(Business Lounge – Business Today) – Produsen pesawat terbang asal Perancis, Airbus Group NV, mempertegas komitmen bisnis pada pasar penerbangan China dengan menyetujui untuk memperpanjang kontrak kerjasama perakitan pesawat Airbus di pabrik Tianjin, China selama 10 tahun lagi. Hal ini diungkapkan setelah China mengumumkan untuk memesanan pesawat Airbus sebanyak 70 unit.
Selain menyetujui perpanjangan pengoperasian pabrik di Tianjin lebih lama, Airbus dan China juga mengumumkan serangkaian perjanjian, termasuk salah satunya dengan meningkatkan kapasitas operasional penerbangan China dengan mengembangkan sistem manajemen lalu lintas udara. Selain itu, pihak Airbus dan China juga bekerja sama pada perakitan interior pesawat di China .
Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan, “kerjasama ini bukan hanya tentang jumlah pesawat yang dibeli atau dijual, tetapi yang lebih penting adalah menjaga kemitraan industri yang telah ada”, ungkapnya saat acara penandatanganan kontrak yang dilakukan dalam sela–sela kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Perancis beberapa waktu lalu.
Hal tersebut semakin menguatkan beberapa pandangan bahwa diprediksi China akan menggantikan AS sebagai pasar tunggal terbesar Airbus dalam waktu 20 tahun terakhir. Dimana saat ini negara-negara Asia-lah yang menjadi pembeli utama dari produk Airbus A330 bermesin ganda ini.
Sebagai informasi kontrak terbesar yang pernah diperoleh Cina dengan Airbus pada 2007 adalah sebesar $17 miliar untuk pembelian 160 pesawat jet. Dan pada tahun 2005 , perusahaan memenangkan juga kesepakatan sebesar $10 miliar untuk pembelian 150 unit Airbus .
Regi Fachriansyah /Analyst Vibiz Research/VM/BL
Editor: Iin Caratri
pic : wikimedia.org