Apa Langkah Pertama Anda untuk Memulai Jalur Kewirausahaan Anda?

(Business Lounge Journal – Entrepreneurship)

Apa yang akan Anda lakukan setelah Anda lulus sekolah? Ini adalah salah satu pertanyaan paling umum—dan diakui paling menakutkan—yang sering kali diajukan kepada para mahasiswa. Ada ribuan pilihan karier dan begitu banyak jalur atau opsi untuk mencapainya. Bagaimana Anda memutuskan jalur karier mana yang terbaik untuk Anda? Anda mungkin memilih karier baru berdasarkan jurusan Anda, mata pelajaran favorit di sekolah menengah, saran dari anggota keluarga atau teman, atau pengalaman magang.

Bagaimana jika tidak ada pilihan yang mencerminkan masa depan yang Anda lihat untuk diri sendiri? Pernahkan Anda berpikir bahwa ada kesempatan bagi Anda untuk menciptakan jalur karier Anda sendiri dengan menjadi seorang wirausahawan? Terlepas dari jalur karier yang Anda ikuti, perjalanan kewirausahaan Anda dimulai dengan satu langkah.

Kewirausahaan Mandiri di Era Modern

Pergeseran paradigma dalam dunia kerja telah melahirkan fenomena yang disebut kewirausahaan mandiri. Konsep ini menandai peralihan dari model kerja tradisional yang kaku menuju model yang lebih fleksibel dan independen. Jika sebelumnya pekerjaan identik dengan menjadi karyawan tetap di sebuah perusahaan, kini semakin banyak individu yang memilih untuk menjadi bos bagi dirinya sendiri.

Apa itu Kewirausahaan Mandiri?

Kewirausahaan mandiri adalah kondisi di mana seseorang menjalankan bisnis atau usaha secara mandiri, tanpa terikat pada suatu perusahaan sebagai karyawan tetap. Ini bisa berupa bisnis skala kecil, proyek freelance, atau bahkan menjadi bagian dari ekonomi gig.

Beberapa faktor yang yang mendorong pertumbuhan wirausaha mandiri, seperti: ekonomi gig (munculnya platform digital seperti Gojek, Grab, Shopee, atau Tokopedia yang memungkinkan orang bekerja secara mandiri dengan proyek-proyek jangka pendek), perubahan pasar kerja di mana perusahaan lebih sering menggunakan kontraktor lepas daripada karyawan tetap, teknologi yang memudahkan orang untuk memulai bisnis sendiri.

Keuntungan menjadi wirausaha mandiri: fleksibilitas – bebas mengatur waktu dan jenis pekerjaan, memiliki kendali penuh atas bisnis (otonom), potensi penghasilan tinggi sebab tidak ada batasan pendapatan.

Namun beberapa tantangan menjadi wirausaha mandiri: Pendapatan yang tidak stabil karena bisa fluktuatif, tanggung jawab penuh dan semua risiko bisnis ditanggung sendiri, kurangnya manfaat sosial (tidak ada jaminan kesehatan atau pensiun dari perusahaan).

Apa yang menjadi tren saat ini? Pertumbuhan pesat karena jumlah wirausaha mandiri terus meningkat. Pergeseran dari pekerjaan tradisional – banyak orang meninggalkan pekerjaan tetap untuk menjadi wirausaha. Kewirausahaan mandiri menawarkan peluang besar bagi mereka yang ingin memiliki kendali atas karier mereka. Namun, penting untuk mempertimbangkan risiko dan tantangan yang terkait sebelum memulai bisnis sendiri.

Kewirausahaan di Seluruh Dunia

Laporan Bank Dunia dari Mei 2018 membandingkan kemudahan memulai bisnis di 190 negara, dengan Belanda, Polandia, dan Swedia menempati peringkat teratas. Sedangkan Amerika Serikat berada di peringkat ke-53 untuk kemudahan memulai bisnis, peringkat kedelapan untuk kemudahan menjalankan bisnis. Perbedaan dalam peringkat ini menunjukkan bahwa setelah bisnis didirikan, faktor-faktor seperti peraturan, izin, akses kredit, dan infrastruktur mendukung kemampuan pemilik bisnis untuk melanjutkan bisnis, tetapi memulai bisnis sebenarnya lebih menantang. Untuk negara mana pun, kemudahan memulai bisnis dan minat negara dalam mendukung aktivitas kewirausahaan sangat penting baik dalam menarik orang-orang wirausaha maupun mendukung kemampuan mereka untuk membuka bisnis. Menetapkan peraturan dan proses yang ketat pada usaha baru secara signifikan mengurangi jumlah usaha baru.

