Awas: Jebakan Dalam Proses Pengambilan Keputusan

(Business Lounge Journal – Empower People) Terkadang seseorang yang memiliki informasi cukup dan kemampuan analisa yang memadai, melakukan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Sepertinya kondisi ini sulit diterima karena semua permasalahan sudah diidentifikasi dengan baik, juga analisa permasalahan menggunakan berbagai metode yang valid, namun tetap terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan. Mengapa demikian?

Kenali Decision Trap atau Jebakan dalam Pengambilan Keputusan

Pada proses pengambilan keputusan ada hal-hal yang dapat terjadi yang umumnya tidak disadari oleh si Decision Maker, itulah sebabnya disebut jebakan. Jebakan dalam pengambilan keputusan adalah karakter atau style seseorang yang sudah mempengaruhi cara mengambil keputusan dan mengakibatkan keputusan yang diambil tidak tepat. Pada umumnya hal ini terjadi karena kurang berhati-hati dalam proses pengambilan keputusan dan ada tahapan-tahapan pengambilan keputusan yang dilewati.

Ada berbagai jenis jebakan, berikut adalah beberapa di antaranya yang sering terjadi.

1. “ Frame Blindness” – Tidak punya kerangka berpikir yang baik. Pengambilan keputusan menjadi salah karena menciptakan kerangka mental bagi keputusannya sendiri, hanya gunakan sedikit pemikiran. Ini menyebabkan seseorang kehilangan alternatif-alternatif terbaik atau kehilangan tujuan penting dari pengambilan keputusan itu sendiri.

2. “Jump to Solution” Pada bagian ini, seseorang mengumpulkan informasi dan mencapai kesimpulan tanpa terlebih dahulu mengambil waktu untuk berpikir tentang inti masalah yang dihadapi atau untuk memikirkan apakah ia yakin keputusan seperti ini harus dibuat .

3. Going Solo” – Terlalu percaya pada penilaian diri sendiri sehingga gagal untuk mengumpulkan informasi kunci karena kita terlalu yakin akan asumsi dan pendapat sendiri.

4. “Not Keeping Track” – Mengandalkan pengalaman masa lalu saja, tidak menyimpan catatan sistematis untuk melacak hasil keputusan yang diambil.

5. “Failure to audit the decision process” – Gagal untuk membuat pendekatan yang terorganisir untuk memahami pengambilan keputusan.  Menghindari Jebakan Agar Keputusan Menjadi Efektif.

Para expert pada bidang manajemen dan kepemimpinan menyatakan bahwa keputusan yang baik memiliki empat unsur utama sebagai berikut:

  • Mendefinisikan apa yang harus diputuskan dan menentukan sejak awal kriteria apa yang akan menyebabkan seseorang memilih satu pilihan.
  • Mencari fakta, baik yang sudah diketahui maupun estimasi, atau yang wajar “diketahui” untuk membuat keputusan.
  • Dengan konsisten terus mengejar upaya menuju keputusan terbaik, menggunakan data yang lengkap dan baik serta bantuan orang lain untuk memberikan pendapat, tidak diselesaikan sendiri.
  • Belajar dari umpan balik. Membangun suatu sistem untuk belajar dari hasil keputusan masa lalu, baik dari kegagalan maupun keberhasilan.

Manakah di antaranya yang sering menjebak Anda?

Kenali jebakan-jebakan dalam proses pengambilan keputusan dengan berdiam sejenak dan lakukan phase-phase pengambilan keputusan dengan benar.

Selamat mempraktekkan!

bu-emyEmy Trimahanani/VMN/BL/Managing Partner for Wealth Management Vibiz Consulting, Vibiz Consulting Group

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x