(Business Lounge Journal – News and Insight)
Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea lewat ASEAN – KOREA Partnership Project for innovative Culture dan KOFICE (Korean Foundation for International Cultural Exchange) menggelar acara talkshow bertajuk PERSEVERANCE: CREATIVITY ON THE BORDER. Acara ini membahas terjadinya perubahan seni, budaya dan industri kreatif di tengah perkembangan teknologi di kawasan ASEAN-KOREA.
Rangkaian acara yang diselenggarakan pada 15-16 November 2023 bertempat di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki. Hadir untuk meresmikan forum ini, Jung Kilhwa (KOR) President of the Korean Foundation for International Cultural Exchange (KOFICE). Kegiatan forum ini pun bermitra dengan ASEAN Foundation, TIM JAKPRO, dan Korean Cultural Center.
Dalam interview singkat dengan Jung Kilhwa disampaikan, bagaimana KOFICE sangat memainkan peran penting dalam pertukaran budaya internasional bersama dengan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea. Proyek Korea dan ASEAN ini telah dimulai sejak tahun 2020. Melalui proyek ini, KOFICE berupaya untuk menyebarkan nilai solidaritas dan menciptakan landasan untuk pertumbuhan bersama melalui pertukaran budaya antara Korea dan 10 negara ASEAN.
Jung Kilhwa juga menyampaikan bahwa terlepas dari perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan, cakupan emosi dan kecerdasan manusia masih dapat berkembang tanpa batas. Oleh karena itu, KOFICE menyiapkan kesempatan untuk membicarakan kreativitas dengan kecerdasan buatan pada tahun ini. Jung Kilhwa menyampaikan bahwa Korea adalah pemimpin dunia dalam bidang model bahasa kecerdasan buatan berbasis Korea. Karena itu, ia menantikan kerja sama Korea dan ASEAN untuk mencapai pembangunan jangka panjang di bidang terkait.
Pada forum ini juga dibahas bagaimana saat ini banyak orang memasuki pengalaman yang mengganggu dalam hidup mereka. Hal ini terkait dengan bagaimana dalam waktu yang singkat telah terjadi fase perubahan yang cepat dalam budaya secara global. Setelah menghadapi bencana global pandemi ini, terjadi beberapa perkembangan teknologi bahkan beberapa di antaranya dapat saja hanya berusia singkat, seperti mata uang kripto dan NFT.
Kini, tantangan dan peluang memang datang dengan penerapan AI yang sangat mudah diakses dan lebih menonjol dalam begitu banyak aspek di keseharian kita. Mengangkat ketekunan sebagai tema, menjadi sebuah dorongan dalam mencapai tujuan menguraikan setiap visi kreatif di tengah berbagai kesulitan dan kendala. Karena itu, ketekunan menjadi prinsip utama dalam melihat pertumbuhan dan perkembangan industri kreatif hari ini.
Berbagai pertanyaan pun timbul untuk menyikapi perkembangan teknologi sekarang ini: bagaimanakah para seniman, kreator, dan desainer dapat merespons AI yang canggih? Bagaimana juga industri kreatif dapat berkontribusi dalam penyelesaian masalah-masalah lingkungan hidup? Lalu, bagaimana pikiran kreatif dan wawasan dapat memainkan peran penting dalam membentuk masa depan kita lebih baik?
Apakah diperlukan perubahan cara kerja sehingga dapat membuka peluang baru dalam cara kerja kolektif dan kolaboratif?
Melalui PERSEVERANCE (KETEKUNAN): Creativity on the Border (Kreativitas di Perbatasan) diharapkan menjadi sebuah langkah ke depan dalam kelangsungan hubungan visi budaya ASEAN-KOREA.
Di samping acara talkshow ini, sebuah pameran budaya inovatif ASEAN-KOREA 2023 juga diadakan dengan menampilkan karya seni dari seniman ASEAN-KOREA melalui koleksi kolektor dan institusi kebudayaan ASEAN-KOREA. Pameran tersebut diadakan di Art:1 New Museum, 14-25 November 2023 dengan menampilkan 21 karya seni dari 14 karya seni kolektor dari ASEAN-Korea, yaitu; Abigil Hakim (IDN), Alvin Tan (MYS), Diaz Parzada (IDN), Disaphol Chansiri (THA), Iwan Kurniawan Lukminto (IDN), Jayoon Na (KOR), Lou Samson (SGP), Natasha Sidharta (IDN), Nathaniel P. Gunawan (SGP), Yayasan Seni NĀuyen (VNM), Rudi Lazuardi (IDN), Sunarto Tinor (IDN), Tom Tandio (IDN), Wiyu Wahono (IDN).
Sedangkan 2023 ASEAN-KOREA Innovative Culture Exhibition PERSEVERANCE: Art Crossing Borders, 17-19 November 2023; Pameran Budaya Inovatif ASEAN-KOREA 2023 akan diadakan menampilkan karya seni dari seniman ASEAN-KOREA melalui koleksi galeri seni di ASEANKOREA hingga menyampaikan gagasan pemetaan & menghubungkan perkembangan dunia seni ASEAN-KOREA. Pameran akan digelar di Art Jakarta, 17-19 November 2023. Menampilkan 20+ karya seni dari 10 galeri seni dari ASEAN-Korea; A+ Works oÿ Art (MYS), Andis Gallery (IDN), Art Porters (SGP) Baik Art (KOR), D Gallerie (IDN), Gajah Gallery (SGP), ISA ART (IDN), Srisasanti Gallery (IDN) Vin Gallery (VNM), Warin Lab Contemporary (THA).