Menurut laporan 2018/2019, tingkat aktivitas kewirausahaan tertinggi di dunia pada tahun 2018 adalah di Angola dengan 41%. Ekonomi berpenghasilan rendah Angola berarti lebih sedikit peluang kerja, menciptakan tekanan untuk menemukan cara lain untuk mendapatkan penghasilan. Guatemala dan Chili melaporkan 28% dan 25% aktivitas kewirausahaan, masing-masing, dengan ekonomi menengah dan tinggi. Persentase ini cukup tinggi, mengingat ekonomi ini menawarkan peluang kerja di perusahaan yang ada. Dalam hal inovasi, India dengan 47%, dan Luksemburg serta Chili dengan masing-masing 48%, memimpin dalam menawarkan produk dan layanan baru yang sebelumnya tidak tersedia. Aktivitas kewirausahaan ini mencerminkan kemudahan memulai bisnis.

Belanda, Polandia, dan Swedia dilaporkan sebagai negara termudah untuk memulai bisnis baru, sebagian karena banyak orang di negara-negara tersebut memandang kewirausahaan sebagai gaya hidup yang menarik. Seperti yang Anda lihat, baik peluang ekonomi maupun dukungan khusus suatu negara terhadap perilaku kewirausahaan berkontribusi pada jumlah orang yang memasuki aktivitas kewirausahaan.

Dari perspektif gender, saat ini ada lebih dari 11 juta bisnis milik perempuan di Amerika Serikat. Angka ini mencakup pemilik bisnis kecil dan wirausaha. Tiga puluh tahun lalu, hanya ada 4 juta bisnis milik perempuan. Jumlah bisnis milik perempuan telah meningkat 45% antara tahun 2007 dan 2016, lima kali lebih cepat dari rata-rata nasional, dengan 78% bisnis perempuan baru dimulai oleh perempuan kulit berwarna.

Memulai Perjalanan Kewirausahaan

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda cocok dalam sebuah perjalanan kewirausahaan? Penting bagi Anda untuk menjelajahi dan menemukan potensi Anda untuk kewirausahaan sebagai pilihan karier. Anda harus dapat memetakan strategi untuk mencapai tujuan atau impian Anda.

Sama seperti pejalan kaki yang sedang hiking ke Taman Nasional Glacier di negara bagian Montana, AS, maka mereka memiliki tingkat pengalaman yang berbeda, begitu juga wirausahawan.

Sama seperti rencana Anda untuk mendaki alam liar akan melibatkan banyak tahap, perjalanan kewirausahaan Anda pun melibatkan beberapa tingkat penemuan diri, eksplorasi, pengalaman, dan pencapaian dalam perjalanan Anda menuju kesuksesan. Untuk tujuan kita, istilah usaha kewirausahaan berarti setiap jenis bisnis, organisasi, proyek, atau operasi baru yang menarik yang mencakup tingkat risiko dalam bertindak atas peluang yang belum pernah ditetapkan sebelumnya. Untuk setiap kisah sukses kewirausahaan yang dibagikan—seperti Facebook atau Airbnb—ada lebih banyak kisah sukses kewirausahaan yang kurang dikenal seperti Zipline, sebuah perusahaan yang mengirimkan pasokan medis di Rwanda dan Ghana dengan drone. Para wirausahawan ini menghadapi dilema yang sama dalam mengejar hasrat, atau peluang, yang membawa mereka ke kehidupan kewirausahaan mereka. Mereka dengan berani melangkah keluar dari zona nyaman mereka untuk menjelajahi kemungkinan yang ada di depan.

Apa perbedaan di antara banyak wirausahawan, termasuk Anda? Perbedaan utama adalah mengambil langkah pertama. Banyak orang memiliki ide yang sesuai dengan definisi ide kewirausahaan tetapi tidak pernah mengambil langkah pertama.

