(Business Lounge Journal – Entrepreneurship)
Praba Madhavan mulai membangun bisnisnya sendiri para tahun 1993. Bergerak di sektor perdagangan komoditas, PT Godwin Austen Indonesia berfokus pada ekspor komoditas pertanian Indonesia. Di dalam perjalanan bisnisnya, pria kelahiran Malaysia ini, membagikan kisah bagaimana setidaknya sudah 3 kali usaha yang dirintisnya hampir bangkrut. Namun prinsip-prinsip yang dimilikinya telah membuat ia berhasil menyelamatkan bisnisnya.
Hal pertama yang dikatakan sebagai prinsipnya adalah sebuah kepercayaan kepada Tuhan dan selalu melakukan yang benar. Praba sangat yakin, seperti apa pun kesulitan yang harus ia tempuh, ia harus terus melangkah. Di dalam pengalamannya, bantuan dapat datang dari segala kemungkinan bahkan yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Ketika ditanyakan, apakah ia pernah mengalami putus asa, maka ia menjawab dengan jelas bahwa ia tidak berhak untuk merasa putus asa. Sebab ia memiliki tanggung jawab kepada seluruh karyawannya dan juga keluarga. Karena itu seorang pengusaha tida bisa cepat menyerah.
Semua tantangan yang pernah dialaminya telah dianggapnya menjadi pembelajaran yang dipercayanya datang untuk memperkuat kemampuannya. Bagi Praba, setiap tantangan adalah sebuah ‘blessing’ bukan suatu musibah. Itulah sebabnya ia merasa semakin kuat dalam kemampuannya secara pribadi, mental, dan spiritual. “Harus menerima tantangan kalau mau jadi pengusaha, kalau tidak mau … jadi karyawan saja, tidak harus menghadapi apa-apa.” tegasnya.