(The Manager’s Lounge – HR) – Wawancara bukanlah suatu hal yang mudah tetapi juga tidak dikatakan terlalu susah. Namun bagaimana dari hasil wawancara tersebut kita dapat mengenali siapa yang kita wawancara sehingga kita mendapatkan caon yang terbaik atas posisi yang kita butuhkan.
Memiliki latar belakang pendidikan yang bagus adalah hal yang penting, tetapi itu bukan yang terpenting. Memiliki pengalaman yang segudang juga merupakan hal yang menarik tetapi juga bukan yang palig menentukan. Semua kembali kepada bagaimana Anda dapat menggali informasi sedalam-dalamnya dari calon pegawai yang Anda hadapi.
Ketika seorang pencari kerja membuat “CV”-nya, maka ia akan menuliskan semua dengan begitu baik dan luar biasa serta menyembunyikan semua yang dapat mengurangi nilai jualnya. Tetapi seorang interviewer haruslah dapat memiliki keahlian untuk “mengorek” informasi sedalam-dalamnya baik itu hal positif maupun sesuatu yang negatif.
Pentingnya Latar Belakang Pendidikan yang Sesuai
Dalam suatu kesempatan saya mewawancara seorang pencari kerja yang adalah lulusan dari suatu universitas negeri ternama. Ia kelihatan sangat berapi-api dan nampak tertarik dengan posisi yang ditawarkan. Tetapi sebenarnya posisi yang ditawarkan ini memang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Sedikit ”feeling” yang muncul bahwa pencari kerja ini tidak sesuai dengan posisi yang ditawarkan. Namun di satu sisi lain, saya juga sedikit beranggapan bahwa mereka yang lulus dari universitas ternama tentu memiliki daya analytic dan pemikiran yang lebih dari lulusan universitas kebanyakan.
Karena ia terlihat sangat ingin mencobanya, maka saya pun memutuskan untuk memberinya kesempatan. Tetapi ternyata pemikiran saya itu tidak terbukti. Setelah 2 minggu ia bekerja, ia tidak pernah datang lagi tanpa pemberitahuan. Sedikit “feeling” yang sempat muncul pada waktu wawancara ternyata benar.
Kesesuaian latar belakang pendidikan dengan posisi yang ditawarkan tidak dapat sepenuhnya diabaikan kecuali ada faktor-faktor lain yang sangat mendukung. Misalnya seorang lulusan sarjana ekonomi mengajukan lamaran untuk mengisi posisi graphic designer. Setelah ditanya lebih jauh ternyata ia memiliki hobi membuat komik karikatur dan sudah terlibat di dalam club yang ada selama bertahun-tahun. Ini merupakan suatu yang khusus sebab berkaitan dengan keahliannya.
Namun adalah lebih baik untuk sangat memperhatikan adakah latar belakang pendidikan dari seorang pelamar sesuai dengan posisi yang ditawarkan.
Pentingnya Kesesuaian Minat
Terkadang ketika wawancara diberikan maka sipelamar berkata,”Sebenarnya agak kurang sesuai dengan minat saya, tetapi akan saya coba.” Untuk hal ini, lebih baik anda tidak mempercayainya. Terkadang, pelamar hanya ingin mendapatkan pekerjaan dengan sesegera mungkin sebagai suatu batu lompatan atau untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Tanpa ragu-ragu sebaiknya Anda menolak orang tersebut.
Biasanya kasus ini terjadi pada mereka yang mencoba untuk menjadi marketing. Dikatakan susah untuk mendapatkan tenaga marketing, tidak juga. Tetapi dikatakan mudah, juga tidak mudah. Itulah sebabnya “turnover” tenaga marketing sangatlah tinggi. Sebab bila dibandingkan maka mereka yang tertarik menjadi marketing, jumlahnya akan lebih sedikit.
Ketika ditawarkan untuk menjadi seorang marketing, banyak pelamar yang ingin mencobanya, hanya karena siapa tahu ia memiliki keberuntungan di sana dan dapat memperoleh komisi yang lebih. Tetapi ketika ia baru saja mencobanya namun sepertinya tidak mudah sebab tidak sesuai dengan minatnya, maka ia pun segera mundur. Atau ketika ia mendapatkan posisi lain, maka ia pun segera mengundurkan diri.
Begitu juga sebaliknya, secara unik, saya pernah bertemu dengan seorang pencari kerja yang hanya mau menjadi seorang marketing, walaupun itu tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Jika saya mencoba menawarkan posisi back office kepadanya, ia pasti dengan mentah-mentah menolaknya.
Pentingnya Suatu Komitmen
Yang terakhir dan yang tidak kalah penting adalah adanya suatu komitmen yang dapat diberikan oleh sipelamar serta keteguhannya. Komitmen merupakan suatu kebulatan tekad yang dimiliki untuk mencapai suatu tujuan tanpa dipengaruhi oleh keadaan apapun hingga tujuan tersebut tercapai. Melihat penjelasan dari pengertian komitmen itu sendiri maka dapat dikatakan betapa pentingnya komitmen. Seseorang yang tidak mempunyai komitmen akan sangat kecil kemungkinannya dapat sampai pada tujuannya. Oleh karena itu pastikanlah si pelamar memiliki suatu komitmen. Bagaimana mendeteksinya?
Mungkin hal ini tidak mudah untuk dideteksi, tetapi anda dapat membacanya dari bagaimana ia bertutur kata, bagaimana ia menatap anda dan apa saja yang dikatakannya kepada anda. Hal yang paling mudah adalah dengan menanyakan secara berterus terang,”Apakah Anda memiliki suatu komitmen untuk mengerjakan pekerjaan ini?” atau “Adakah Anda memiliki komitmen untuk melaksanakan pekerjaan Anda?” atau secara gambalang bertanya,”Apakah yang menjadi komitmen Anda?”
Namun bila pun hal ini telah dijawab, Anda dapat menilai apakah jawaban tersebut sungguh-sungguh atau tidak atau hanya sekedar kata-kata yang dengan mudah dapat dikatakan. Anda dapat mempelajarinya dari pengalaman dan semakin banyak kesempatan untuk mewawancara pelamar, maka semakin anda dapat menilai kualitas dari orang yang sedang berhadapan dengan anda.
pic : vipdictionary.com
(Ruth Berliana/IK/TML)