Sejumlah pramugari (awak kabin) memegang plakat penghargaan setibanya di Terminal 2F, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (18/6). Awak kabin Garuda Indonesia kembali berhasil meraih penghargaan ÒThe WorldÕs Best Cabin Crew 2015Ó dari Skytrax - lembaga pemeringkat penerbangan independen yang berkedudukan di London, penghargaan ini merupakan penghargaan kedua kalinya yang diterima. ANTARA FOTO/Lucky R./Asf/Spt/15.

Garuda Indonesia – The World’s Best Cabin Crew 2015

(Business Lounge – Business Insight) Maskapai kebanggaan negeri tercinta, Garuda Indonesia, baru saja meraih predikat “The World’s Best Cabin Crew” atau “Awak Kabin Terbaik” untuk tahun ini. Garuda Indonesia menerima predikat bergengsi ini pada pekan lalu di Paris Airshow 2015.

Lembaga pemeringkat penerbangan independen, Skytrax yang berkedudukan di London, memberikan penghargaan besar ini kepada setiap maskapai penerbangan yang tentunya dinilai baik dalam pelaksanaan tugas kerja keseluruhan maskapai. Adapun penghargaan-penghargaan yang diberikan Skytrax merupakan hasil keputusan Customer Satisfaction Survey yang diikuti 18,9 juta penumpang pesawat udara di 110 negara di seluruh dunia. Adapun jumlah perusahaan penerbangan internasional yang mengikuti survei berjumlah lebih dari 245 perusahaan penerbangan internasional. Survei ini diselenggarakan setiap tahunnya dengan mengukur 41 aspek utama yang berkaitan dengan produk dan layanan yang diberikan oleh perusahaan penerbangan. Para penumpang tersebut diminta untuk memberi penilaian untuk beberapa kategori terkait berdasarkan kualitas pelayanan, makanan dan kenyamanan kursi, dan juga keramahan seluruh awak kabin yang ada tentunya.

Penghargaan ini diberikan langsung oleh CEO Skytrax, Edward Plaisted kepada M. Arif Wibowo, Direktur Utama Garuda Indonesia pada acara The World Airline Awards 2015 yang berlangsung di Paris, Prancis.

Budaya Ramah yang Menjadi Kuncinya 

Keberhasilan Garuda Indonesia meraih predikat ini untuk tahun 2015 merupakan hasil kerja keras, komitmen serta tekad besar dari seluruh karyawan Garuda Indonesia, khususnya awak kabin pada saat memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa. Keramahan merupakan salah satu kunci utama yang membuat maskapai ini meraih predikat  awak kabin terbaik. Budaya ramah yang ditunjukkan awak kabin Garuda ini seakan mencerminkan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang ramah dan baik tentunya. Bentuk keramahan yang diberikan awak kabin Garuda kepada penumpang atau pengguna jasa tercermin jelas dari bagaimana awak kabin dapat menyambut penumpang dengan murah senyum, selalu menyapa semua pengguna jasa pesawat, dengan hangat memberikan salam, serta penampilan yang selalu rapi dan menarik.

Training untuk Semua Calon Awak Kabin

Untuk hal ini, Garuda Indonesia memang selalu memberikan training terlebih dahulu kepada semua bakal calon awak kabinnya. Sehingga budaya ramah pun menjadi budaya tersendiri dari awak kabin dan seluruh karyawan Garuda Indonesia yang terpancar jelas kepada semua orang. Hal inilah yang membuat para pemakai jasa maskapai penerbangan berlogo burung garuda ini merasa sangat nyaman berada di dalam pesawat bahkan merasa nyaman terbang bersama maskapai milik negeri ini.

Dalam penerbangan, Garuda Indonesia juga memberikan pelayanan full service yang artinya Garuda memberikan fasilitas dan kenyamanan lebih bagi para penumpangnya.

Predikat Awak Kabin Terbaik ini bukan untuk pertama kali diraih Garuda Indonesia sebab pada tahun lalu, Garuda Indonesia pun mendapatkan predikat yang sama dengan mengalahkan maskapai-maskapai terbaik dunia lainnya. Sudah tentu melalui perjuangan yang besar, tetapi dengan keberhasilan ini Bangsa Indonesia dapat menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia mampu bersaing bahkan menjadi pemenang kelas dunia.

Pemenang penghargaan The World’s Best Cabin Crew World Airline Awards Skytrax:
1. Garuda Indonesia
2. Cathay Pacific
3. Singapore Airlines
4. Asiana Airlines
5. Malaysia Airlines
6. Qatar Airways
7. EVA Air
8. ANA All Nippon Airways
9. Thai Airways
10. Hainan Airlines

Bangga sebagai Bangsa Indonesia.

Novita Regina/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x