(Business Lounge Journal – Do You Know?)
Jika kita melihat tanaman Kastuba (poinsettia) maka kita langsung berpikir tentang natal bukan? Sedikit mengenal Kastuba, orang Aztec menyebut tanaman itu dengan nama cuetlaxochitl (bunga cemerlang). Sedangkan Orang Maya menyebutnya sebagai k’alul wits (bunga bara api). Demikian informasi dari departemen entomologi University of California Riverside.
Nama Poinsettia sebenarnya diberikan untuk menghormati Joel Roberts Poinsett, seorang diplomat Amerika dan ahli botani amatir yang rajin memperkenalkan tanaman itu ke Amerika Serikat pada tahun 1820-an.
Sebenarnya masyarakat adat Amerika Tengah menghargai tanaman ini karena daun merahnya. Tetapi kebanyakan mereka melihatnya sebagai tanaman obat. Ketika kita mematahkan daun atau cabang kastuba, maka akan mengeluarkan getah putih susu. Getah ini dipercaya berkhasiat sebagai obat. Sehingga suku Aztec akan mengoleskan getahnya ke payudara ibu menyusui untuk meningkatkan produksi ASI. Mereka juga menggunakan getahnya sebagai obat untuk menghilangkan rambut.
Bahkan saat ini, keturunan Maya kuno di Meksiko merebus daunnya untuk dijadikan obat pendarahan kandungan atau ginekologi. Begitu juga untuk menyembuhkan luka akibat gigitan ular, menurut penduduk Maya kuno, tidak ada yang lebih baik dari rebusan akar k’alul akal.
Sering kali orang menganggap bahwa daun merah kastuba sebagai bunga kastuba. Padahal, itu adalah daun biasa, sama seperti daun yang berwarna hijau. Sedangkan bunga kastuba ada di ujung batang, dekat dengan pucuk daun yang berwarna merah. Bentuknya bulat kecil dan berkelompok. Bunga kastuba tidak memiliki mahkota, seperti bunga pada umumnya.
Menjadi Bunga Natal
Pada abad ke-16, dalam sebuah perayaan Natal di Meksiko, karena sulitnya mendekor palungan, maka dipilihlah tanaman lokal yang berwarna merah hijau ini. Uniknya tanaman ini berubah warna setiap bulan Desember.
Pada saat seorang diplomat Amerika bernama Joel Poinsett tiba di Meksiko pada tahun 1820-an, daun-daun berwarna cerah itu pun menjadi pemandangan umum di gereja-gereja lokal pada masa Natal. Poinsett adalah juga anggota kongres AS dari Charleston, Carolina Selatan yang juga seorang ahli botani amatir yang sangat terpesona dengan tanaman merah dan hijau dari Meksiko ini. Dia pun mengirim beberapa tanaman ke Charleston yang kemudian di tanam di kebun banyak orang. Akhirnya, tanaman ini pun lebih dikenal sebagai tanaman Poinsett.
Lahirnya si Bintang
Selama sekitar 100 tahun setelah tanaman transplantasi pertama ini tiba di Charleston, poinsettia yang rapuh hampir tidak mungkin bertahan hidup di dalam pot. Sehingga tanaman ini pun hanya menjadi bunga potong. Pada tahun 1924, secara masal, tanaman yang daunnya menyerupai bintang ini diproduksi untuk pertama kalinya Louis Bordet dari Missouri.
Kemudian seorang peneliti, Fred Clarke membawa tanaman ini ke Ladang Bunga di Peternakan Carlsbad, sedikit di utara San Diego, California. Pada setiap musim semi, Ladang Bunga Carlsbad dikenal menjadi indah dipenuhi dengan Bunga Ranunculus merah, kuning, dan putih. Clarke adalah ahli hortikultura yang bertugas memastikan 80 juta bunga itu tumbuh dan dipasarkan. Clarke pun dengan antusias membudidayakan Poinsettia.
Di Ladang Bunga Carlsbad terdapat sejumlah poinsettia pot yang disusun secara kronologis dalam urutan perkembangan sejarahnya. Namun Clarke tidak memiliki sampel iterasi yang dibawa oleh Joel Poinsett. Tetapi Clarke menyertakan kerabat dekat: tanaman St. Louis Red yang legendaris.
Bertangkai panjang nan rapuh, St. Louis Red semula masih berupa bunga potong. Tetapi seorang petani otodidak California Selatan bernama Paul Ecke mulai bereksperimen dengan genetika Merah, membiakkan varietas yang kemudian berkembang dengan banyak daun berwarna. Tanaman ini pun tumbuh di rumah kaca, dan yang terpenting, dapat dikirim dalam pot.
Ecke pun mulai memasarkan poinsettia sebagai “Bunga Natal”. Dia meyakinkan Hollywood untuk menggunakannya sebagai hiasan pada acara spesial TV musiman.
Selama beberapa dekade, keluarga Ecke menanam hampir semua poinsettia mereka di tempat yang sekarang menjadi Ladang Bunga Carlsbad. Saat ini, poinsettia ditanam terutama di luar AS, sehingga keluarga Ecke berfokus pada pengembangan dan pematenan varietas baru. Hasilnya dipajang dengan bangga di perpustakaan poinsettia Clarke.
Clarke — yang mulai bekerja dengan keluarga Ecke pada 42 tahun lalu — menandai varietas berikutnya. Mereka termasuk Flaming Sphere (1950), versi floppy yang tidak pernah populer. C-1 (1968) adalah poinsettia pertama yang dapat menahan kerasnya transportasi. The Limo (1988) memperkenalkan warna merah tua poinsettia masa kini. Freedom Family (1991) adalah yang pertama dengan bracts berbentuk telinga gajah yang bulat daripada yang panjang dan runcing. Juga Prestige (2002), yang dikenal dengan warna dan staminanya yang kaya, kini menjadi poinsettia paling populer di planet ini.
Menjadi Tanaman Rumah
Bunga kastuba termasuk tanaman yang dapat di pelihara di dalam rumah. Tetapi kastuba sangat suka menyukai cahaya matahari pagi. Jika sudah siang, kita harus menyimpannya di tempat yang teduh. Namun, kita juga bisa menanamnya di depan rumah, sebagai penghias halaman. Jika ditanam di tanah secara langsung, bunga kastuba dapat tumbuh hingga empat meter. Wow!
Tahukah Anda bahwa ternyata bunga kastuba memiliki banyak warna. Selain merah, ada juga yang berwarna merah jambu, putih, kuning, ungu, salmon, hingga warna campuran.
pict: Jessica Fadel