(Business Lounge Journal – Marketing and Service)
Ada banyak pertanyaan seputar definisi branding. Beberapa dekade yang lalu branding didefinisikan sebagai nama, slogan, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi dari unsur-unsur ini yang mengidentifikasi produk atau jasa perusahaan tertentu. Merek tersebut menunjukkan unsur-unsur yang membedakan barang dan atau jasa produk tersebut dari kompetitornya. Namun saat ini pengertian branding sedikit lebih kompleks, juga sangat penting peranannya di dunia pemasaran saat ini.
Ini adalah persepsi yang dimiliki konsumen saat mereka mendengar atau memikirkan nama perusahaan, jasa atau produk Anda.
Apa yang dapat Anda lakukan dengan memberi merek?
Pencitraan merek bukan hanya bagaimana mendapatkan bahwa target pasar yang Anda bidik akan memilih Anda dalam kompetisi yang ada, namun bagaimana prospek Anda melihat Anda sebagai satu-satunya penyedia solusi untuk masalah atau kebutuhan mereka.
Dengan memiliki merek maka ada beberapa tujuan yang dapat dicapai:
– Memberikan pesan yang jelas
– Mengkonfirmasi kredibilitas Anda
– Secara emosional menghubungkan prospek target Anda dengan produk dan atau layanan Anda
– Memotivasi pembeli untuk membeli
– Menciptakan loyalitas para pengguna
Branding dan memahami pelanggan Anda
Untuk berhasil dalam branding, Anda harus memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan dan target prospek Anda. Hal ini dapat dicapai dengan mengintegrasikan strategi merek Anda melalui perusahaan di setiap titik kontak dengan publik. Pikirkan branding sebagai ekspresi tentang siapa Anda sebagai perusahaan atau organisasi dan apa yang Anda tawarkan. Terdengar sulit? Anggap saja seperti ini, jika sebuah merek dapat berkata-kata, maka mereka akan mengatakan, “Saya __________. Saya ada karena __________.”
Jika Anda berhubungan dengan siapa saya dan mengapa saya ada, Anda mungkin akan menyukai saya, Anda dapat membeli saya, dan Anda dapat memberi tahu orang lain tentang saya.
Seiring konsumen mulai mengenal Anda, merek Anda akan hidup di dalam hati dan pikiran pelanggan, klien, dan prospek. Semua hal ini merupakan gabungan dari pengalaman dan persepsi mereka, beberapa di antaranya dapat Anda pengaruhi, dan beberapa diantaranya hal yang tidak dapat Anda pengaruhi.
Pentingnya branding
Merek yang kuat sangat berarti, karena persaingan pelanggan terus meningkat dari hari ke hari. Penting sekali untuk menghabiskan waktu berinvestasi dalam meneliti, mendefinisikan, dan membangun merek Anda. Lagipula, merek Anda adalah sumber janji bagi konsumen Anda.
Merek adalah bagian mendasar dalam komunikasi pemasaran Anda dan Anda membutuhkannya. Brand itu strategis dan marketing itu bersifat taktis yang akan Anda gunakan untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Itulah sebabnya mengapa branding membawa banyak kepentingan dalam bisnis atau organisasi juga.
Brand berfungsi sebagai panduan untuk memahami tujuan bisnis Anda. Ini memungkinkan Anda menyelaraskan rencana pemasaran dengan tujuan tersebut dan memenuhi keseluruhan strategi.
Efektivitas merek tidak hanya terjadi sebelum pembelian, tapi juga bagaimana pengalaman yang diberikan dari merek tersebut kepada konsumen.
Apakah produk atau layanan tampil seperti yang diharapkan? Apakah kualitasnya sebaik yang dijanjikan atau justru lebih baik? Bagaimana pengalaman pelayanannya? Jika Anda bisa mendapatkan jawaban positif atas pertanyaan-pertanyaan ini, Anda telah menciptakan pelanggan setia.
Merek tidak hanya menciptakan pelanggan setia, tapi juga menciptakan karyawan setia. Merek memberi mereka sesuatu untuk dipercaya, sesuatu yang menjadi landasan mereka. Ini membantu mereka memahami tujuan organisasi atau bisnis.
Checklist untuk mengevaluasi merek Anda
Branding ini bisa membingungkan, sehingga bagaimana Anda tahu apakah merek Anda cukup kuat untuk memberi Anda nilai internal dan eksternal yang Anda butuhkan dalam pemasaran Anda?
– Apakah merek Anda berhubungan dengan target market Anda? Akankah mereka langsung “mengerti” tanpa terlalu banyak pemikiran?
– Apakah merek Anda memiliki keunikan dari apa yang Anda tawarkan?
– Apakah merek itu mencerminkan janji yang Anda buat terhadap siapa yang Anda targetkan dan juga audiens internal Anda?
– Apakah merek Anda mencerminkan nilai yang ingin Anda sampaikan sebagai pelanggan?
Biarkan pertanyaan ini menjadi pedoman dalam pengembangan merek Anda. Jika jawabannya tidak jelas Anda mungkin ingin harus kembali ke papan gambar dan memperbaiki proses branding.
Endah Caratri/MP Financial, Accounting & Tax Services Division, Vibiz Consulting, Vibiz Consulting Group/VMN/BL