(Business Lounge – Lead & Follow) Edouard Michelin pendiri perusahaan ban asal Perancis Michelin yang terkenal di dunia, menceritakan bagaimana Michelin menjadi perusahaan yang terkenal di dunia. Pada awal berdirinya Michelin, suatu hari datanglah seorang bernama Marius Mignol yang melamar bekerja ke Michelin, ia datang kepada pemimpin personalia, ketika di wawancara dia didapati tidak memiliki pendidikan formal, tapi punya pengalaman bekerja di percetakan. Karena pengalamannya maka personalia Michelin menempatkan Marius Mignol ini ke bagian percetakan untuk bekerja disana. Ketika hal ini dilaporkan kepada Edouard Michelin, ia memindahkan Marius Mignol ke bagian Export Import sebab Edouard Michelin merasa kurang tepat kalau orang yang belum punya pengalaman ditempatkan di percetakan dan yang terpenting ia ingin tahu lebih dalam bagaimana Marius Mignol bila ditempatkan di bagian yang memerlukan kerja keras untuk melihat kemampuannya, seperti memecah batu untuk mendapatkan intan. Edouard Michelin beberapa bulan kemudian melihat kembali hasil kerja Marius Mignol di bagian Export Import dan Edouard Michelin melihat bahwa orang yang tidak berpengalaman ini adalah seorang yang genius. Edouard Michelin akhirnya memindahkan Marius Mignol ke bagian riset yang sangat langka untuk bisa ditempati oleh seorang yang tidak berpengalaman.
Pada tahun 1946 industri ban mengalami masalah yang besar yaitu karet ban yang digunakan membuat ban cepat panas dan terbakar sehingga membuat kendaraan menjadi tidak aman. Marius Mignol bekerja dengan passion, ketekunan dan keyakinan akhirnya berhasil mengembangkan ban radial yang memiliki keunggulan karena usianya yang lebih lama, mencengkram lebih kuat, penggunaan bahan bakar menjadi irit, dan yang terpenting sekarang ban tahan karena tidak panas sehingga menjadi aman dalam berkendaraan. Sejak saat itu Michelin menjadi terkenal dan mendongkrak penjualan ban perusahaan Perancis ini yang membuatnya menjadi perusahaan ban nomor satu di dunia.
Kisah ini memberikan insipirasi bagaimana menjadi seorang yang memiliki kualitas virtuous leader. Edouard Michelin mengembangkan nilai humility dalam kepemimpinannya, kerendahan hati Edouard Michelin yang tidak memandang rendah orang lain, tidak melihat orang begitu saja dari gelarnya. Edouard Michelin mengembangkan orang yang biasa, menggali kemampuannya sehingga menemukan Marius Mignol yang genius.
Marius Mignol merupakan contoh hasil kepemimpinan yang humble, yang mau mengubah orang lain menemukan dirinya dan menjadi seorang yang besar. Seorang pemimpin yang humble adalah seorang yang siap untuk mendengar dan mempelajari, membagikan pengetahuan untuk mengembangkan orang lain, memberikan penghargaan pada mereka yang berhak, mengakui kesalahan yang sudah dilakukan atau menerima feedback dari orang lain, memberikan juga penghargaan kepada diri sendiri bila memang berhasil. Winston Churchill mengatakan “The greatest lesson in life is to know that even fools are right sometimes.” Sikap ini lahir dari seorang pemimpin yang menjunjung tinggi humility.
Fadjar Ari Dewanto/Managing Partner Business Advisory Vibiz Consulting/VMN/BL