(Business Lounge – Dominate the Market) Slogan atau tagline atau motto sering kali sengaja dibuat untuk membuat publik mengingat sebuah produk yang hendak ditawarkan. Secara sederhana, apa yang Anda ingat jika saya katakan: Just Do it? Sudah tentu si produsen sepatu olah raga, Nike. Nike telah menggunakan slogan tersebut sejak sekitar 27 tahun yang lalu. Lalu bagaimana jika saya menyebutkan Think Different? Sudah pasti slogan si raksasa teknologi Apple. Kalau I’m lovin’ it? McDonald!
Berbagai slogan sengaja dibuat untuk membantu kekuatan ingatan dari publik guna kesuksesan sebuah bisnis. Slogan bukanlah masalah keren atau terdengar ‘gaya’ tetapi apakah slogan tersebut tepat atau tidak. Tampaknya sangat sederhana namun sangat significant dalam mendorong keberhasilan sebuah usaha bisnis.
Teriakan Perang
Sebenarnya kata “slogan” berasal dari Skotlandia yang memiliki arti “teriakan perang” atau sesuatu yang tentara lakukan sebelum memasuki konflik. Misalnya para pejuang kemerdekaan yang selalu menyerukan kata “Merdeka!” sebelum memasuki medan perang. Atau Athena (Yunani) kuno yang meneriakkan “Alala atau Alale!” yang merupakan teriakan burung hantu sesuai kepercayaan mereka.
Jika dilihat dari sejarah slogan memang dapat dikatakan bahwa perang produk dapat ditentukan oleh perang slogan. Sebagai contoh, sebuah pelembut pakaian yang memiliki slogan “cukup sekali bilas” yang membuat gebrakan dalam persaingan produk.
Berfokus Kepada Bisnis
Tujuan inti dari dibuatnya slogan adalah untuk menyoroti bisnis Anda dan membedakannya dengan para pesaing. Ingat Anda memasuki sebuah peperangan. Pikirkan keuntungan apa yang akan Anda raih dari slogan yang Anda pilih atas pesaing Anda. Lakukan analisa produk dan bandingkan keunggulannya dengan produk pesaing.
Jika kualitas produk bukanlah sesuatu yang dapat Anda unggulkan, maka Anda dapat menyoroti pelayanan yang Anda janjikan kepada para pelanggan Anda, misalnya slogan Nokia “connecting People” atau slogan wallmart “Save Money. Live Better”.
Mudah Untuk Diingat
Banyak keuntungan dari memiliki slogan mulai dari bentuk dari soliasilisai yang efektif, menciptakan cara yang lebih murah, tetapi sangat kuat untuk mencapai pelanggan. Karena itu slogan haruslah kalimat pendukung yang tidak dengan mudah dilupakan sehingga tidak kalah penting dari logo.
Sebagai contoh slogan sebuah produk jamu “berdiri sejak 1919”. Oleh karena jamu ini merupakan pelopor di bidangnya maka slogan ini cukup diingat. Namun bagaimana jika produk-produk lainnya mengikuti pemberian slogan dengan menggunakan tahun, “pelopor sejak 19xx” atau “sudah sejak 19xx” dan sebagainya. Hal ini akan membuat kesulitan publik untuk mengingatnya.
Jumlah kata yang Anda gunakan juga akan menentukan kemudahan slogan Anda untuk diingat. Semakin singkat maka semakin mudah untuk diingat namun pemilihan kata tentu saja akan menentukan. Usahakan tidak lebih dari 6 kata untuk dapat lebih effektif.
Pentingnya untuk Kreatif
Pentingnya kreativitas dalam menciptakan slogan sangat diandalkan. Untuk itu banyak produk yang dalam pengiklanannya memilih untuk menyanyikan si slogan. Ini sangat efektif untuk diingat. Misalnya saja sebuah iklan yang menyanyikan nomer telepon bisnisnya.
Ruth Berliana/Managing Partner Human Capital Development/VMN/BL