(Business Lounge – Empower People) Performance pada umumnya akan selalu dikaitkan dengan produktifitas dan produktifitas selalu dikaitkan dengan hasil. Semakin banyak hasil maka dapat dikatakan semakin tinggi tingkat produktifitas. Atau semakin cepat menghasilkan maka semakin produktif seseorang. Sehingga bekerja dengan produktif sangat diharapkan dapat dilakukan oleh banyak orang. Namun pada kenyataannya tidak demikian. Pernahkah Anda merasa mengerjakan sesuatu seperti tidak kunjung selesai? Atau pernahkah Anda harus memulai suatu proses namun tidak juga memulainya. Jeleknya lagi, jika hal itu telah menjadi suatu kebiasaan yang sulit diubah.
Anda membutuhkan waktu hingga 3 hari kerja untuk menyelesaikan sebuah pelaporan sedangkan rekan kerja Anda hanya perlu menghabiskan waktu 1 hari untuk menyelesaikannya. Mengapa demikian? Siapa yang salah? Apakah yang satu lebih cerdas dari yang lain? Atau, memang terdapat hambatan yang berbeda di antara keduanya dalam menyelesaikan pekerjaan yang ada?
Berikut adalah 5 hal yang penting untuk dicermati, sebab dapat mematikan produktifitas Anda.
1. Sosial Media
Jangan mencoba untuk menyelipkan sosial media di sela-sela pekerjaan Anda, sebab tidak mungkin bagi Anda menyelesaikan laporan penjualan bulanan sambil membuka akun sosial media Anda (Twitter atau Facebook). Hal ini sudah pasti akan menurunkan atau bahkan mematikan produktivitas Anda.
2. Multitasking
Adalah baik untuk dapat multitasking namun multitasking dengan pengaturan yang tidak tepat hanya akan membuat Anda tidak fokus pada pekerjaan yang harus Anda selesaikan. Karena itu penting untuk membuat time table untuk seluruh tugas yang akan Anda kerjakan dalam sebuah hari. Lalu bloklah waktu tersebut misalnya setiap 30 atau 60 menit untuk melakukan sebuah tugas. Jika perlu gunakan alarm dengan menggunakan gadget Anda sehingga Anda dapat lebih terbantu.
3. Perfectionist
Perfectionist hanya akan menurunkan produktivitas sebab hanya akan membuat Anda mengulur waktu untuk memulai pekerjaan. Tidak perlu menunggu data lengkap baru memulai tugas Anda. Kerjakan dulu bagian yang dapat Anda kerjakan secepat mungkin sambil menunggu kelengkapan data yang Anda butuhkan. Bilamana data tersebut tiba maka Anda dapat menambahkannya serta mereview ulang pekerjaan Anda sebelum mengirimkannya.
4. Menunda
Menunda adalah kebiasaan lain yang hanya akan mematikan produktivitas kerja Anda. Sering kali penundaan dilakukan saat pekerjaan belum lagi dikerjakan. Misalnya belum-belum sudah membayangkan “pusingnya” menyelesaikan laporan penjualan hingga Anda memutuskan menundanya sebab pikiran yang sudah lebih dahulu membayangkan “susahnya” saat membuat laporan tersebut, “susahnya” mengumpulkan data, “susahnya” membuat grafik, “susahnya” menganalisis data, atau “susahnya”memberikan solusi sekiranya ada masalah dalam penjualan. Mulailah dulu dari hal yang sederhana untuk memulainya, lanjutkan terus, dan Anda pasti menyelesaikannya.
5. Berasumsi
Daripada berasumsi atas sebuah hal yang menyangkut pekerjaan Anda lebih baik untuk mengkonfirmasi sehingga Anda dapat memperoleh penjelasan yang sebenarnya.
Tetap semangat mengerjakan pekerjaan Anda dan jangan sekali-kali mengeluh.
Ruth Berliana/VMN/BL/Managing Partner Human Capital Development