(Business Lounge Journal – Dominate The Market) Dewasa ini tidak ada yang dapat memungkiri betapa “powerful”-nya media sosial. Pesan yang berhasil menjadi viral dengan cepat akan membentuk sebuah opini masyarakat yang dapat membawa kesan yang kuat. Itulah sebabnya, banyak perusahaan-perusahaan besar bermurah hati untuk berinvestasi dalam media sosial dan digital. Untuk memasarkan produk mereka maka disertakan anggaran untuk promosi melalui media sosial. Lalu apakah yang menjadi ukuran keberhasilan sebuah pesan digital? Biasanya orang akan menghitung berapa jumlah “likes” dan berapa kali “shares” dilakukan. Namun apakah benar demikian? Pada ilmu pemasaran sebelumnya, ROI (Return on Investment) adalah suatu hal yang tidak dapat diabaikan. Namun demikian akan sangat sulit untuk mengukur ROI bilamana perusahaan tidak tahu pasti berapa jumlah produknya yang terjual oleh karena dampak promosi media sosial yang dilakukannya. Jumlah “likes” dan “shares” benar-benar tidak dapat menggambarkan situasi penjualan yang sebenarnya. Karena itu sangat penting untuk memiliki strategi dalam berinvestasi pada media sosial.
Pentingnya Mengartikulasikan Tujuan
Hal pertama yang harus Anda miliki untuk meluncurkan promosi melalui media sosial adalah tujuan yang ingin Anda capai. Melakukan promosi media sosial hanya dengan sepotong gambar tanpa makna yang jelas hanya akan menjadi sia-sia belaka. Penting untuk memiliki skenario untuk dapat membangkitkan keingintahuan publik.
Jika Anda sudah memiliki nama besar, maka publik akan selalu tertarik untuk mengikuti sepak terjang Anda pada media sosial. Contoh nama besar Coca Cola yang selalu memancing publik untuk mengetahui produk terbaru yang diluncurkannya. Namun bagaimana jika Anda belum memiliki nama besar? Sebuah tujuan yang harus dicapai dan sebuah skenario akan menjadi hal penting yang harus Anda miliki.
Misalnya saja, produk yang Anda tawarkan adalah sebuah mie instant. Maka cobalah untuk menjabarkan apa yang menjadi tujuan yang akan Anda capai melalui iklan tersebut. Misalnya, Anda ingin menyampaikan pesan bahwa mie instant juga dapat termasuk makanan yang sehat. Maka hal yang harus diartikulasikan melalui media tersebut adalah bagaimana mie instant mengandung hal-hal yang juga berguna bagi kesehatan.
Melakukan Kampanye Sebagai Alternatif
Cobalah Anda perhatikan sebuah video kampanye berikut ini.
Video ini sama sekali tidak menjual suatu produk apa pun, tetapi saat Anda membuka website yang tertera di dalamnya, maka Anda akan tahu bahwa ada sebuah produk yang ditawarkan. Namun skenario yang disajikan pada tayangan ini sangat menggugah emosi dan menciptakan sebuah kesan mendalam.
Apa yang menjadi tujuan? Membaca hashtag-nya saja sudah dapat ditebak berkaitan dengan anak perempuan. Ketika Anda menyaksikannya, maka Anda tahu bahwa iklan ini ingin membuat sebuah stigma positif bagi anak-anak perempuan yang mulai beranjak remaja untuk tetap dapat percaya diri.
Memiliki Sasaran yang Spesifik
Iklan yang dibuat ini sudah pasti memiliki sasaran yang dapat diidentifikasikan secara tepat yaitu anak perempuan beranjak remaja. Sudah dapat dipastikan jumlah mereka tidaklah sedikit. Dibutuhkan untuk mengidentifikasi apa yang dapat diterima oleh anak-anak perempuan serta bagaimana menyampaikannya.
Memang kerap kali dibutuhkan budget yang tidak sedikit untuk dapat menghasilkan kampanye yang efektif dan tepat sasaran. Bahkan beberapa perusahaan besar akan melakukan survei sebelumnya untuk dapat tepat mengenai sasaran. Namun demikian strategi pemasaran yang tepat tentu saja akan menuai hasil yang maksimal sehingga biaya promosi pun tidak lagi menjadi suatu kendala.
Ruth Berliana/VMN/BL/MP Human Capital Development Division, Vibiz Consulting, Vibiz Consulting Group