Sekarang GM Istirahatkan Pabriknya di Rusia

(Business Lounge – Business Insight) Setelah GM memutuskan untuk keluar dari Indonesia, (Baca: Tidak Dapat Bersaing Dengan Jepang, GM Pilih Keluar dari Indonesia) kini GM menyatakan pada Rabu (18/3) akan mengistirahatkan pabrik mobilnya di St Petersburg, Rusia. GM memutuskan untuk mengurangi kehadirannya di pasar Rusia yang dapat mengurangi biaya sebesar $ 600 juta (sekitar 7,8 triliun rupiah).

Penjualan mobil di Rusia memang telah jatuh, akibat merosotnya perekonomian menyusul sanksi Barat atas Ukraina dan melemahnya rubel. Produsen mobil telah dipaksa untuk menemukan cara untuk memotong biaya namun tetap menarik konsumen yang enggan untuk melakukan pembelian besar.

“Keputusan ini menghindari investasi yang signifikan pada pasar yang memiliki prospek jangka panjang yang sangat menantang,” demkian dikatakan Presiden GM Dan Ammann dalam sebuah pernyataan seperti dilansir oleh Reuters.

Penjualan mobil baru di Rusia telah turun 38 persen tahun-ke-tahun pada bulan Februari, menurut Asosiasi Bisnis Eropa.

Sedangkan pabrik GM di kota kedua Rusia ini akan menghentikan produksi pada pertengahan tahun 2015, dan GM juga akan menghentikan perakitan kendaraan Chevrolet di pabrik kendaraan Rusia GAZ (GAZA.MM) tahun ini. Merek Opel akan meninggalkan pasar Rusia pada bulan Desember 2015 dan perusahaan akan fokus pada segmen premium dengan Cadillac dan beberapa mobil Chevrolet AS-built.

“Kami tidak memiliki tempat lokalisasi yang tepat untuk pentingnya kendaraan dibangun di Rusia dan lingkungan pasar tidak membenarkan investasi besar untuk lebih melokalisasi,” demikian dikatakan CEO Opel Karl-Thomas Grup Neumann dalam laporan yang sama seperti dilansir oleh WSJ.

GM mengatakan semua biaya akan dicatat terutama pada kuartal pertama 2015, termasuk insentif penjualan, restrukturisasi agen, pembatalan kontrak dan biaya-pesangon terkait.

uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana