(Business Lounge – Empower People) Seperti sudah dibahas sebelumnya bahwa Anda membutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang potensil untuk mendukung bisnis Anda. Maka penting bagi Anda untuk membuat sebuah talent pipeline. (Baca: Talent Pipeline Menjawab Kebutuhan SDM yang Berpotensil). Namun ada beberapa langkah yang penting Anda cermati bagaimana membuat talent pipeline yang efektif. Jangan lupa ada 2 sumber yang dapat Anda pergunakan dalam hal ini, yaitu internal dan eksternal.
Menggunakan Sumber Internal
– Jangan lupakan talent pool. (Baca: Bagaimana Mengidentifikasi para talent).
– Analisalah apa yang menjadi gap antara talent yang tersedia dengan talent yang dibutuhkan.
– Identifikasilah strategi terbaik untuk mengembangkan dan memperoleh talent untuk mengisi gap yang ada.
– Lakukan eksekusi, monitoring, dan sempurnakan strategi talent pipeline.
Beberapa Langkah Untuk Membangun Talent Pipeline yang Efektif
1. Tentukanlah berapa banyak talent yang dibutuhkan dan bagaimanakah requirements-nya. Tidak hanya untuk kebutuhan yang ada sekarang, tetapi juga kebutuhan pada waktu yang akan datang. Misalnya saja jika Anda sudah memiliki target pembukaan cabang maka Anda sudah dapat menargetkan kebutuhan pada waktu menatang.
2. Lakukan assessment untuk talent pool yang ada. Bilamana dapat segera dipenuhi. Jangan lupa untuk mengidentifikasi setiap karakter dan kompetensi dari para talent.
3. Cobalah isi gap yang ada dengan mencari talent sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Misalnya saja Anda membutuhkan sejumlah tenaga accounting sedangkan pada talent pipeline Anda, tidak tersedia kandidat dengan skill yang sama. Maka segeralah melakukan resourcing langsung ke sumber yang dapat menyediakan tenaga accounting.
4. Lakukanlah assessment secara berkala. Maka Anda akan dapat mengetahui bilamana resourcing harus segera dilakukan.
5. Lakukan identifikasi presentase promosi dan turn over. Hal ini akan mempengaruhi talent pipeline Anda. Jika angka promosi rendah, maka ada sesuatu yang salah sebab mengapa sangat sulit bagi seseorang untuk dipromosikan. Jika turn over tinggi, maka juga dapat diidentifikasi adanya kesalahan mengapa banyak orang memilih untuk resign. Jika permasalahan ini dapat diatasi maka akan menurunkan angka kebutuhan Anda.
6. Tidak ada salahnya menerapkan member get member. Mintalah sebanyak-banyaknya karyawan untuk mereferensikan sebanyak-banyaknya yang mereka kenal. Jika salah satu dari yang mereka referensikan kemudian diterima, maka perusahaan akan memberikan reward. Ini akan membuat Anda mendapatkan banyak resume kandidat. Mungkin hari ini belum Anda butuhkan, tetapi suatu kali Anda memiliki kebutuhan lain, maka Anda tidak mengalami kesulitan.
7. Lakukan analisa sourcing. Jangan lupakan untuk melakukan analisa secara berkala untuk setiap keberhasilan dan kegagalan sourcing. Keberhasilan yang ada, dapat Anda terapkan lagi kemudian.
Jangan lupa untuk mengaktifkan segala daya yang ada. Baik melalui sosial media, bank data, atau semua relasi yang ada seperti contoh di atas.
Langkah-langkah di atas dapat diterapkan dan semoga dapat membantu Anda untuk membangun talent pipeline yang efektif.
Ruth Berliana/VMN/BL/Managing Partner Human Capital Development