(Business Lounge Journal – Tax and Finance)
Secara harafiah, penganggaran (budgeting) dapat diartikan sebagai proses menetapkan target pendapatan dan pengeluaran untuk jangka waktu tertentu dengan anggaran yang dihasilkan dari proses ini akan digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan pengalokasian dari sumber daya yang ada.
Sumber daya ini termasuk mempekerjakan orang dan menghabiskan uang untuk biaya operasi, serta untuk investasi modal. Anggaran dapat dibuat untuk seseorang, keluarga, organisasi, bisnis, entitas pemerintah, organisasi multinasional, departemen, atau organisasi yang mengumpulkan dan membelanjakan uang.
Bagaimanakah Perbedaan Perencanaan (planning) dari Penganggaran (budgeting) ?
Istilah “penganggaran” dan “perencanaan” sering digunakan secara sinonim, tetapi ada beberapa sedikit perbedaan. Perencanaan cenderung memiliki jangka waktu yang lebih panjang daripada anggaran. Misalnya, perencanaan strategis biasanya berfokus pada penetapan sasaran dan target keuangan perusahaan atau organisasi untuk 3 hingga 5 tahun ke depan.
Perencanaan operasional adalah proses transformasi sasaran strategis dan tujuan organisasi menjadi tujuan dan sasaran taktis yang akan dilaksanakan setiap harinya dalam suatu organisasi. Rencana operasional harus menetapkan kegiatan dan anggaran untuk setiap bagian organisasi untuk 1 hingga 3 tahun ke depan. Ini dapat mencakup rencana penjualan, rencana pemasaran, serta rencana manufaktur dan rantai pasokannya. Maka rencana operasi menjadi dasar dan justifikasi untuk permintaan anggaran operasi tahunan.
Penganggaran keuangan dan operasional, di sebagian besar organisasi, cenderung berfokus pada jangka waktu yang lebih pendek, seperti tahun fiskal yang akan datang, dengan rincian lebih spesifik berdasarkan setiap bulan dan kuartal. Dalam proses penganggaran tahunan, target keuangan top-down akan selaras dengan permintaan anggaran operasional bottom-up untuk mencapai keseluruhan anggaran untuk seluruh organisasi.
Bagaimana dengan Peramalan (forecasting) ?
Peramalan adalah proses yang terkait dengan penganggaran dan perencanaan. Ini menggunakan akumulasi data historis dan harapan manajemen tentang masa depan untuk memprediksi hasil keuangan beberapa bulan atau tahun mendatang. Salah satu contoh proses peramalan (forecasting) umum dalam bisnis adalah estimasi penjualan, yang sering menjadi dasar perencanaan dan penganggaran penjualan.
Di mana kegiatan historis seperti prakiraan penjualan digunakan sebagian besar untuk menetapkan anggaran awal untuk tahun fiskal, banyak organisasi saat ini menggunakan perkiraan berkala untuk memperbaharui anggaran mereka sepanjang tahun fiskal. Prakiraan periodik ini dapat terjadi dua kali setahun, tiga bulanan, bulanan, atau bahkan mingguan. Teknik umum yang sekarang diadopsi disebut sebagai “rolling forecast/ ramalan bergulir.”
Ramalan bergulir adalah saat organisasi memproyeksikan hasil di masa mendatang berdasarkan kombinasi hasil keuangan YTD aktual dan anggaran yang asli, atau pembaharuan pendapatan dan perkiraan biaya untuk periode mendatang. Perkiraan di masa datang dapat diperpanjang hingga akhir tahun fiskal, tetapi dalam banyak kasus, periode perkiraan bergulir biasanya diperpanjang 4 hingga 6 kuartal di masa depan.
Endah Caratri/MP Financial, Accounting & Tax Services Division, Vibiz Consulting, Vibiz Consulting Group/VMN/BL