(Business Lounge Journal – Travel)
Pegunungan Alpen di Swiss, penuh dengan keindahan alam Eropa yang memesona. Menjulang tinggi dengan bukit bukit batunya yang kokoh berselimutkan salju putih yang indah, bahkan beberapa bagian ditumbuhi tanaman hijau yang memukau. Begitu banyak cerita indah tersimpan di Pegunungan Alpen nan megah.
Bagi para pendaki gunung yang memiliki nyali tinggi, ada sebuah jembatan yang lain dari yang lain tergantung di pegunungan ini. Ya… sebuah jembatan gantung yang hanya dapat dinaiki oleh para pendaki gunung yang memiliki jiwa pemberani. Bukan sembarang jembatan, namanya jembatan gantung Tift, yang memiliki panjang sekitar 560 kaki atau setara dengan 170 meter yang melengkung di atas ketinggian 100 meter di kawasan gletser Trift. Tidak sembarang orang dapat berjalan di atas jembatan ini.
Jembatan ini menghubungkan dua lembah di kanton Bern Swiss. Dibangun pada tahun 2004 karena alasan pemanasan global yang menggangu gletser Tift mencair. Apalagi di kawasan wisata ini terdapat beberapa rupa kayu tradisional Swiss sebagai penginapan para pendaki. Kehadiran jembatan untuk para pendaki ini menjadi magnet wisata.
Pada tahun 2009 dibuatlah Jembatan Tift yang lebih kokoh dan super kuat bagi para wisatawan. Bentuknya menyerupai jembatan Nepal yang melengkung sedikit ke bawah. Terbuat dari material kabel baja yang super kuat, sedangkan bagian bawah untuk pijakan para pendaki, terbuat dari kayu pipih yang tahan cuaca dan pijakan manusia. Jembatan ini dibuat dengan benar-benar mengindahkan unsur keselamatan umat manusia. Hingga hari ini, belum pernah ada data kecelakaan yang terjadi di jembatan tersebut, karena dirancang buat mereka yang sangat berani melintasinya.
Bagaimana cara menuju ke Jembatan Trift?
Biasanya para pendaki akan menumpangi bus kuning (biasa dikenal dengan sebutan Postauto) menuju Stasiun Nessenthal. Dari stasiun ini, kita akan berganti moda dengan kereta gantung yang biasa disebut Gondola. Wah.. sebuah perjalanan menakjubkan sebelum menikmati jembatan yang penuh dengan adrenalin tingkat tinggi. Turun dari kereta gantung, kita akan disuguhkan dengan alam Pegunungan Alpen yang memesona. Seakan atmosfirnya menyambut kedatangan kita di pegunungan indah, megah, dan menakjubkan.
Jiwa mendaki sejati dan darah pecinta alam sudah menyatu di sini, menapaki jalan-jalan kecil dan terjal, mendaki tiap inci alam Alpen yang segar. Bunga-bunga khas Alpen pun, bergembira menyambut kedatangan para wisatawan. Bunga Carnation, Edelweis, dan bunga-bunga lainnya. Belum lagi pemandangan seorang penggembala kambing tua yang mengembalakan kambing-kambingnya di jalan setapak. Benar-benar kehidupan Alpen sangat indah.
Mendekati Jembatan Trift, terlihat beberapa rumah kayu besar khas negari Swiss yang indah, merupakan penginapan bagi wisatawan.
Sampai akhirnya tibalah kita di jembatan yang dinantikan itu. Jembatan Trift, yang tergantung di atas danau gletser berwarna biru kehijauan dan lidah gletser yang menakjubkan. Jembatan ini memang hadiah bagi para wisatawan yang telah mendaki hingga jembatan ini selama 1,5 jam.
Inilah dia hadiahnya, berjalan di atas ketinggian 1885 meter di atas permukaan laut..! Rasanya menapaki Jembatan Trift seperti mimpi… ketika kaki melangkah, ada goyangan lembut pada pijakan kayu dan menjalar pada tali-tali jembatan. Beberapa detik pertama terasa begitu menakutkan.. namun rasa takut tidak dapat berkuasa dengan indahnya panorama Alpen yang menakjubkan. Rasanya kaki ini ingin terus melangkah, seberapa pun goncangan halus itu terasa, namun hasrat dan keinginan di hati terus membara, ingin menaklukkan Jembatan Trift hingga ke ujung.
Menjalani tiap langkah di atas jembatan gantung ini bagaikan berjalan di angkasa. Nyata benar bahwa manusia dapat menguasai rasa takutnya dan membuktikan bahwa hidup itu sendiri sangat berharga…
Entah apalagi syair atau yang akan ditulis oleh seorang pujangga ketika menjajaki Jembatan Trift, namun sebagai seorang pendaki, inilah pengalaman indah yang dapat dituliskan.
Perjalanan disarankan pada bulan Juni hingga Oktober. Pendaki sedikitnya sudah berumur 14 tahun keatas.
Picts: Hiking Vibes🇨🇭