(Business Lounge – Empower People) – Kita semua tahu, bahwa first impression atau kesan pertama merupakan hal yang penting ketika kita bertemu dengan seseorang. Banyak orang menilai kemampuan Anda dari kesan pertama yang Anda tunjukkan. Bahkan, lawan bicara Anda akan melanjutkan bisnis dengan Anda atau tidak sekalipun, biasanya juga salah satu penilaiannya dari kesan pertama yang Anda tunjukkan.
Bisa dikatakan, Anda tidak bisa lari dari kenyataan bahwa setiap orang menilai Anda dari kesan pertama Anda bertemu dengan orang tersebut. Menurut Heidi Grant Halvorson dalam Harvard Business Review, ada 3 lensa yang mempengaruhi setiap kesan pertama Anda, antara lain :
1. The “trust lens” atau lensa kepercayaan, dimana ukurannya adalah sikap Anda yang hangat dan juga kompetensi Anda.
2. The “power lens” atau lensa kekuasaan, dimana orang berusaha untuk mengukur kegunaan Anda bagi posisinya.
3. The “ego lens” atau lensa ego, dimana orang lain melihat apakah Anda ini bisa menjadi partner yang berpotensi, atau justru potensi ancaman baginya.
Namun, pada kenyataannya, terkadang kita gagal memberikan first impression yang baik atau menarik kepada lawan bicara Anda. Dan, lebih merepotkan lagi ketika lawan bicara Anda terlanjur bad impression atau berkesan buruk kepada Anda, karena faktor-faktor yang dinilai lawan bicara Anda terhadap Anda. Tapi, jangan putus asa. Anda bisa memperbaiki diri Anda sehingga pertemuan Anda dengan orang lain untuk berikutnya bisa menjadi lebih baik.
Nah, bagaimanakah cara untuk memperbaiki diri agar selanjutnya Anda tidak meninggalkan kesan yang buruk dan bisa memberikan kesan yang menarik kepada orang lain?
Putuskan apakah pertemuan itu perlu
Mungkin Anda bingung dengan kalimat saya. Bukankah first impression yang menarik itu masalah cara bicara, percaya diri, cara berpakaian, dan lainnya? Itu semua benar. Tetapi, sebelum melangkah kesana, Anda tetap harus pikirkan, apakah pertemuan Anda dengan orang yang dituju itu memang perlu. Jika memang perlu, Anda pastinya jadi punya waktu untuk memikirkan langkah yang pas ketika bertemu dengan orang tersebut. Namun, jika Anda bimbang dan memutuskan untuk melakukan pertemuan itu di detik terakhir, bisa saja kesan pertama yang Anda ciptakan nanti kurang baik, karena Anda sudah tergesa-gesa dan kurang siap dari awalnya.
Bertemulah langsung dengan orang tersebut
Ada baiknya, jika ingin memulai suatu pembicaraan, terutama yang bernada bisnis, Anda langsung bertemu dengan orang yang dituju. Bukannya tidak boleh melalui email atau telepon, namun kadangkala pembicaraan yang dilakukan melalui tulisan suka memberikan kesan yang berbeda dari apa yang sebenarnya Anda maksudkan. Karena itu, untuk memberikan kesan pertama yang baik, memang cara terbaik ketika berbicara adalah bicara langsung dengan orang yang dituju.
Kenakan pakaian yang baik dan sopan saat bertemu orang yang dituju
Pakaian yang digunakan mencerminkan kepribadian Anda. Dan hal penting yang harus Anda ketahui, pakaian yang sopan memberikan kesan bahwa Anda menghormati lawan bicara Anda. Karena itu, pilihlah pakaian yang baik namun sopan ketika Anda hendak bertemu lawan bicara Anda.
Anda yang harus mengerti orang lain, dan jangan ingin dimengerti
Ketika Anda bertemu dengan orang yang dituju, biasakan untuk memposisikan Anda yang harus mengerti akan orang tersebut. Hindari sikap dimana Anda ingin dimengerti lawan bicara Anda. Percaya atau tidak, kalau Anda menunjukkan sikap ingin dimengerti, lawan bicara Anda bisa menganggap Anda adalah pribadi yang kurang dewasa, dan pada akhirnya bisa membuat kesan pertama Anda menjadi buruk di mata lawan bicara Anda.
Anda harus percaya diri
Kalau dikatakan bahwa percaya diri merupakan salah satu kunci keberhasilan, itu memang ada benarnya. Pada prinsipnya, orang menyukai jika Anda bisa berbicara dengan tegas, jelas, tidak ragu-ragu dan tidak pemalu. Kalau Anda selama ini mungkin merasa gugup dalam berbicara, ada baiknya Anda mempersiapkan dengan catatan juga mengenai apa yang akan Anda bicarakan, sehingga dalam pembicaraan nanti, pembawaan Anda akan menjadi lebih tenang dan percaya diri.
Zefanya Jodie/Head of Vibiz Learning Centre Vibiz Consulting/VMN/BL