(Business Lounge Journal – News and Insight)
Bagi Anda para pengguna aplikasi chatting seperti WhatsApp, Telegram, dan lainnya pastinya sudah tidak asing dengan yang namanya Emoji. Penggunaan Emoji dalam pesan teks memang digemari karena menarik dan cukup efektif untuk bisa mengekspresikan kata atau perasaan tanpa perlu menuliskannya panjang lebar lagi. Selain lucu dan menggemaskan, pemakaian Emoji sadar tidak sadar sudah mengubah cara manusia dalam berkomunikasi dan mengungkapkan perasaan di dalam dunia digital seperti chat messenger, media sosial, email, dan juga website. Penggunaan Emoji dinilai bisa meningkatkan suasana hati pemakainya, memperkuat makna pesan yang disampaikan dan dapat mengekspresikan perasaan dengan lebih baik.
Nah tepat hari ini 17 Juli adalah Hari Emoji Sedunia (World Emoji Day) yang diperingati setiap tahunnya sejak tahun 2014. Hari emoji sedunia adalah hasil pemikiran Jeremy Burge yang merupakan penemu Emojipedia. Dipilihnya tanggal 17 Juli adalah karena 17 Juli ditampilkan dalam kalender emoji untuk kalender Apple. Sementara Google menyebut hari Emoji pada tanggal 12 Juli, sementara Twitter mengatakan pada tanggal 15 juli, akan tetapi Hari Emoji Sedunia dirayakan setiap 17 Juli. Adapun Hari Emoji Sedunia biasanya dirayakan dengan acara-acara dan perilisan produk-produk emoji.
Bagaimana asal usul Emoji? Kata Emoji berasal dari bahasa Jepang Eh-moh-ji, e berarti gambar dan moji berarti huruf, yang artinya karakter gambar. Emoji awalnya dibuat oleh Shigetaka Kurita pada tahun 1990, seorang desainer grafis asal Jepang yang saat itu sedang membuat platform mobile internet seluler i-mode di operator NTT (Nippon Telegraph and Telephone). Layanan internet seluler ini hanya memungkinkan 250 karakter, hal ini menjadi tantangan bagi Shigetaka untuk mencari cara berkomunikasi dengan ekspresif namun singkat. Hasilnya terciptalah Emoji pertama yang terdiri dari 176 piktogram, barulah kemudian pada tahun 2010 emoji diterjemahkan ke Unicode dan mendunia sampai sekarang. Kini Emoji sudah sulit dipisahkan dari komunikasi di dunia digital. Penggunaan emoji yang semakin marak sebanding dengan penambahan jumlah emoji yang semakin banyak pula.
Nah lantas apa bedanya emoji dan emoticon? Mungkin banyak di antara kita yang mengira bahwa keduanya adalah hal yang sama. Memang keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk mengekspresikan kata dengan hieroglif, atau karakter yang sulit dibaca. Akan tetapi ternyata berbeda. Emoji adalah sebuah gambar digital yang digunakan untuk menyampaikan ide atau pesan, sedangkan Emotion Icon (Emoticon) adalah kumpulan karakter berupa tanda baca, huruf dan angka yang membentuk ikon bergambar yang digunakan untuk menyampaikan suatu emosi. Emoticon diciptakan pada tahun 1980 oleh para pengguna komputer, mulai dari emoticon senyum yang sederhana, yang terdiri dari tanda baca “titik dua” dan “kurung tutup”.
Nah kembali ke Hari Emoji Sedunia yang jatuh pada hari ini, kira-kira Emoji baru apa saja ya yang akan hadir? Dikabarkan Apple akan merilis 37 emoji baru pada bulan September mendatang. Menurut Emojipedia, jumlah ini adalah yang terkecil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Adapun emoji-emoji terbaru ini akan dapat ditemui di iOS versi terbarunya yaitu iOS 15.4. Selain pengguna iOS, emoji ini juga akan dapat dinikmati oleh para pengguna Android 12.
Apa saja Emoji baru yang akan dirilis? Diantaranya adalah Emoji Shaking face (wajah terkejut) untuk mengekspresikan keterkejutan. Selain itu ada emoji simbol hati ada tiga yaitu light blue heart, grey heart, dan pink heart. Ketiga emoji ini akan melengkapi emoji-emoji hati yang sudah ada sebelumnya. Selain itu ada juga emoji tangan tos, emoji beberapa hewan, juga ada emoji tumbuhan, alat musik dan lainnya.