Lebih Dalam Mengenal Segmentasi Pasar

(Business Lounge Journal – Marketing)

Salah satu hal penting bagi pengembangan perusahaan Anda adalah bagaimana Anda mengerti segmentasi pasar dan bagaimana Anda menerapkannya. Anda hanya perlu memerhatikan apa yang seharusnya menjadi segmentasi pasar Anda dan bagaimana hal tersebut berguna bagi pengembangan bisnis Anda.

Begitu juga ketika Anda sedang hendang mengembangkan brand yang Anda miliki. Maka penting bagi Anda untuk dapat dengan mudah terhubung pada konsumen yang tepat. Dengan demikian hal tersebut akan memberikan dampak pada pencapaian hasil bisnis Anda serta menciptakan ikatan yang lebih kuat antara konsumen dan perusahaan.

Apa itu segmentasi pasar?

Mengerti apa yang dimaksud dengan segementasi pasar merupakan hal yang dasar yang sangat penting bagi Anda. Segmentasi pasar merupakan sebuah proses dari pengelompokan dengan mengidentifikasi siapa saja yang ada pada pasar Anda dan kemudian membaginya ke dalam beberapa kelompok berdasarkan karakteristik, minat, atau perilaku yang sama.

Dengan segmentasi tersebut, maka perusahaan akan dapat mendesain sebauh marketing campaign yang kuat sehingga dapat menjangkau kelompok yang menjadi targetnya. Hal ini jelas akan menciptakan pendapatan yang lebih tinggi.

Pembagian kelompok berdasarkan karakteristik yang sama dapat didasarkan pada data demografis, seperti lokasi, usia, pekerjaan, dan jenis kelamin. Pembagian kelompok juga dapat didasarkan pada kebutuhan, penggunaan produk, prioritas, riwayat pembelian, atribut perusahaan, minat, tahapan corong, dan lainnya.

Sebuah fakta menarik: Saat ini cara segmentasi pasar memang telah berkembang dengan cara signifikan, namun sebenarnya konsep segmentasi pasar sudah berusia lebih dari 100 tahun. Pada tahun 1920-an, segmentasi pasar digunakan oleh pabrikan yang mulai memproduksi model kendaraan yang berbeda-beda. Masing-masing kendaraan dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai segmen pasar secara psikografis dan demografis, seperti pendapatan, minat, gaya hidup, dan lokasi.

Sejarawan bisnis, Richard S. Tedlow, mengidentifikasi empat tahap dalam evolusi segmentasi pasar:

  • Fragmentasi (sebelum 1880-an): Perekonomian dicirikan oleh pemasok regional kecil yang menjual barang secara lokal atau regional
  • Unification atau mass marketing  (1880-an–1920-an): Ketika sistem transportasi membaik, ekonomi menjadi bersatu. Barang bermerek standar didistribusikan di tingkat nasional. Manufaktur cenderung menuntut standardisasi yang ketat untuk mencapai skala ekonomi untuk menembus pasar pada tahap awal siklus produk, misalnya Model T Ford
  • Segmentasi (1920-an-1980-an): Ketika ukuran pasar meningkat, pabrikan dapat memproduksi model yang berbeda dengan titik kualitas yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan berbagai segmen pasar demografis dan psikografis. Ini adalah era diferensiasi pasar berdasarkan faktor demografi, sosial ekonomi, dan gaya hidup.
  • Hyper-segmentation (pasca 1980-an): pergeseran menuju definisi segmen pasar yang semakin sempit. Kemajuan teknologi, terutama di bidang komunikasi digital, memungkinkan pemasar untuk berkomunikasi dengan konsumen individu atau kelompok yang sangat kecil. Ini kadang-kadang dikenal sebagai one-to-one marketing

Berbagai Jenis Segmentasi Pasar

Ada empat jenis inti segmentasi pasar: demografis, firmografis, psikografis, dan perilaku. Jenis segmentasi yang terbaik bagi perusahaan Anda akan bergantung pada bisnis dan audiens Anda.

1. Segmentasi demografis

Segmentasi demografis membagi pasar atau audiens menjadi kelompok-kelompok kecil berdasarkan karakteristik yang dapat dengan mudah diidentifikasi oleh berbagai point. Hal ini dapat mencakup pendapatan, pekerjaan, lokasi, jenis kelamin, status perkawinan, usia, pendidikan, kebangsaan, agama, dll.

Perusahaan menggunakan segmentasi demografis dengan asumsi bahwa mereka yang memiliki karakteristik yang sama akan memiliki kebutuhan yang sama dan memberikan respon yang sama pula terhadap sebuah pesan. Dengan membagi pasar menjadi segmen yang lebih kecil, perusahaan dapat mengembangkan marketing campaign yang memiliki target dan menggunakan taktik seperti personalisasi iklan. Sekali lagi, cara ini berfungsi untuk menargetkan grup berdasarkan kualitas demografisnya.

