Raja Salman Lakukan Perombakan Susunan Pemerintahan

(Business Lounge – News & Insight) Raja Arab Saudi yang baru, Raja Salman pada Kamis (29 Januari) semakin mengokohkan kekuasaannya dengan melakukan perombakan. Tepat seminggu setelah ia menggantikan posisi Raja Abdullah yang telah meninggal di usianya yang ke-90, Salman pun memecat kedua anak almarhum Raja Abdullah. Kepala intelijen dan lembaga-lembaga penting lainnya pun diganti seiring dengan melakukan re-shuffle kabinet.

Para pejabat tinggi dari Ports Authority, Komisi Anti-Korupsi Nasional termasuk polisi agama kerajaan Islam konservatif dibiarkan pergi.

Salman juga mengeluarkan 30 dekrit dengan salah satunya memerintahkan “memberikan gaji pokok dua kali lipat kepada seluruh karyawan sipil dan militer pemerintah Saudi,” demikian dilansir Saudi Press Agency (SPA). Siswa dan pensiunan juga mendapat bonus yang sama.

Kemudian Salman pun menuliskan pada akun twitter resminya, “Dear People: Anda pantas mendapat lebih dan apapun yang saya lakukan tidak akan bisa memberikan apa yang pantas untuk Anda.” Ia kemudian meminta warga untuk tidak melupakan ia dalam doa-doa mereka.

Sebuah dekrit terpisah juga melengserkan Pangeran Bandar bin Sultan, keponakan Abdullah, dari posisinya sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional dan penasihat raja. Pangeran Bandar adalah duta kerajaan untuk Amerika Serikat selama 22 tahun sampai tahun 2005 sebelum pindah ke Dewan Keamanan Arab Saudi.

Dua anak raja Pangeran Mishaal, gubernur wilayah Mekkah, dan Pangeran Turki, yang memerintah ibukota Riyadh, juga disingkirkan.

Tetapi putra Abdullah, Pangeran Miteb tetap dipertahankan posisinya sebagai menteri yang bertanggung jawab atas Garda Nasional dengan tentara paralel sekitar 200.000 orang.

Selain itu, Salman pun membuat perombakan di kementerian. Turunnya harga minyak dunia hingga lebih dari 50 persen sejak Juni lalu telah menimbulkan defisit pada anggaran Arab Saudi sejak 2011. 

Salman juga melakukan perombakan pada bidang pendidikan. Arab Saudi sedang mencoba untuk memperbaiki sistem pendidikan dasar dan telah membangun lebih banyak universitas karena berusaha untuk melakukan diversifikasi ekonomi hingga tidak hanya bergantung pada minyak.

Beberapa jam setelah Abdullah meninggal pada 23 Jan Salman menunjuk putranya, Pangeran Mohammed bin Salman, sebagai menteri pertahanan. Menteri Dalam Negeri dipegang oleh Pangeran Mohammed bin Nayef, sedangkan Moqreb, 69, menjadi putra Mahkota.

uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara

 

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x