Seychelles Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Afrika 2025 di Jakarta

(Business Lounge Journal – Event)

Uni Afrika (African Union/AU) kembali merayakan hari pendiriannya yang jatuh setiap tanggal 25 Mei. Di Indonesia, peringatan ini diselenggarakan lebih awal pada Jumat, 23 Mei 2025, dengan Utusan Khusus Republik Seychelles untuk ASEAN menjadi tuan rumah.

Acara ini menjadi momentum penting dalam merayakan toleransi, kesatuan, dan keragaman antar negara-negara anggota Uni Afrika. Sejumlah pejabat tinggi, duta besar, dan perwakilan diplomatik dari berbagai negara, khususnya kawasan Afrika, turut hadir untuk mempererat solidaritas regional dan menjajaki peluang kerja sama yang lebih luas.

Special Envoy of Seychelles for ASEAN menekankan pentingnya peran Seychelles sebagai penghubung Afrika dengan kawasan Samudra Hindia. “Merupakan kehormatan bagi Seychelles, sebuah negara kepulauan kecil di pesisir timur Afrika, untuk kembali menjadi tuan rumah Hari Uni Afrika tahun ini. Sebagai negara berbasis jasa, kami berkomitmen bukan hanya untuk mempromosikan Seychelles, tetapi untuk menjual Afrika kepada dunia. Seychelles hanyalah gerbang; setiap negara Afrika memiliki perannya masing-masing,” ujar beliau.

Sambutan dari Dean of the Group of African Ambassadors, H.E. Belmiro Jose Malate, yang menekankan pentingnya persatuan di tengah keragaman budaya dan sejarah panjang Afrika. Usai sambutan, suasana hangat semakin terasa dengan prosesi pemotongan kue bersama para perwakilan negara sahabat sebagai simbol persaudaraan dan persatuan.

Tidak hanya sebagai seremoni tahunan, Hari Afrika juga menjadi ajang diplomasi multilateral yang membuka ruang bagi peluang investasi, kerja sama bisnis, dan penguatan hubungan bilateral, termasuk dengan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan.

Tema Uni Afrika, “Revisiting Our History and Shaping the Future”, mengajak seluruh negara anggota untuk merefleksikan sejarah perjuangan bersama sekaligus membangun masa depan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan. Peringatan ini juga bertepatan dengan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika di Bandung, yang menjadi simbol kuat solidaritas Global South.

Dengan terus bertumbuhnya hubungan Afrika dan Indonesia—terbukti dari meningkatnya volume perdagangan yang mencapai USD 15,7 miliar pada tahun 2024—perayaan Hari Afrika menjadi momen strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas kawasan demi masa depan yang saling menguntungkan.