(Business Lounge – Empower People) Berbicara mengenai Human Resources (HR) tidak pernah ada habisnya dari masa ke masa. Mengapa demikian? Karena manusialah yang menjadi fokus yang tentu saja memiliki berbagai opini, kepentingan, ide, dan banyak hal lagi dengan masing-masing pemikir dan pakarnya mampu mengutarakan dan meyakinkan publik terhadap keyakinan mereka.
Berangkat dari analisa di atas, maka apakah masalah HR yang menjadi pembahasan paling ramai di 2014? Outrsourcing, kenaikan UMP yang luar biasa, masih masalah buruh dan serikat pekerja, BPJS (Ketenaga-kerjaan & Kesehatan), juga beberapa pokok bahasan lainnya. Ini menunjukkan masalah HR tidak akan pernah ada habisnya selama masih ada bisnis yang dijalankan manusia. Sebaiknya kita mengambil hal positif dari semua ini untuk lebih maju dan memperbaiki diri ke depannya.
2015, apa kata pakar HR mengenai kecenderungan tuntutan HR tahun ini?
– Global & Business focused of HR Scope of work
– Talent Mapping
– Competitive Compensation & Benefit
– Organization Development : HC vs Total Workforce Cost
– Double-Down on Retention and Recruiting
Dalam kesempatan ini akan diangkat sebagian pembahasan dari Talent Mapping. Dilatar belakangi bahwa bertahun-tahun orang biasa mendengar “The right man in the right place” – ini merupakan slogan lama HR yang sangat dikenal di kalangan karyawan dan eksekutif. Lama dikenal dan diketahui ternyata tidak cukup. Tingkat kesalahan dalam penempatan SDM masih dirasa sangat tinggi dalam perusahaan. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi (the enemy of the right man in the right place): subjektifitas, keacuhan manajemen terhadap kemajuan SDM yang ada (Low of People Development), pelanggaran komitmen dan faktor lainnya. Di Indonesia, faktor tersebut masih sangat kental. Biarlah ini menjadi awareness bagi pelaku bisnis. Terlepas dari faktor tersebut, usaha untuk mengurangi kesalahan dalam menempatkan SDM yang tepat pada posisinya adalah melalui Talent Mapping.
Talent mapping? Sederhananya adalah menemukan kekuatan potensi seseorang. Ini merupakan penggalian talent seseorang sehingga diketahui potensi apa yang dominan pada orang tersebut. Ini sangat penting. Dengan mengetahui potensi dominan seseorang selarasnya akan lebih mudah menentukan posisi dan pencapaian goal yang cocok bagi orang tersebut. Kita dapat lebih optimis memberikan kepercayaan kepadanya dan seberapa jauh target yang ditetapkan (optimistic target VS maximum target).
Ada banyak talent/potensi yang dapat diketahui dan diukur dari seseorang. Beberapa konsultan HR menyebutkan sekitar 30-an kategori potensi yang dapat digali. Achiever, analytical, activator, belief, communication, competition, consistency, focus, harmony, individualization, learner, positivity, responsibility, self assurance, dan lainnya.
Ada banyak artikel yang membahas hal ini yang dapat kita gali. Semakin menyadari betapa penting mengenali potensi diri akan mengurangi banyak usaha dalam menentukan posisi dan jumlah personil yang diperlukan, sehingga perusahaan terhindar dari struktur yang kegemukan atau sebaliknya terlalu kurus. Ujungnya struktur organisasi menjadi sangat efektif.
Inti dari artikel kali ini adalah mengumandangkan betapa pentingnya untuk mengenali potensi SDM kita (Talent Mapping) supaya kerja keras dan cerdas manajemen lebih terarah, terukur dan optimis dapat dicapai.
Selamat menggali potensi SDM anda.
Mc Lee/Contributor/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana