(Business Lounge – Empower People) Jika ditanyakan kepada Anda, perusahaan apakah yang menurut Anda sempurna menjadi tempat kerja jika memang Anda diberikan kesempatan untuk memilih? Biasanya Google akan selalu menjadi yang pertama untuk disebutkan. (Baca: Google Masih Paling Diminati Para Pencari Kerja). Perusahaan lainnya? Apple atau juga Walt Disney? Atau beberapa lainnya.
Mengapa banyak orang dapat memilih Google atau Apple untuk menjadi tempat terbaik untuk bekerja? Apakah sesuatu yang kebetulan? Apakah karena produknya yang keren? Ya, produk Apple memang sangat berkelas juga layanan Google yang sampai hari ini masih banyak orang yang bergantung kepadanya.
Untuk menciptakan produk andalan berkelas dunia maka SDM (Sumber Daya Manusia) menjadi penentunya. Teknologi dapat sedemikian canggih, tetapi tetap saja membutuhkan SDM untuk mengoperasikannya. Memperoleh SDM yang berkualitas, haruslah dimulai dari langkah rekrutmen.
Pentingnya Talent Pipeline
Sudah dapat dipastikan bahwa Anda pasti ingin mendapatkan talent untuk bergabung dengan perusahaan Anda. Kalau sebelumnya kita telah membahas mengenai talent pool (Baca: Bagaimana Mengidentifikasi Para Talent), maka sekarang Anda membutuhkan talent pipeline untuk dapat membantu pekerjaan rekrutmen Anda.
Talent pipeline merupakan sebuah kumpulan data kandidat yang memenuhi syarat untuk menempati berbagai posisi yang Anda miliki. Apakah itu posisi yang sudah dapat diidentifikasi ataukah belum ada namun Anda pastikan bahwa posisi itu akan ada ketika Anda mulai melakukan ekspansi.
Talent pipeline melibatkan pembangunan database kandidat yang memenuhi syarat dalam bentuk yang relevan untuk memenuhi kebutuhan perekrutan di masa depan. Dengan adanya talent pipeline maka Anda tidak perlu memulai usaha perekrutan dari awal setiap kali Anda harus melakukan perekrutan.
Karena itu penting sekali untuk mengenali benar setiap pekerjaan yang terdapat pada perusahaan Anda. Lakukanlah assessment terhadap setiap pekerjaan sehingga Anda mengetahui kualifikasi dan keterampilan apa saja yang harus dimiliki oleh setiap kandidat yang harus memegang pekerjaan tersebut. Sebab Anda akan melakukan pencarian yang berbeda pada saat Anda membutuhkan seorang frontliners dengan ketika Anda memutuhkan seorang tenaga akunting.
Talent pipeline: memanfatkan spesifikasi pekerjaan
Pada beberapa waktu yang lalu, para pemberi kerja lebih suka untuk memasang iklan pekerjaan di surat kabar lokal daripada memuatnya di internet. Lalu untuk rekrutmen masal, maka pemberi kerja akan ikut serta dalam job Fair yang diadakan. Atau dapat juga melakukan rekrutmen berdasarkan rujukan dari karyawan yang sudah ada.
Namun saat ini tuntutan telah berubah total. Anda harus bersifat lebih proaktif bila hendak melakukan perekrutan. Pendekatan proaktif sangat dibutuhkan apabila Anda memang menginginkan kandidat yang berkualitas tinggi namun dengan resources yang ada yang dapat dipergunakan dengan optimal. Dalam hal ini talent pipeline jelas akan sangat membantu.
Beberapa hal penting yang terkait talent pipeline yang harus diperhatikan:
– Penting untuk memiliki sebanyak-banyaknya data dari kandidat-kandidat terbaik yang berkualitas bahkan ketika tidak ada kebutuhan untuk posisi tertentu sekalipun.
– Adanya sistematika untuk mengelola kumpulan data kandidat yang potensil yang dapat ditempatkan secara spesifik pada posisi tertentu.
– Penting untuk memastikan bahwa perusahaan tetap memiliki image yang baik sehingga tetap menjadi sebuah nilai positip untuk dapat menarik kandidat.
– Apabila perusahaan memiliki jaringan sosial maka pastikanlah untuk dapat dikelola dengan baik untuk menjaga image perusahaan.
– Lakukanlah usaha yang terbaik setiap kali Anda memperoleh permintaan kandidat.
Persaingan untuk memperoleh talent memang sedang memanas dan talent pipeline akan membuat organisasi ada di dalam perburuan untuk mempekerjakan kandidat yang terbaik yang dapat diperoleh. Mereka yan g berhasil mendapatkan yang terbaik adalah mereka yang telah megupayakannya.
Memiliki talent pipeline akan membantu Anda memastikan bahwa setiap vacant position tidak akan kosong untuk waktu yang lama.
Bersambung: Langkah-langkah Membangun Talent Pipeline yang Eektif.
Ruth Berliana/VMN/BL/Managing Partner Human Capital Development