(Business Lounge Journal – Event)
-Tanpa art tidak ada kata Jakarta-, demikian disampaikan Hilmar Farid selaku Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, ketika hadir untuk membuka Art Jakarta Garden pada Selasa, 7 Februari 2023. Ini memang jelas terlihat dalam logo yang dimiliki oleh Art Jakarta. Seakan ingin mengungkapkan bagaimana Art Jakarta hadir untuk mendekatkan seni pada masyarakat Jakarta.
Art Jakarta Gardens kembali mengambil tempat di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, dan akan berlangsung pada 7–12 Februari 2023.
Dalam sambutannya Hilmar mengatakan bahwa Art Jakarta Gardens pada tahun ini merupakan cermin pembelajaran penting dari pandemi, yaitu bagaimana seni dan alam dapat berjalan berdampingan. “Tidak ada ekosistem seni yang sehat tanpa ekosistem alam yang sehat,” demikian disampaikan Hilmar. Menyinggung bagaimana Art Jakarta Gardens merupakan sebuah ekspresi dari dunia seni rupa yang ikut ambil peran dalam persoalan kelestarian sumber daya alam, Hilmar pun bertutur, “Dalam hal ini, seni dapat membantu kita membayangkan sustainable living yang dapat menjadi model bagi New Normal.”
Art Jakarta Gardens sebagai pekan seni rupa dengan latar udara terbuka memang mendapat sambutan positif dari kalangan seniman, kolektor, dan pemangku kepentingan ekosistem seni rupa lainnya.
Hadir juga di dalam pembukaan Art Jakarta Gardens, Yozua Makes selaku CEO dan Founder Plataran Indonesia. Yozua mengatakan bagaimana dirinya sangat mengapresiasi diselenggarakannya kembali Art Jakarta Gardens yang kedua kali di Hutan Kota by Plataran. Plataran yang adalah area terbuka dan bertemakan hutan di jantung kota Jakarta menjadi sebuah lokasi yang sangat serasi berkolaborasi dengan Art Jakarta Gardens yang mengusung konsep segar, inovatif, dan terbuka.
Selama acara, para pengunjung dapat menikmati berbagai presentasi karya seni rupa dalam dan luar ruang dalam bentuk patung, instalasi, dan objek dua dimensi. Beberapa patung yang dipajang di Taman Patung, adalah hasil karya seniman Adi Gunawan, Ashley Bickerton, Nyoman Nuarta, Richard Winkler, Sinta Tantra, dan Yim Yen Sum.
Selain itu terdapat juga dua tenda khusus yang disediakan untuk 22 galeri ternama, seperti Andis Gallery, Art Agenda, ArtSociates, Bale Project, CAN’S Gallery, D Gallerie, Gajah Gallery, Linda Gallery, dan masih banyak lagi.