(Business Lounge – News & Insight) Secara mengejutkan seorang perawat di Spanyol telah tertular Ebola. Ia memang salah satu yang merawat dua orang pekerja sosial berkebangsaan Spanyol yang telah tertular Ebola ketika bertugas di Sierra Leone, Afrika Barat. Kedua pekerja sosial ini memang kemudian tidak dapat diselamatkan.
Perawat yang berusia lebih dari 40 tahun ini bekerja untuk Rumah Sakit La Paz-Carlos III, Madrid. Dengan segera pihak rumah sakit pun mengidentifikasi lebih dari 50 orang yang beresiko terkena virus mematikan ini pada Selasa (7/10) demikian dilansir oleh AFP. Yaitu siapa saja yang melakukan kontak dengan perawat tersebut sebelum perawat itu diisolasi. Mayoritas mereka adalah para tenaga medis di rumah sakit tersebut. Ini adalah kasus pertama terjangkitnya Ebola di luar Afrika.
Uni Eropa pun mempertanyakan bagaimana sistem keamanan dari unit penyakit khusus pada rumah sakit Spanyol tersebut dapat gagal menjaga penularan virus tersebut. Maka Komisi Eropa mengirimkan surat kepada Kementerian Kesehatan Spanyol untuk menuntut penjelasan, demikian dilansir oleh AFP.
Namun Peter Piot, salah satu ilmuwan yang menemukan Ebola, mengatakan sementara ini, penyakit mematikan ini memang menjadi ancaman bagi petugas layanan kesehatan di seluruh dunia, “Tetapi tidak ada risiko yang saya lihat untuk terjadinya wabah di negara-negara maju” demikian pernyataannya yang dikutip oleh AFP.
Memang saat virus Ebola menjangkiti si perawat tidak langsung mengalami demam tinggi serta gejala-gejala ebola lainnya. Sehingga kasus ini tidak dapat langsung dideteksi. Rafael Perez Santamarina, selaku Direktur Rumah Sakit La Paz-Carlos III, Madrid memberikan penjelasan.
Kasus ini pun menyebabkan Menteri Kesehatan Spanyol, Ana Mato didemo oleh para petugas medis dan diminta untuk mengundurkan diri. Di Elena Moral, pemimpin serikat CSIF-AGCM mengeluhkan bahwa tenaga medis yang ada memang belum terlatih. Selain itu Spanyol tidak memiliki infrastruktur untuk mengatasi virus seperti ini. Sedangkan Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy pada Rabu (8/10) menyerukan kepada rakyat Spanyol untuk tetap tenang dan berjanji akan bersikap “transparan” atas kasus yang telah menimbulkan ketakutan di Spanyol ini.
Kasus Ebola di Spanyol ini langsung memukul pariwisata Spanyol.
Kasus Ebola di Afrika Barat
Uni Eropa mengumumkan telah menerbangkan 100 ton bantuan kemanusiaan pada hari Jumat (3/10) untuk Sierra Leone, Liberia dan Guinea termasuk peralatan perlindungan seperti masker, sarung tangan, dan obat-obatan.
Kepala Komando militer AS untuk Afrika, Jenderal David Rodriguez, mengatakan pasukan Amerika telah dikerahkan untuk tinggal di Afrika Barat selama satu tahun.
Hingga saat ini memang belum ada vaksin dan obat khusus yang tersedia secara luas, namun ZMapp telah dikembangkan dan memberikan hasil awal yang menjanjikan. Ebola telah menyebabkan 3.439 kematian dari 7.478 kasus di lima negara Afrika barat – Liberia, Guinea, Sierra Leone, Nigeria dan Senegal – menurut perhitungan terbaru dari WHO.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: wikipedia