Apakah Anda Siap Mengambil Langkah Pertama?

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah mengubah pola pikir Anda. Pernah Anda berpikir untuk mempunyai bisnis sendiri tetapi tidak jadi-jadi? Mungkin Anda membutuhkan dorongan kecil. Sekarang cobalah untuk berpikir, apa yang selalu membuat Anda ragu? Cobalah untuk memikirkan faktor-faktor apa yang menghentikan Anda. Pertimbangkan pola pikir Anda dan bagaimana Anda dapat mengubah pola pikir Anda sehingga usaha Anda dapat menjadi kenyataan. Apa saja kemungkinan peristiwa pemicu yang dapat membuat perbedaan antara memulai usaha Anda dan menunggu untuk memulai usaha Anda?

Bayangkan jika Anda mau mendaki gunung, Anda tentu membutuhkan sebuah persiapan. Ini sama dengan memulai bisnis. Anda perlu mempunyai rencana dan mengetahui apa yang ingin Anda capai. Seorang wirausahawan didefinisikan sebagai seseorang yang tidak hanya mengenali peluang tetapi juga bersedia bertindak atas peluang tersebut. Kedua tindakan diperlukan. Kita mungkin mengidentifikasi peluang, tetapi banyak orang tidak bertindak berdasarkan ide tersebut. Beberapa hal yang Anda butuhkan untuk jadi pengusaha: rasa percaya diri bahwa Anda dapat berhasil, keberanian dan tidak takut untuk mengambil risiko, ketekunan yang membuat Anda tidak mudah menyerah, bersifat terbuka dan mau belajar dari pengalaman dan orang lain, serta kreatifitas dengan ide-ide baru dan inovatif.

Menjadi pengusaha adalah sesuatu yang unik. Setiap orang mempunyai caranya sendiri untuk memulai bisnis. Anda dapat mempuinyai ide-ide yang berbeda, kemampuan yang berbeda, dan peluang yang berbeda. Bahkan jika dua orang yang mirip mencoba meluncurkan usaha yang identik, hasilnya kemungkinan tidak akan sama. Ini karena kita masing-masing memiliki ide, pendekatan, sumber daya yang tersedia, dan tingkat kenyamanan yang berbeda, yang semuanya memengaruhi pengembangan dan kesuksesan akhir usaha. Meskipun tidak ada aturan pasti atau teori tentang cara terbaik untuk meluncurkan kewirausahaan, kita dapat memperoleh kebijaksanaan dari pelajaran yang dipelajari oleh wirausahawan berpengalaman.

Namun yang penting adalah berani mencoba dan terus belajar.

Memilih karier kewirausahaan membutuhkan kejujuran, refleksi, dan kecenderungan untuk berorientasi pada tindakan. Anda perlu mengenali kekuatan, keterbatasan, dan komitmen Anda sendiri sebagai bagian dari kejujuran itu. Anda juga perlu memahami bahwa Anda tidak dapat mencapai semuanya sendiri, dan Anda mungkin perlu meminta bantuan. Ada baiknya untuk menjadi penasaran, terbuka, dan mampu mengambil risiko terukur serta menjadi sumber daya dan tangguh ketika menghadapi tantangan atau hambatan.

Bagi beberapa orang, menjadi pengusaha itu seru! Sebab Anda akan belajar banyak hal baru, bertemu orang-orang menarik, dan mungkin saja mengubah dunia. Jadi penting untuk segera mengambil langkah pertama Anda.

Bebarapa tips tambahan yang dapat Anda lakukan: carilah mentor (mereka yang sudah sukses dalam bisnis dan minta sarannya), ikutilah komunitas pengusaha yang dapat membantumu mendapatkan dukungan dan informasi, jangan takut gagal sebab kegagalan adalah bagian dari proses belajar, hanya Anda harus bangkit dan terus mencoba, dan ingatlah bahwa Anda tidak sendirian – ada banyak sekali sumber daya yang bisa kamu manfaatkan untuk memulai bisnis.

Jadi, segeralah mengambil langkah pertama Anda!