT sudah mencapai 160 juta pengguna harian.

Mengamankan Sumber Pendapatan Utama Google

Langkah agresif Google dalam memperkuat integrasi AI tidak hanya bersifat teknologis, tapi juga sangat strategis dari sisi bisnis. Sebab, pilar utama pendapatan Google masih bertumpu pada layanan pencarian. Berdasarkan laporan dari Yahoo Finance, induk perusahaan Google, Alphabet, mencatat pendapatan iklan sebesar $237,9 miliar pada tahun 2023. Dari jumlah tersebut, sekitar $175 miliar—atau 73,6%—berasal langsung dari pencarian Google.

Dengan ancaman serius dari ChatGPT yang mulai mengubah cara orang mencari informasi, mempertahankan dominasi dalam pencarian adalah soal kelangsungan bisnis. Maka, integrasi AI langsung ke halaman utama pencarian bukan sekadar inovasi fitur, tetapi juga langkah defensif dan ofensif untuk menjaga relevansi dan monetisasi utama perusahaan.

Masa Depan Pencarian: Percakapan, Konteks, dan Pengalaman

Kehadiran tombol AI Mode mencerminkan pergeseran paradigma dalam dunia pencarian digital. Jika sebelumnya pencarian berpusat pada kata kunci dan indeks halaman web, kini arah baru mengarah pada pencarian yang lebih intuitif, berbasis percakapan alami, pemahaman konteks, dan personalisasi jawaban.

Google menyadari bahwa pengguna masa kini tidak lagi hanya mencari informasi, melainkan pengalaman yang cepat, tepat, dan menyenangkan. Tombol AI Mode memungkinkan pengguna memasuki interface yang langsung terhubung dengan kecanggihan AI generatif milik Google—membuka percakapan, bukan sekadar menelusuri link.

Langkah ini juga menandakan bahwa AI generatif tidak lagi menjadi produk terpisah, tetapi mulai menyatu ke dalam produk-produk inti yang digunakan miliaran orang setiap hari.

Pencarian Bukan Lagi Sekadar Kata Kunci

Dengan menempatkan tombol AI Mode di halaman utama pencarian, Google menunjukkan bahwa pergeseran menuju masa depan pencarian berbasis kecerdasan buatan bukan lagi sekadar eksperimen—melainkan strategi utama. Dunia kini bergerak menuju model interaksi yang lebih intuitif dan manusiawi dalam mencari informasi.

Di tengah persaingan ketat dengan OpenAI dan pemain teknologi lainnya, Google berupaya mengukuhkan kembali dirinya sebagai pemimpin inovasi dengan menggabungkan warisan dominasi pencarian dan kekuatan AI. Pertanyaannya kini bukan hanya siapa yang punya data paling lengkap, tetapi siapa yang mampu menyajikan jawaban terbaik dalam bentuk yang paling manusiawi.