Raja Arab Saudi Abdullah Tutup Usia

(Business Lounge – News & Insight) Berita duka telah datang dari kerajaan Arab Saudi pad Jumat pagi (23/1) setelah pejabat Kerajaan Arab Saudi mengabarkan meninggalnya Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz pada usianya yang ke-90. Raja Abdullah menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit setelah dirawat di sana beberapa minggu sehubungan dengan infeksi paru-paru yang dideritanya.

Abdullah bin Abdulaziz adalah anak kelima dari saudara-saudaranya namun ia mendapatkan tahta kerajaan Arab Saudi dan menjadi raja pada tahun 2005. 

Dengan demikian Raja Abdullah akan segera digantikan oleh sang adik, Raja Salman yang berusia 79 tahun. Raja Salman selama ini memang telah mengambil tanggung jawab sebagai raja selama Raja Abdullah sakit. Sedangkan saudara tiri Raja Abdullah, yaitu Raja Muqrin yang berusia 60-an, telah dinobatkan sebagai putra mahkota baru demikian dilansir oleh BBC. Pada kesempatan mengumumkan berita duka ini, Raja Salman meminta Dewan Kerjaan untuk memperkenalkan Raja Muqrin sebagai putra mahkota dan ahli waris.

Baik Raja Abdullah, Raja Salman, maupun Raja Muqrin adalah putra pendiri Kerajaan Arab Saudi modern, King Abdulaziz yang biasanya disebut sebagai Ibn Saud, yang meninggal pada tahun 1953.

Raja Abdullah diyakini lahir di Riyadh pada bulan Agustus tahun 1924, meskipun tanggal yang sebenarnya masih diperdebatkan. Ibunya bernama Fahda adalah isteri kedelapan dari 16 isteri yang dimiliki Raja Abdulaziz al-Saud, ayah dari King Abdullah.

Raja Abdullah secara de facto telah memimpin Arab Saudi selama 10 tahun oleh karena pendahulunya menderita stroke. Abdullah dipandang sebagai pembaharu kerjaan tersebut. Dia membiarkan adanya kritik ringan atas pemerintahannya oleh pers, dan mengisyaratkan bahwa lebih banyak perempuan harus diizinkan untuk bekerja.

Pernyataan Simpati

Presiden AS Barack Obama menyatakan simpati pribadinya dan orang-orang Amerika, pada kematian Raja Abdullah.

“Sebagai seorang pemimpin, ia selalu jujur dan memiliki keberanian keyakinannya. Salah satu keyakinan adalah keyakinan teguh dan penuh gairah dalam pentingnya hubungan AS-Saudi sebagai kekuatan untuk stabilitas dan keamanan di Timur Tengah dan sekitarnya,” demikia dikatakan Obama seperti dilansir oleh BBC.

uthe/VMN/BL/Journalist

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x