Contoh segmentasi pasar: Segmentasi geografis sebenarnya merupakan jenis segmentasi demografis yang populer. Di sini, Anda membagi grup berdasarkan lokasi geografis. Bergantung pada jenis bisnis dan jangkauannya, Anda mungkin ingin menargetkan orang di kota tertentu, provinsi tertentu, atau negara tertentu. Lokasi geografis memengaruhi bahasa dan zona waktu serta memiliki implikasi tambahan pada kebiasaan pembelian, penetapan harga, dan pertimbangan budaya.

2. Segmentasi perilaku

Segmentasi perilaku membagi audiens menjadi beberapa kelompok berdasarkan interaksi mereka. Sebagai contoh, hal ini dapat berupa kebiasaan berbelanja online, penggunaan produk-produk tertentu, status check-out, jenis layanan pelanggan, barang dengan merek tertentu, produk diskon, uji coba gratis, jenis manfaat yang dicari, gaya hidup, pola dalam pengambilan keputusan, dan masih banyak lagi.

Biasanya, organisasi akan memanfaatkan segmentasi perilaku untuk mengembangkan marketing campaign dengan target yang berfokus pada kebiasaan tertentu yang telah ditampilkan oleh kelompok pengguna. Dengan memerhatikan preferensi dan tindakan sekelompok orang, maka organisasi dapat menawarkan iklan yang dipersonalisasi, penawaran yang relevan, dan pesan yang disesuaikan yang menarik bagi audiens target.

Contoh segmentasi pasar: Segmentasi manfaat adalah jenis segmentasi perilaku yang banyak digunakan. Di sini, audiens dapat dibagi menjadi beberapa kategori manfaat yang dapat dirasakan. Sebagai contoh, mari kita ambil merek perawatan kulit. Beberapa manfaat yang berbeda yang dapat menjadi segementasi produk dapat berupa:

  • Anti penuaan
  • Kulit kering
  • Kulit berminyak
  • Kulit berjerawat
  • Noda atau pigmentasi
  • Kulit sensitif

Di sini konsumen pun akan dikelompokkan ke dalam kategori berdasarkan “manfaat” seperti berdasarkan jenis kulit masing-masing. Jenis segmentasi pasar ini memberi bisnis kemampuan untuk menargetkan kelompok tertentu dengan produk terkait, konten, penawaran, dan lainnya.

3. Segmentasi firmografi

Segmentasi firmografi adalah jenis segmentasi pasar yang meneliti organisasi. Ini mencakup beberapa poin, seperti: ukuran perusahaan, jumlah karyawan, lokasi, ukuran basis pelanggan, industri, pendapatan, dll.

Jenis segmentasi pasar ini banyak digunakan untuk tujuan pemasaran B2B karena perusahaan akan menganalisis organisasi, bukan individu. Karena itu, dibutuhkan grup bisnis dan mengurutkannya berdasarkan atribut bersama atau serupa, yang membantu menciptakan kampanye bertarget yang lebih efektif.

Contoh segmentasi pasar: Dalam segmen teknologi B2B, perusahaan yang menyediakan dukungan TI (Teknologi Informatika) akan melakukan segmentasi firmographic untuk memisahkan akun perusahaan dari pasar UKM. Dengan cara ini, perusahaan dapat mendekati organisasi yang lebih besar melalui jenis paket yang disesuaikan untuk memberikan dukungan yang kompleks. Sedangkan bisnis yang lebih kecil akan memiliki layanan biaya tetap yang lebih hemat dan biaya untuk tingkat dukungan yang lebih mendasar.

4. Segmentasi psikografis

Segmentasi psikografis dianggap sebagai salah satu jenis segmentasi pasar yang paling menantang. Segmentasi ini akan membagi pasar sesuai dengan ciri kepribadian, minat konsumen, nilai, gaya hidup, pendapat, dll.

Jenis segmentasi pasar ini digunakan oleh pemilik usaha yang perlu memilih kelompok tertentu berdasarkan minat, kesukaan, dan opini mereka. Media sosial telah memungkinkan organisasi memanfaatkan segmentasi psikografis secara lebih efektif, karena orang menunjukkan minat mereka secara terbuka pada platform ini.

Contoh segmentasi pasar: Contoh bagus tentang segmentasi psikografis dapat dilihat dalam bentuk survei riset pasar sederhana. Jika Anda pernah menerima survei dari merek tempat Anda berbelanja yang menanyakan tentang hobi atau minat Anda – beginilah sebagian besar jenis segmentasi psikografis dimulai.

Keempat jenis segmentasi ini sangat penting untuk Anda pahami sejak awal.