Work-Life Blend Yang Semakin Trend di Kalangan Millenials

(Business Lounge – Empower People) – Kita pastinya sudah pernah mendengar mengenai work-life balance yang sering digaungkan dalam dunia kerja. Berbagai metode work-life balance memang benar-benar diterapkan di berbagai perusahaan, untuk mempertahankan karyawan dan juga meningkatkan motivasinya. Akan tetapi, saat ini, sepertinya tidak banyak orang yang tertarik akan work-life balance. Bahkan, saya pernah membaca suatu judul yang cukup impresif, yaitu “lupakan work-life balance : inilah saatnya work-life blend.” Nah, pertanyaannya kini, apakah work-life blend itu sebenarnya? Mari kita lihat bersama :

Work-Life Blend Pada Generasi Millenials

Work-Life Blend sendiri, sebenarnya terkait dengan karakteristik para Millenials yang sangat akrab dengan dunia teknologi. “Kedekatan” para Millenials dengan teknologi tersebut, membuat mereka membawa pekerjaan ke rumah, atau bahkan membawa hal yang berhubungan dengan rumah ke pekerjaan. Bukan hanya itu saja, bahkan semuanya semakin bercampur dengan kehidupan pribadi mereka, mulai dari belanja, hewan peliharaan, dan bahkan liburan mereka pun seakan “tercampur” dengan urusan kantor.

Mungkin, Anda belum mengerti apa yang saya bicarakan. Tetapi, yang saya maksudkan disini adalah, semakin akrabnya Generasi Y dengan teknologi, hal itu membuat mereka bahkan sudah terbiasa untuk bekerja sambil “berbicara” mengenai dirinya sendiri. Jadi memang, sudah sangat terbiasa bagi para Millenials, untuk menyempatkan diri mereka untuk posting tentang diri mereka sendiri di media sosial, entah itu tentang liburan mereka yang sudah lalu, tentang hobi belanja mereka, tentang barang makeup milik mereka, atau bahkan tentang kehidupan sehari-hari mereka. Bahkan, saat ini sepertinya sangat sulit untuk memisahkan Millenials dari teknologi mereka, baik itu smartphone, tablet, dan gadget lainnya. Hal itu sesuai dengan penelitian dari Cisco, yang mengatakan bahwa 71% dari Millenials tidak selalu menuruti peraturan mengenai media sosial di dalam pekerjaan.

Perlukah Work-Life Blend Diterapkan Pada Masa Kini? 

Jawabannya perlu, tetapi tidak boleh berlebihan. Mengapa? Karena sangatlah tidak bijak bagi karyawan untuk terlalu “mencampur” urusan pekerjaan dengan urusan pribadinya. Terkadang, ada orang yang sangat suka untuk melakukan update sana-sini, entah apa yang dia sedang makan, dia sedang berada dimana. Hal seperti itu, jika dilakukan dalam frekuensi yang tidak sering, sebenarnya tidak menjadi masalah. Tetapi, jika dilakukan dengan terlalu sering, maka produktivitas kerja akan menjadi tidak maksimal. Bisa jadi pekerjaan memang selesai, tetapi mereka hanya akan mengerjakan sesuai target saja, karena sisanya waktu mereka sudah “tercampur” antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Namun, perusahaan sebenarnya bisa memanfaatkan work-life blend menjadi sarana untuk memajukan perusahaan. Seperti misalnya, para Generasi Millenials tersebut bisa diberikan proyek kreatif yang berhubungan dengan kehidupan mereka sehari-hari, tetapi tentunya dengan tema yang bertujuan mempromosikan perusahaan.

Pada intinya, work-life blend merupakan hal yang perlu bagi perusahaan masa kini, terutama yang didominasi oleh karyawan dari kalangan Millenials. Masa kini, mempromosikan perusahaan sekalipun harus menggunakan dunia online, dan dalam hal itu, kalangan Millenials adalah pihak yang paling diandalkan karena kreativitas mereka. Tetapi, seringkali dunia online bisa dimanfaatkan karyawan untuk posting hal pribadi di antara pekerjaan mereka. Jadi, pada intinya work-life blend juga dianjurkan, hanya tetap semuanya harus dalam ukuran yang tepat.

Zefanya Zefanya Jodie/Head of Vibiz Learning Centre Vibiz Consulting/VMN/BL

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x