(Business Lounge – World Today) – Akibat hilangnya MH370, pemerintah Malaysia mendapat kritikan pedas akibat pencarian yang dikategorikan lamban dan tidak terorganisir. Kritikan ini memang memusingkan pemerintah Malaysia. Hal ini sepertinya juga memaksa Malaysia untuk memperbaiki reputasinya dalam waktu yang bisa dikatakan tidak sebentar.
Di dalam konferensi pers, Perdana Menteri Najib Razak umumkan kesimpulan yang diambil pakar dari analisis baru data satelit, yaitu pesawat Malaysia Airlines MH370 telah jatuh di area terpencil di bagian selatan Samudera Hindia.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Malaysia tersebut dikeluarkan dengan cepat. Meskipun demikian, tetap saja kritikan yang diterima Malaysia masih tajam. Ketika Perdana Menteri Najib Razak berusaha untuk menawarkan kesimpulan penyelidikan kepada keluarga penumpang, respons yang diterima justru para kerabat penumpang merasa lebih tersakiti, bingung, serta marah.
Menurut Mike Smith, ahli krisis manajemen di Inside Public Relations Pty Ltd di Australia, Malaysia berbalik arah terlalu jauh, dan perlu menemukan kendali serta keseimbangan dalam penyampaian informasi, tetapi hal tersebut tentunya tidak bisa tercapai dalam satu malam.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 menghilang dari pantauan radar saat terbang menuju Beijing pada tanggal 8 Maret dini hari. Sekitar 17 hari setelah hilangnya pesawat MH370, publik mulai melihat apa saja langkah tepat dan langkah keliru yang diambil dalam menangani krisis ini. Sepanjang pencarian MH370, Malaysia dipusingkan oleh petunjuk yang salah, renggangnya hubungan dengan Cina, dan sejumlah kekisruhan dengan media global yang meliput insiden ini.
Menteri Pertahanan Hishamuddin Hussein, yang merupakan sepupu Perdana Menteri Najib Razak, pada hari Selasa kemarin mengatakan bahwa pemerintah “terus berkomitmen terhadap keterbukaan dan penghormatan kepada keluarga penumpang, dua prinsip yang menjadi panduan kami dalam investigasi.” Komentar ini ia sampaikan saat ditanya bagaimana cara pemerintah merilis informasi terkait pencarian MH370.
Beberapa pejabat Malaysia secara tertutup mengemukakan bahwa pemerintah dapat mengakhiri banjir keluhan soal investigasi yang dinilai samar dengan merilis informasi baru tersebut dengan cepat. Mereka mengatakan bahwa Kuala Lumpur ingin tunjukkan bahwa Malaysia telah merilis sebanyak mungkin informasi yang mereka punya, selagi mereka bisa.
Beberapa ahli berpendapat bahwa baik Malaysia maupun Malaysia Airlines yang merupakan maskapai resmi Malaysia, ada kemungkinan untuk bangkit dari krisis MH370, jika keduanya berhasil memegang kendali atas arus informasi. Namun, menurut ahli krisis manajemen Mike Smith, nama Malaysia masih buruk, dan akan terus dibawah sorotan apapun yang mereka lakukan.
Fanny Sue/VM/BL-WSJ
Editor : Fanya Jodie
Foto : Antara