Marketing Sekarang Bukan Cuma Jualan, Paling Tidak Menguasai Lima Hal ini

(Business Lounge Journal – Marketing)

Apa yang timbul di dalam pikiran Anda ketika mendengar kata ‘marketing’? Nomer satu yang sering kali muncul adalah orang yang berjualan sebuah produk. Benar kan? Ya, tentu saja! Tetapi apakah pekerjaan marketing hanyalah melakukan jualan? Jika Anda adalah seorang marketing, saya mengajak Anda untuk memberikan komentar untuk hal ini.

Sesungguhnya zaman sudah terus bergerak dan cakupan pekerjaan marketing pun semakin berkembang. Apalagi memasuki era digital, seorang marketing pun dituntut untuk memiliki keahlian yang lebih beragam. Bagaimana caranya menjangkau calon customer yang selalu memegang gadget pada tangannya, yang selalu mengakses media sosial, atau selalu mengintip berbagai aplikasi e-commerce. Adanya pergeseran perilaku konsumen tentu saja akan memaksa pola dan ritme pekerjaan seorang marketing. Anda tidak hanya bisa mengandalkan canvassing, brosur yang keren, kualitas percetakan, atau bagaimana memasang iklan. Bahkan Anda pun belum tentu dapat mengadakan event offline. Karena itu, coba lihat beberapa kemampuan yang sejatinya dapat dipelajari oleh seorang marketing untuk dapat memperluas cakupan pekerjaannya pada masa sekarang ini.

Content Writing

Secara profesi disebut sebagai content writer yang sejatinya bagian dari pekerjaan marketing. Ini tentu saja berbeda dengan pekerjaan seorang jurnalis. Keahlian content writer adalah bagaimana seseorang dapat menulis tentang produk yang akan dijualnya namun tidak bersifat hard selling. Ini tentu saja membutuhkan keterampilan untuk bermain kata-kata serta startegi SEO supaya produk dapat dengan mudah dicari. Bukan sedang membual, tetapi  bagaimana menceritakan produk Anda dengan tujuan pembaca memiliki gambaran tentang produk Anda. Ini akan sangat menantang untuk dipelajari.

Copywriting

Ini berbeda dengan content writing. Secara singkat dapat dikatakan bahwa content writing itu bagaimana membuat tulisan mengenai sebuah isu, tema, atau produk. Menceritakannya secara detil dan informatif. Sedangkan copywriting membuat sebuah tulisan yang menjabarkan sebuah tema atau produk sebagai sebuah solusi. Jadi dapat dikatakan tulisan ini dibuat secara persuasif. Jadi melakukan copywriting lebih kepada tujuan komersil.

Content Designing

Tunggu dulu! Jika Anda adalah seorang marketing, apakah Anda pernah memikirkan hal ini sebelumnya? Mungkin belum pernah. Sebelumnya, mungkin Anda adalah seorang yang hanya fokus pada mengembangkan keterampilan berbicara, melakukan presentasi, atau bagaimana bernegosiasi. Tetapi sekarang, Anda harus mulai dapat mengerti bagaimana mempromosikan produk Anda secara online. Apalagi jika Anda hendak menyasar para milenial, walaupun para Gen X bahkan baby boomers pun telah mulai tertular, bagaimana pendekatan secara visual akan lebih berbicara.

Nah pekerjaan marketing yang terkait dengan content designing, harus mulai Anda pelajari. Tidak susah, sebab sekarang ini sudah banyak aplikasi gratis yang akan membantu Anda membuat gambar juga video sehingga konten yang mempromosikan jualan Anda tampak seperti hasil karya seorang profesional. Semakin Anda mendalami hal ini, semakin Anda mengasah imajinasi Anda bagaimana dapat mempengaruhi calon customer melalui visualisasi.

Social Media Specialist

Kalau yang ini tidak bisa ditawar teman. Hampir dapat dipastikan, semua kalangan yang Anda sasar saat ini sudah mulai familiar dengan media sosial entah apapun nama platform-nya. Namun tentu saja dibutuhkan waktu untuk semakin mendalaminya. Apalagi jumlah mereka yang membuka media sosial akan semakin banyak pada setelah office hour atau weekend. Maka, dibutuhkan sebuah pengorbanan untuk bekerja sesudah jam kerja ata pada akhir minggu. Rasa-rasanya Anda membutuhkan jam-jam khusus untuk belajar lebih lanjut tentang hal ini, tetapi saya percaya, sekali Anda mempelajarinya, Anda akan semakin penasaran dengan media ini.

Mengenal dunia Influencer

Pekerjaan menjadi influencer memang sedang booming sekarang ini. Mereka tidak perlu memiliki ijazah untuk menjadi seorang influencer. Cukup memiliki pengikut yang banyak di media sosial, maka mereka pun dapat menjadi seorang influencer. Sebagai seorang marketing, maka adakalanya Anda akan membutuhkan jasa mereka. Cobalah memahami apa itu sistem endorse, paid promo, apa perbedaannya. Influencer seperti apa yang cocok dengan pasar yang harus kamu masuki, konten seperti apa yang juga cocok dengan calon costumer Anda. Ini semua bisa dipelajari.

Sebenarnya masih ada keahlian-keahlian lainnya yang dapat Anda pelajari karena sangat berkaitan dengan dunia marketing. Tetapi menguasai lima hal di atas akan langsung menolong Anda untuk semakin berkembang sebagai seorang marketing.