PRELUDE : GEMA SEMESTA

“There is for me powerful evidence that there is something going on behind it all….It seems as though someone has fine-tuned nature’s numbers to make the Universe….The impression of design is overwhelming”
(Paul Davies, British Astrophysics)

“Imagination is the beginning of creation. You imagine what you desire, you will what you imagine and at last you create what you will.”
(George Bernard Shaw, Irish Playwright)

Pembentukan semesta seringkali diibaratkan sebagai suatu grand design, ada sebuah kreasi dari tangan Sang Pencipta yang membentuk sebuah keberadaan. Imaginasi dari grand design ini sudah di luar otak manusia, sebab manusia menjadi terlalu kecil berada di galaksi Bima Sakti yang jaraknya 100.000 tahun cahaya.

Namun kekuatan imaginasi otak manusia mampu menjelajah sampai jauh di antara semesta ini. Dua hal yang mempengaruhi otak manusia, Logika dan Seni, menggambarkannya sebagai sesuatu yang berbeda. Logika menggambarkannya sebagai karya terbesar hasil aplikasi eksistensi ilmu pengetahuan dan sains. Seni menggambarkannya sebagai karya terbesar hasil imajinasi. Management menggambarkannya sebagai…management.

Nah, apa maksudnya ?

Seperti yang saya sebutkan, pembentukan alam semesta adalah segala prinsip hakiki yang bercampur satu dan membentuk sesuatu dari ketidakberadaan. Seni. Logika. Dua hal yang primordial  dan merupakan bagian dari umat manusia sejak keberadaan kita di dunia ini. Di dalam seni, kita mengenal imajinasi, penggambaran perasaan dan hasil luapan jiwa. Di dalam logika kita mengenal pengetahuan, terapan dan buah dari pemikiran. Sekarang…menurut anda, apa yang dapat membuat keduanya bersatu ?

Jawabannya adalah management !

Sebuah contoh teori pembiasan cahaya. Ketika cahaya dipantulkan maka dapat membentuk spectrum cahaya yang multiwarna. Teori pembiasan cahaya dapat menunjukkan bagaimana pantulan cahaya di atas air hujan yang membentuk fenomena alam pelangi. Semua fenomena alam semesta, dimulai dari yang indah sampai yang menakutkan, yang membangun sampai yang menghancurkan, semuanya adalah gabungan dari Logika dan Seni. Logika dan Seni adalah yang menjadikan eksistensi semesta menjadi terjabarkan dalam otak manusia dan management adalah penjabaran secara terorganisir dari eksistensi itu dan kita sebut saja management itu Gema Semesta.

Merger antara keduanya menghasilkan banyak sekali karya-karya indah yang mengikuti irama yang sedemikan teratur dan orderly, hal ini dapat kita nikmati dengan mata kita. Mulai dari mesa yang terbentang di Monument Valley yang terbentuk melalui berjuta-juta tahun proses erosi batu, Fenomena Aurora Borealis di Swedia yang terbentuk dari masuknya proton dan electron melalui atmosfir, Ulat yang berevolusi menjadi kupu-kupu Monarch, sistem mamalia bernafas melalui hembusan teratur antara oksigen-karbondioksia, diiringi ketukan teratur dari jantung, dan banyak lagi, semua merupakan sebuah proses keberadaan alam yang diatur oleh Sang Pencipta. Namun manusia menangkap dengan otak Seni dan Logika, kedua hal yang sangat berbeda dan sering bertolak belakang ini, disatukan oleh elemen managerial. Elemen yang tidak akan pernah ada di tabel periodik anda. Elemen perekat semesta.

Sekarang, bagaimana dengan ANDA yang berani menunjukkan tulisan “manager” di kartu nama anda ? Atau anda yang dengan lantang mengklaim diri anda sebagai entrepreneur ?

Entrepreneur pada hakikatnya  adalah manager. Manager dari segalanya. Perusahaan anda adalah ibarat jantung semesta yang berdetak, dan itu terserah anda untuk membentuknya sesuai dengan kemampuan logika dan seni anda. Bisnis bisa terjadi karena itu passion-driven ataupun profit-driven. Seorang pengusaha toko specialty coffee sama baiknya dengan pemilik franchise kopi ternama, tidak semua entrepreneur mendefinisikan keuntungan dengan uang milyaran, beberapa puas dengan membentuk komunitas penggemar. Tergantung anda melihat dari sudut pandang mana.

Namun satu hal yang pasti, apapun tipe anda, anda harus mengerti manajemen dengan sempurna. Besar ataupun kecil skala operasi anda, harus ada suatu urutan yang jelas dan runtun di dalam menjalankan bisnis. Jika anda ingin bisnis anda terus bertahan seperti yang anda mau, ataupun berkembang lebih besar, diperlukan pengertian yang mendalam tentang APA yang anda miliki. Resources seperti apa yang ada di genggaman anda, potensi seperti apa yang dimiliki oleh human resources anda, dan bagaimana untuk mengaturnya agar dapat dipergunakan secara maksimal, dengan tujuan, untuk membuat suatu yang tidak ada menjadi ada.

Dalam konteks bisnis, tentunya.

Dalam Special Report kali ini, kami akan membawa anda bagaimana mempersiapkan bisnis anda dari nol. Ini yang akan terjadi setelah ide hebat…ayunkan kaki berjalan pada langkah pertama untuk management dan menjadi seorang entrepreneur !

BUSINESS MODEL : ENTREPRENEUR’S FIRST CREATION TOOL

Dalam wirausaha, anda harus berfikir dengan mindset “menciptakan” karena ada banyaknya variable di dalam menciptakan. Sebuah pelajaran pertama untuk menciptakan adalah:

Be organized !

Tidak perduli se-eksentrik apapun anda dan seberapa kuatnya anda mengklaim bahwa anda sanggup bekerja di dalam kondisi chaos, kami akan tegaskan bahwa anda butuh untuk menjadi individu yang terorganisir. Tidak ada perusahaan besar yang memiliki harta fisik dan intelektual yang tidak terorganisir.

Anda harus sanggup mengkategorikan dan paham benar setiap resources anda sendiri. Seorang entrepreneur adalah “pencipta”, dan sebagai “pencipta”, anda harus paham akan ciptaan anda sendiri. Karena itulah, kami memperkenalkan Business Model Creation.

Apa itu Business Model ? Tidak ada sejarah pasti yang sanggup menjawab pertanyaan ini. Namun, bentuk dari Business Model itu sendiri seperti sudah mengalami “evolusi” beberapa kali dan beberapa cabang pengetahuan bahkan memiliki variasi format Business Model mereka sendiri.

Beberapa poin yang harus diperhatikan dari Business Model Creation adalah :

– Value
– Customers
– Revenue
– Partners
– Cost
– Relationship
– Channels
– Activities
– Resources

Sembilan poin ini adalah inti sari dari business creation yang harus anda pahami dan kuasai. Dengan menggunakan Business Model Template, anda akan lebih mudah mengorganisir bisnis anda, merencanakan jauh ke depan, serta tetap in-line dengan visi, misi, dan strategi anda.

Jadi, inilah yang harus anda lakukan setelah menemukan ide dan bergadang: Buatlah Business Model anda !

Michael Judah/VMN/BL

Back to After Great Ideas

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x