(Business Lounge Journal – Human Resources)
Karakteristik dari keempat generasi memang berbeda (Baca: Empat Generasi, Satu Dunia) dan harus diupayakan untuk dijembatani (Baca: Meninjau Kultur). Budaya kerja sekarang ini memang berbeda jika dibandingkan dengan budaya kerja 10 tahun yang lalu apalagi jika dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu. Hal ini jelas berkaitan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang ada selama 20 tahun terakhir ini dan jelas sangat mempengaruhi perubahan cara kerja yang ada.
Beberapa yang berbeda:
- Perusahaan tidak lagi mengharuskan karyawannya hadir 40 jam dalam seminggu oleh karena teknologi telah memungkinkan karyawan dapat bekerja dari mana saja. Teknologi juga telah memungkinkan semua update dapat dilakukan kapan saja.
- Empat generasi dalam sebuah periode kerja yang sama saat ini juga telah menuntut pengusaha untuk dapat memenuhi beragam kebutuhan dan harapan dari semua karyawan. Rasanya hampir mustahil untuk melakukan sebuah pendekatan yang dapat sesuai dengan keinginan semua generasi, karena itu penting untuk memiliki pendekatan bagi tiap-tiap generasi.
- Kebutuhan untuk mendapatkan umpan balik (feedback) bukan lagi suatu yang asing. Para millennial saat ini lebih menyukai mendapatkan umpan balik saat mereka melakukan pekerjaannya, dari pada mendapatkannya hanya 2 kali dalam setahun yaitu pada tengah dan akhir tahun. Selain itu, teknologi pun sudah memungkinkan untuk setiap orang dapat dengan segera memberikan Sehingga apa yang baik dapat semakin meningkat dan apa yang kurang baik dapat segera diperbaiki. Itu semua tidak lagi membutuhkan waktu yang lama oleh karena berbagai aplikasi dapat memfasilitasinya.
- Ekspektasi karyawan millennial juga berbeda. Mereka menginginkan makna dalam setiap pekerjaan mereka. Mereka juga ingin lebih diberdayakan dalam pengambilan keputusan sehari-hari dan selalu menginginkan adanya jenjang karir. Sehingga pengambilan keputusan yang kaku yang harus berdasarkan otoritas dari atas ke bawah serta adanya rantai komando yang baku kini dinilai sebagai konsep yang ketinggalan jaman. Kaum millennial menginginkan secara berkala bagaimana manager dapat mengembangkan dan membimbing mereka serta memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan.
Performance Management sudah Ketinggalan Jaman?
Adanya perbedaan karakter antar generasi membuat tradisi performance management yang sejatinya memberikan feedback pada tengah dan akhir tahun seakan tidak lagi sesuai. Dapatkah dikatakan kuno? Pada masa transisi mungkin belum dapat sepenuhnya dikatakan kuno. Apalagi pada saat ini, masih banyak perusahaan besar yang menerapkan system penilaian demikian. Tetapi cepat atau lambat sangat penting untuk mengadakan penyesuaian.
Bukan semata-mata oleh karena teknologi yang ketinggalan namun sebuah pola pikir yang berbeda. Keberhasilan kinerja tidak hanya berbicara tentang masa tengah dan akhir tahun, melainkan hari ke hari. Ini adalah sebuah tantangan yang baru yang tentu saja akan sangat menggairahkan terutama bagi para millennial. Karena itu ada beberapa konsep yang menarik untuk dipertimbangkan:
Continuous coaching and counseling
Karena adanya kebutuhan feedback tiap-tiap hari, maka coaching dan counselling tentu saja akan mengisi agenda keseharian tiap-tiap karyawan. Tidak hanya secara formal, tetapi dapat juga dilakukan secara non formal. Tidak hanya si manager yang memberikan feedback, namun si bawahan pun dapat meminta arahan kapan saja bahkan memberikan usulan-usulan yang brilliant. Bayangkan betapa antusiasnya hari-hari yang akan dijalani kedua belah pihak. Jangan lupa untuk juga memasukkan unsur teknologi di dalamnya.
Lebih banyak feedback lebih baik
Masih ingat metode penilaian 360o? Semakin banyak yang terlibat dalam pemberian feedback maka hidup Anda akan semakin meriah. Hal ini tentu saja berkaitan dengan semua yang terkait dalam keseharian proyek Anda. Maka mereka pun dapat memberikan feedback bagi Anda, demikian sebaliknya. Jangan lupa untuk juga mengumpulkan data sebagai dasar pemberian feedback. Ini akan sangat menolong Anda memahami dasar penilaian yang Anda terima.
Penilaian akhir
Saat Anda selalu melakukan coaching dan counselling serta mendapatkan feedback senantiasa, maka pada akhir tahun Anda telah dapat mengetahui penilaian yang kelak Anda dapatkan. Sehingga tidak aka nada kejutan akhir tahun yang tidak Anda inginkan. Penilaian akhir tahun juga akan berbicara mengenai perencanaan tahun selanjutnya yang tentu saja akan membantu meningkatkan kinerja Anda. Jika pada tahun ini, Anda dapat lakukan 10, maka ada 20 yang tentu akan disodorkan bagi Anda pada tahun di depan dengan perencanaan yang matang sehingga dapat dicapai hari demi hari.
Konsep-konsep di atas tentu saja akan berdampak pada perubahan kultur. Tetapi tentu saja tidak serta merta demikian, penyesuaian demi penyesuaian harus dilakukan. Apa yang menjadi visi dan misi perusahaan, rencana pengembangan, penilaian dan peringkat akhir tahun adalah hal-hal yang tetap tidak dapat diabaikan.
Ruth Berliana/VMN/BL/Partner in Management and Technology Services, Vibiz Consulting Group