(Business Lounge Journal – Human Resources)
Di perusahaan manapun selalu ada kerja tim (team work). Hal ini tentunya akan sangat menentukan keberhasilan perusahaan. Kerja Tim adalah kolaborasi antara sekelompok individu yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam lingkungan profesional, kerja tim sangat penting karena dapat meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan efisiensi.
Kerja tim melibatkan pembagian tugas dan tanggung jawab di antara anggota tim, di mana setiap individu berkontribusi dengan keterampilan dan pengetahuan unik mereka. Komunikasi yang baik, saling percaya, dan kolaborasi adalah kunci untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Hal ini dipelajari sejak tahun 1965 dan ada beberapa teori mengenai kerja tim yang penting yang mencakup:
Teori Tuckman (1965)
Bruce Tuckman mengembangkan model yang dikenal sebagai “Tuckman’s Stages of Group Development,” yang menjelaskan tahapan perkembangan tim. Ada lima tahap dalam model ini:
- Forming (Pembentukan)
Anggota tim bertemu dan mengenal satu sama lain.
- Storming (Konflik)
Terjadi ketegangan dan konflik saat anggota tim mulai mengungkapkan pendapat dan ide.
- Norming (Pengaturan)
Anggota tim mulai bekerja sama lebih harmonis dan membentuk norma kelompok.
- Performing (Kinerja)
Tim bekerja efektif dan produktif dalam mencapai tujuan bersama.
- Adjourning (Penutupan)
Tim menyelesaikan tugas dan berpisah setelah mencapai tujuan.
Model Belbin (1981)
Dr. Meredith Belbin menyusun teori tentang peran dalam tim, yang menjelaskan bahwa setiap anggota tim memiliki peran yang unik (seperti pemimpin, pelaksana, pemikir kreatif, dan sebagainya) dan bahwa peran ini perlu saling melengkapi untuk mencapai kesuksesan tim.
Peneliti dan literatur terkait yang penting dalam bidang kerja tim dan kolaborasi termasuk:
- Bruce Tuckman: Dikenal dengan model tahap pengembangan kelompok.
- Meredith Belbin: Mengembangkan teori tentang peran dalam tim.
- Patrick Lencioni: Menulis buku “The Five Dysfunctions of a Team,” yang membahas apa yang menghambat efisiensi tim dan bagaimana mengatasinya.
Faktor-faktor yang Mendorong Sukses dalam Kerja Tim di Perusahaan
Beberapa hal yang dapat membuat seseorang sukses dalam kerja tim meliputi:
- Komunikasi yang Efektif: Anggota tim harus mampu berbagi informasi dengan jelas dan mendengarkan satu sama lain.
- Kepercayaan: Saling percaya antara anggota tim membuat kolaborasi lebih lancar dan meningkatkan komitmen terhadap tujuan tim.
- Keterampilan Interpersonal: Keterampilan seperti empati, kemampuan bernegosiasi, dan menangani konflik sangat penting dalam menjaga hubungan baik antartim.
- Fokus pada Tujuan Bersama: Semua anggota harus memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan tim dan bekerja menuju tujuan tersebut.
- Pemberian Umpan Balik:Memberikan dan menerima umpan balik yang konstruktif membantu anggota tim untuk belajar dan berkembang.
- Keberagaman dalam Tim: Kelompok yang beragam dalam keterampilan, latar belakang, dan pengalaman dapat membawa perspektif baru dan inovasi, meningkatkan efektivitas tim.
Kerja tim adalah komponen kunci di dunia profesional, dan pemahaman tentang teori-teori yang terkait, penelitian yang dilakukan oleh para ahli, serta faktor-faktor yang mendorong kesuksesan sangat penting untuk membangun tim yang produktif. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, perusahaan dapat meningkatkan kinerja tim dan mencapai tujuan yang lebih besar.